Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)

HUBUNGAN WORKLOAD DAN ATTITUDE PERAWAT DENGAN PENERAPAN PENCEGAHAN INFEKSI: KEPATUHAN MENCUCI TANGAN PERAWAT RS UNHAS MAKASSAR: The Relationship Workload and Nurses Attitude with Aplication of Infection Prevention: Nurse’s Hand Washing Compliance in Hasanuddin University Hospital Makassar Surya Prihatini; Ariyanti Saleh; Cahyono Kaelan
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 2 (2023): JIKep | Juni 2023
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i2.1411

Abstract

Pendahuluan: Mencuci tangan merupakan salah satu pilar utama dalam mencegah penyebaran infeksi, namun masih banyak yang tidak patuh melakukan cuci tangan oleh petugas kesehatan terutama perawat banyak hal yang mempengaruhi kepatuhan diantaranya workload dan attitude perawat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk         menganalisis hubungan antara workload dan attitude perawat terhadap kepatuhan dalam penerapan pencegahan infeksi yakni cuci tangan di ruang perawatan RS Unhas. Metode: Penelitian ini menggunakan metode cross sectional, dengan sampel sebanyak 100 perawat pelaksana. Pengambilan sampel menggunakan teknik proportional random sampling dengan variabel dependen adalah workload  dan attitude sedangkan variabel independent adalah kepatuhan perawat dalam mencuci tangan.  Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan skala Likert dan observasi langsung oleh peneliti dengan skala Gutman. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan workload perawat dengan kepatuhan mencuci tangan perawat (p = 0,000) dan tidak adanya hubungan attitude perawat dengan kepatuhan mencuci tangan perawat (p = 0,410). Kesimpulan: Workload yang tinggi memotivasi perawat untuk lebih patuh dalam menerapkan cuci tangan dikarenakan tingkat kekhawatiran akan penyebaran infeksi lebih berisiko. Dan rendahnya tingkat kepatuhan perawat mencuci tangan meskipun memiliki attitude baik dikarenakan kurangnya fasilitas serta kurang tepatnya penempatan fasilitas cuci tangan.
INTERVENSI END OF LIFE PERAWAT DI RUANG ICU RUMAH SAKIT ISLAM FAISAL MAKASSAR: KUALITATIF: Nurse End of Life Intervention in The ICU Room of Faisal Islamic Hospital Makassar: Qualitatve Surya Prihatini; Helmi Juwita
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 5 (2023): JIKep | Oktober 2023
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i5.1780

Abstract

Latarbelakang: End of life  merupakan intervensi keperawatan untuk pasien intensive dan paliatif yang  berfokus membantu pasien dalam menghadapi akhir hidup sehingga mendapatkan kedamaian dan kematian yang bermartarbat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman perawat dalam  melakukan intervensi keperawatan end of life  pada pasien ktritis dan paliatif yang dirawat di ruang ICU RS Islam Faisal Makassar. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif kualitatif yang menggali dan mengeksplor pengalaman perawat di ruang ICU RS Islam Faisal Makassar dalam menerapkan intervensi keperawatan end of life.  Teknik pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi yaitu perawat yang telah memiliki pengalaman kerja di ruang ICU minimal 5 tahun dan tidak pernah mendapatkan rotasi selama 5 tahun terakhir serta siap untuk menjadi informan. Informan diwawancarai semi terstruktur oleh peneliti dengan instrumen penelitian yang berdasarkan elemen atau domain terkait konsep peacefull end of life meliputi bebas nyeri, rasa nyaman, merasa bermartabat, berada dalam kedamaian, dan kedekatan keluarga dan orang terdekat. Hasil: Perawat memiliki pengalaman memberikan intervensi end of life di ruang ICU RS Islam Faisal Makassar dengan menerapkan elemen peacefull end of life yang mencakup bebas nyeri, perasaan nyaman, merasa bermartabat, berada dalam kedamaian, kedekatan keluarga dan orang terdekat dengan memperhatikan aspek biopsikososial dan spiritual