Moch Resky Iskandar
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Wira Bhakti Makassar

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN: Telaah Rasio Keuangan (Studi Pada PT. Jati Jaya Perkasa Mandiri Maros) Moch Resky Iskandar; Nasir Nasir; Andi Sismar; Yusron Difinubun
Financial and Accounting Indonesian Research Vol 3 No 1 (2023): Financial and Accounting Indonesian Research
Publisher : Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui rasio keuangan perusahaan. Untuk mengadakan penilaian berdasarkan analisis rasio keuangan agar penyusun rencana untuk kebijaksanaan yang akan datang dapat diperbaiki Jenis penelitian adalah deskriptif kuantitatif, yaitu penulis menggambarakan hasil observasi dan menganalisis data-data yang diperoleh di lapangan. analisa yang digunakan adalah analisis rasio keuangan terdiri dari Liquidity Ratio, Leverage Ratio , Aktivity ratio, dan Profitability Ratio, Hasil penelitian menemukan bahwa rasio likuiditas pada tahun 2021 sebesar 133,1 % , kemudian pada tahun 2022 tingkat likuiditas menurun menjadi 124,7 % atau turun sebesar 8,83 %.. Untuk solvabilitas PT Jati Jaya Perkasa Mandiri pada tahun 2021 berada pada level 232,6% , untuk tahun selanjutnya pada tahun 2022 solvabilitas sebesar 339,6% atau meningkat sebesar 107% dari tahun sebelumnya. Untuk rasio rentabilitas pada tahun 2021 sebesar 21,42% , kemudian pada tahun 2022 rentabilitas perusahaan mengalami peningkatan sebesar 10,79% atau berada pada level 32,21%. Untuk cash rasio pada tahun 2021 sebesar 73,1 % , kemudian pada tahun 2022 cash rasio perusahaan mengalami penurunan sebesar 7 % atau berada pada level 66,1 %. Kinerja keuangan yang dicapai oleh perusahaan dengan menggunakan rasio likuiditas , solvabilitas dan rentabilitas sudah cukup baik dari tahun ke tahun mengalami peningkatan dan sudah mendekati standar industri yaitu 1:2 atau berada diatas 100%. Dan jika dilihat dari cash rasionya kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban lancar dengan kas kurang baik.