Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Persepsi Masyarakat Untuk Pengembangan Wisata Berkelanjutan di Pesisir Madura Ris Yuwono Yudo Nugroho; Mochammad Reza Adiyanto
Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 13, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jksekp.v13i1.12285

Abstract

Pemerintah Kabupaten Bangkalan menyusun rencana untuk mengoptimalkan potensi wilayah pesisir melalui pembangunan wisata berkelanjutan di Desa Tajungan. Dalam hal ini, pelibatan masyarakat dalam perumusan kebijakan terkait merupakan hal yang sangat relevan. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi persepsi masyarakat, terutama mengenai dampak terkait, yang harus diprioritaskan penanganannya oleh pengambil kebijakan. Terdapat tiga kriteria dampak pengembangan pariwisata berkelanjutan, baik positif maupun negatif, yang dijadikan fokus perhatian dalam penelitian ini, yaitu dampak ekonomi, sosial budaya, dan lingkungan. Pendekatan penelitian bersifat kuantitatif, dengan pemilihan responden secara purposive. Jumlah responden sebanyak 25 orang dari 8 kategori. Model yang diacu dalam penelitian ini adalah Analytic Hierarchy Process. Hasil menunjukkan bahwa dampak positif yang menjadi harapan masyarakat dan harus menjadi prioritas perhatian adalah dampak ekonomi berupa dorongan untuk perkembangan kewirausahaan, dampak sosial budaya terkait penambahan infrastruktur baru, dan dampak lingkungan peningkatan kesadaran lingkungan. Sementara itu, dampak negatif yang menjadi kekhawatiran utama masyarakat dan perlu menjadi fokus perhatian pengambil kebijakan adalah dampak ekonomi terkait ketergantungan terhadap pencaharian berbasis pariwisata, dampak sosial berupa tekanan infrastruktur dan kemacetan. Implikasi kebijakan dari hasil-hasil tersebut adalah: perlunya program-program untuk mendorong kewirausahaan, misalnya melalui penyelenggaraan pelatihan dan pembimbingan usaha, dan penguatan modal usaha. Sisi infrastruktur perlu didukung dengan alokasi anggaran khusus yang diarahkan pada perbaikan jalan dan infrastruktur desa. Untuk aspek lingkungan, hasil penelitian mengarah pada implikasi tentang perlunya upaya masif untuk peningkatan kesadaran masyarakat tentang berbagai aspek lingkungan.Tittle: Community Perception for the Development of Sustainable Tourism on Coastal Madura The government of Bangkalan Regency has developed a plan to optimize the potential of the coastal area of Tajungan Village for sustainable tourism development. In this case, it is relevant to involve community in formulating related policies. The research aims to identify public perceptions, especially regarding the related impacts, that must be put in priority for by policymakers. There are three criteria of the impact of sustainable tourism development, both positive and negative, which are the focus in this study, namely economic, sociocultural, and environmental impacts. The research approach is quantitative, with a purposive selection of respondents. The number of respondents was 25 people from 8 categories. The study refer to the model of Analytic Hierarchy Process. The results of the study showed that the positive impacts, which are expected by the community and must be put in priority, are economic impacts in the form of encouragement for entrepreneurial development, sociocultural impacts related to the addition of new infrastructure and environmental impacts of increasing environmental awareness. The negative impacts, which become the community’s main concern and need to be the focus of policymakers, are economic impacts related to dependence on tourism-based livelihoods and social impacts in the form of pressure on infrastructure and congestion. Policy implications of those results are the need for entrepreneurship programs include business training and mentoring, and capital reinforcement. The infrastructure must be encourage with financial support to improve roads and village infrastructure. For environmental aspects, implications regarding the need for massive efforts to increase public awareness of various environmental aspects.
Permasalahan dan Peluang Perkembangan UMKM melalui Pencatatan Akuntansi Perusahaan Tahu Kamal, Bangkalan Ari Akbar; Farrah Noor Aminah Ilfah; Nila Malikhah; Vina Rohmatul Ummah; Mochammad Reza Adiyanto
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 3 No. 8 (2024): Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v3i8.3065

Abstract

Dunia bisnis menghadapi persaingan pasar yang semakin intens. Di tengah pasar yang sibuk dan terus berubah, perusahaan harus berjuang untuk terus menonjolkan produk unggulan yang akan memberikan keunggulan tersendiri untuk produk yang telah dibuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari cara-cara akuntansi yang dapat digunakan untuk menghitung perputaran keuangan yang terus berkembang dari suatu bisnis. Data dikumpulkan melalui wawancara dan penelitian ini dilakukan dengan metodologi kualitatif. Perusahaan tahu di Kamal, Pulau Madura, adalah subjek penelitian ini. Hasil menunjukkan bahwa lokasi perusahaan tahu di Kamal, Pulau Madura, sangat strategis, dan harga yang ditawarkannya menarik dan terjangkau. Apabila produk tahu dijual kepada masyarakat, masyarakat juga akan membelinya dengan harga yang terjangkau, dan layanan konsumennya juga ramah. Sementara itu, perusahaan tahu Kamal di Pulau Madura memiliki kelemahan: tempat yang tersedia untuk membangun dan menjalankan bisnis sangat terbatas, dan penjualan produk tahu hanya terbatas pada orang-orang di sekitar mereka yang membeli. Selain itu, melihat dan menerapkan pembukuan akuntansi dalam keuangan suatu perusahaan akan membantu dalam pengambilan keputusan. Bisnis dapat mencapai tujuan mereka dan menemukan kekurangan mereka melalui penelitian dan strategi kompetitif.