This Author published in this journals
All Journal BINA CIPTA
Desaka Made Indah Paramitha Sari
Politeknik Nasional Denpasar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN MOTIVASI MENABUNG SISWA DENGAN PEMANFAATAN BAHAN DAUR ULANG DI SD 6 PEGUYANGAN DENPASAR I Gusti Agung Ayu Intan Fatmayoni; Ni Wayan Dian Irmayani; Ni Wayan Purnami Rusadi; Desaka Made Indah Paramitha Sari; Made Dwi Octavianingtyas PutrI; Apriansa Tarigan
Bina Cipta Vol 2 No 1 (2023): BINA CIPTA
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/binacipta.v2i1.15

Abstract

Di era ekonomi saat ini, banyak bank di Indonesia yang berlomba-lomba mengeluarkan produk tabungan untuk pelajar sekolah. Munculnya minat menabung seseorang merupakan bagian dari motivasi menabung dan kepribadian masing-masing individu. Motivasi seseorang adalah dorongan di dalam diri mereka yang membuat mereka bertindak ketika mereka memiliki kebutuhan yang tidak terpenuhi. Saat ini permasalahan yang terjadi adalah minat menabung masyarakat Indonesia masih kalah dengan negara lain dan menurut informasi dari Sistem Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan 68 juta ton sampah sejak tahun 2021. Maka dari itu, pengabdian masyarakat disini bertujuan untuk meningkatkan minat menabung masyarakat yang dimulai dari siswa sekolah dasar dengan pemanfaatan bahan daur ulang dimana lokasi pengabdiannya adalah di salah satu SD yang ada di kota Denpasar yaitu SD 6 Peguyangan dimana Kota Denpasar adalah Ibu Kota Provinsi Bali yang harus dijaga kelestariannya. Siswa yang digunakan dalam pengabdian ini adalah siswa kelas 5 dengan jumlah 31 orang. Pemberian materi dilakukan dengan praktik langsung dalam membuat celengan dari botol bekas. Berdasarkan hasil kreatifitas dan antusias siswa dalam membuat celengan, dapat dikatakan pemberian materi mengenai pentingnya menabung dan hidup tidak boros telah diresapi sejak dini oleh siswa.