Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

UJI EFEKTIFITAS PENYEMBUHAN LUKA SEDIAAN BIOSPRAY REVOLUTIC TERHADAP LUKA EKSISI PADA WISTAR Naomi Malaha; Dewi Sartika; Zaenal Zaenal; Rahmat Pannyiwi; Via Zakiah; Yenny Sima; Samila Samila; Junaidin Junaidin; Sahdan Mustari
SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2023): SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, April 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i2.47

Abstract

Kulit mempunyai fungsi utama melindungi tubuh dari pengaruh lingkungan, jika terluka akan mengganggu aktivitas, menimbulkan nyeri, memudahkan terjadinya infeksi dan jika luka dalam akan sukar sembuh. Luka adalah suatu trauma fisik yang mengakibatkan terputusnya diskontinuitas kulit. Penyembuhan luka yang sangat penting untuk restorasi dari terputusnya jaringan, dalam hal ini kulit, baik secara anatomi maupun secara fungsional. Jaringan yang rusak akan memulai proses penyembuhan luka yaitu dengan penggantian jaringan-jaringan yang telah rusak (jaringan nekrosis) dengan jaringan yang baru dan sehat. Berdasarkan hal ini, maka peneliti tertarik meneliti  peranan Biospray by Nutric secara topikal terhadap jumlah leukosit PMN (neutrofil), makrofag, fibroblast,epitelisasi dan TGF–β dalam mempercepat proses penyembuhan luka pada Laboratorium Hewan Fakultas Kedokteran Unhas, Laboratorium Anatomi dan Fisiologi Kedokteran Unhas, Laboratorium Penelitian RSP Unhas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Randomized Post Test Control Group dengan menggunakan tikus wistar sebagai subjek penelitian yang dibagi dalam 3 kelompok dengan kondisi yang berbeda lalu masing-masing tikus diberi model perlukaan akut yang dilukai dengan punch biopsy diameter 0,8 cm dan kemudian dilakukan pemberian Biospray Revolutic secara topikal pada luka tikus. Dari penelitian yang dilakukan terbukti bahwa hubungan antara penyembuhan luka dengan menggunakan sediaan Biospray Revolutic  dibandingkan dengan larutan  Nacl 0,9 % dan  sediaan Biospray Plus yang dapat memberikan hasil yang bermakna pada tahapan penyembuhan luka dalam fase inflamasi, proliferasi dan maturase.
Upaya Penguatan Kualitas Kesehatan Dalam Pencegahan Penyakit Degeneratif Dewi Sartika MS; Junaidin Junaidin; Kurniawati Kurniawati; Samila Samila; Naomi Malaha; Yenni Sima
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.485 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i2.35

Abstract

Penyakit degeneratif disebabkan oleh kebiasaan individu dalam menjalani kehidupan sehari-hari dimulai dari aktivitas hidup serta makanan yang dikonsumsi. Penyakit degeneratif diantaranya stroke, penyakit jantung koroner, hipertensi, kolesterol, diabetes mellitus dan obesitas. Kasus penyakit degeneratif juga merupakan penyakit terbesar yang menyebabkan kematian dan kecacatan di seluruh dunia. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan upaya untuk penguatan kualitas kesehatan masyarakat di desa Japing-Japing Kelurahan Bonto Langkasa Kec.Minasatene Kab.Pangkajene dan Kepulauan. Kegiatan ini berjalan dengan baik dan disambut antusias oleh masyarakat dan tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang informasi kesehatan yang berkaitan dengan penyakit degeneratif dengan pemaparan materi dan diskusi dengan masyarakat. Kegiatan diikuti oleh 19 peserta diluar dari kader dan tenaga kesehatan yang sempat hadir. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa masyarakat mulai mengerti dan memahami dan terlebih lagi menambah pengetahuan tentang penguatan kualitas kesehatan terhadap penyakit degeneratif. Dan masyarakat mampu mengendalikan kesehatan dengan baik guna mencapai derajat kesehatan yang lebih baik dengan upaya preventif dan kuratif.
Analisis Faktor Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Pendamping Asi Dengan Status Gizi Balita Nelly Nugrawati; Fitriani Fitriani; Maryam Marzuki; Samila Samila; Rosida Syam; Nur Ekawati; Hairuddin K
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.694 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i2.20

Abstract

Air Susu Ibu ( ASI ) adalah makanan terbaik untuk bayi, sehingga ASI berperan dalam sistem pertahanan tubuh bayi untuk mencegah berbagai penyakit, setiap tetes ASI juga mengandung mineral dan enzim untuk mencegah penyakit dan anti body yang lebih efektif di banding dengan kandungan yang terdapat dalam susu formula. Timbulnya masalah gizi adalah multifaktor, oleh karena itu pendekatan dan penanggulangannya harus dari beberapa faktor. Pendidikan yang minim, pengetahuan orang tua, motivasi, dan partisipasi. Minimnya pendidikan pada orang tua terutama pada ibu akan mempengaruhi pengetahuan sehingga anak dapat mengalami masalah gizi. Jenis penelitian yang digunakan Penelitian Observasional Analitik yaitu dimana peneliti hanya melakukan observasi atau mengamati subjek penelitian dan mencari data yang berkaitan dengan penelitian tanpa memberikan intervensi pada variabel yang akan diteliti. Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan Cross sectional, yaitu dengan pengambilan data, pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada satu saat dalam waktu yang bersamaan. jumlah sampel yang digunakan. Hasil penelitian yang telah dilaksanakan tentang Status Gizi Anak dapat diketahui bahwa dari 60 orang responden terdapat 41 orang atau 68,3% responden yang mempunyai status gizi berkategori baik dan hanya 19 orang atau 31,7% yang status gizinya berkategori kurang baik atau masih tidak baik.
Imunisasi Campak Di Puskesmas Bontomarannu Junaidin Junaidin; Nurhaedah Nurhaedah; Samila Samila; Nur Syamsi Norma Lalla; Kurniawati Kurniawati; Rosida Syam; Hairuddin K
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (Maret)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.097 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i2.23

Abstract

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan menderita penyakit tersebut karena system imun tubuh mempunyai system memori (daya ingat), ketika vaksin masuk kedalam tubuh maka akan dibentuk antibody untuk melawan vaksin tersebut dan system memori akan menyimpannya sebagai sutau pengalaman. Desain penelitian ini adalah studi kasus dengan metode deskriptif yaitu suatu metode yang dilakukan dengan tujuan utama untuk memaparkan atau membuat gambaran tentang studi keadaan secara obyektif yang dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu proses yang terdiri dari unit tunggal. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa setelah dilakukan imunisasi vaksinasi yang tepat dan cermat sertadidukung kerja sama yang baik oleh keluarga pasien dan pasien sendiri maka dengan imunisasi campak tidak muncul demam ringan, infeksi ringan pada saluran nafas dan diare karena antisipasi yang tepat. Kesimpulan didapatkan bahwa Imunisasi Campak di Puskesmas Bontomarannu., peneliti tidak menemukan kesenjangan dalam menetapkan pelaksanaan secara menyeluruh, untuk mengatasi demam pada anak, anjurkan ibu untuk tetap memberikan makanan bergizi, anjurkan ibu untuk tetap menjaga kesehatan dan gizi anak serta anjurkan ibu untuk datang ke tenaga kesehatan bila ada keluhan.
Penyuluhan Penyakit Tidak Menular (Hipertensi) Pada Ibu Hamil Di Kelurahan Bonto Kio Kecamatan Minasatene Surya Prihatini; Samila Samila; Nur Febrianti; Masdarwati Masdarwati; Albertus Ata Maran; Muhammad Qasim; Andi Alim; Sitti Herliyanti Rambu
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Juni)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i3.71

Abstract

Hypertension in pregnancy can be classified into pre-eclampsia, eclampsia, chronic hypertension in pregnancy, chronic hypertension with preeclampsia and gestational hypertension. The purpose of holding PkM is to increase public awareness of hypertension in order to prevent further complications and prevent an increase in the incidence of hypertension sufferers, especially in pregnant women in Bonto Kio Village, Minasatene District. The method used is the Socialization of Non-Communicable Diseases and Early Detection of Hypertension through the Community Service Team through Socialization Non-communicable diseases are diseases that cannot be transmitted from person to person, whose development progresses slowly over a long period of time (chronic) and health screening is carried out. including blood pressure, blood sugar check, cholesterol check, uric acid check, height, abdominal circumference and weight. If the screening is complete, counseling is given one by one regarding the results of the screening. Therefore it can be concluded that a significant increase is related to knowledge of pregnant women about hypertension and behavior to control blood pressure before and after community service activities in Bonto Kio Village, Minasatene District.
EDUKASI PERILAKU SEXTING DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA DI KABUPATEN BULUKUMBA: EDUKASI PERILAKU SEXTING DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA DI KABUPATEN BULUKUMBA Arfiani; Fitriani Fitriani; Samila Samila; Yenny Sima
JCS Vol. 5 No. 3 (2023): Edisi Oktober 2023
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia, as a developing country, has a fairly large teenage population. The World Health Organization (WHO) states that teenagers are residents in the age range of 10-19 years. However, one of the developments in the industrial revolution 4.0 is a big leap in the information and communication technology sector. The development of technology among teenagers has triggered quite an increase in the use of smartphones so that it can influence teenage behavior, where teenagers also participate in sexting behavior, causing concern in various circles. The term sexting refers to the sending and receiving of sexual images through some form of virtual messaging where someone sends messages or material in the form of images and videos electronically, especially via smartphones, the internet and other electronic media. With the increasing number of teenagers and very complex teenage problems, especially the most prominent problem is teenage sexual behavior, which is the beginning of teenage reproductive health problems, this service aims to increase teenagers' knowledge about sexting behavior in order to avoid sexting behavior. The method used is a pre-test and post-test after health education regarding sexting behavior. The results show that the majority of teenagers' knowledge before counseling was less than 12 teenagers or 80%. Meanwhile, teenagers' knowledge before being given counseling was lowest at Good knowledge, namely 1 person or 6.67%. Teenagers' knowledge after counseling was highest in good knowledge, namely 14 people or 93.33%. This is an appropriate benchmark for the success of counseling.