Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Analysis of determinants of value added tax revenue in Asia Daniel Gusta Permadi; Suparna Wijaya
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 8, No 3 (2022): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020221385

Abstract

This study aims to obtain empirical evidence of factors that influence VAT receipts from various aspects, including the VAT rate itself, economic factors, tax administration factors, and legal factors. The VAT rate factor is explained by the standard rate and implicit rate variables. Economic factors are explained by the variables of imports, the service sector, and the fiscal deficit. Administrative factors are explained by the variable c-efficiency and government effectiveness. The legal factor is explained by the variables of controlling corruption and law enforcement. This study uses secondary data with the object of research being countries in the Asian continent from 2015 to 2019. The sample countries were selected with certain considerations so that 19 sample countries were obtained. The results of this study indicate that implicit tariffs, the service sector, and government effectiveness have a significant positive effect on VAT receipts, while imports have a significant negative effect on VAT receipts. Meanwhile, standard rates, fiscal deficits, c-efficiency, corruption control, and the rule of law have no significant effect on VAT revenues.
Pajak Pertambahan Nilai Terhadap Jasa Pendidikan: Upaya Mendukung Pemerataan Pendidikan Lola Inganta Saragih; Padhilah Dikri; Kuat Sidik Wahyono; Suparna Wijaya
JURNAL PAJAK INDONESIA Vol 6 No 2S (2022): Sigap Hadapi Tantangan, Tangguh Kawal Pemulihan
Publisher : Politeknik Keuangan Negara STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31092/jpi.v6i2S.1975

Abstract

This study attempts to examine the impact of changes to the taxation scheme for VAT on educational services. Education services which were originally excluded from VAT objects resulted in quite large tax expenditures but their implementation has not been on target. The HPP Law changed the taxable service exemption scheme to provide VAT facilities in the form of exemption or not being collected. Research using descriptive qualitative method. To ensure that the provision of these facilities is right on target, the government needs to determine a certain classification for the provision of educational services with a regulation the preparation of which is coordinated with the relevant technical ministries. This research is expected to be a reference for stakeholders in formulating policies in order to realize the principles of justice and equity in education and optimize government revenues. Penelitian ini berusaha mengkaji dampak dari perubahan skema pemajakan atas PPN Jasa Pendidikan. Jasa pendidikan yang semula dikecualikan dari objek PPN menimbulkan belanja perpajakan yang cukup besar namun implementasinya belum tepat sasaran. UU HPP mengubah skema pengecualian jasa kena pajak menjadi pemberian fasilitas PPN berupa pembebasan atau tidak dipungut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Untuk memastikan pemberian fasilitas ini tepat sasaran, pemerintah perlu menetapkan klasifikasi tertentu atas penyelenggaraan jasa pendidikan dengan suatu aturan yang penyusunannya dikoordinasikan dengan kementerian teknis terkait. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi pemangku kepentingan dalam perumusan kebijakan demi terwujudnya asas keadilan dan pemerataan pendidikan serta optimalisasi penerimaan negara.  
Relawan Pajak 2021: Upaya Menjaga Kepatuhan Wajib Pajak melalui Pendampingan Pengisian SPT secara Daring Rahadi Nugroho; Nur Farida Liyana; Hanik Susilawati Muamarah; Suparna Wijaya
Jurnal Nusantara Mengabdi Vol. 1 No. 3 (2022): Juni
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.082 KB) | DOI: 10.35912/jnm.v1i3.763

Abstract

Purpose: The purpose of this program is to support Pondok Aren Tax Office in increasing tax compliance of individual tax payer by assisting tax payer fulfilling their income tax return in online platform. Method: This program assisted individual tax payer to fulfill income tax return of 2020 fiscal year. This program was conducted from 1-31 March 2021 employing 269 students and 28 lecturers of PKN STAN. They were divided into 11 team and assigned for two days. The activity mostly utilized Whatsapp application. Result: 436 individual tax payers joined this program. 255 successfully submitted tax return although 181 tax payers eventually could not join this program due to personal reasons. Surprisingly, tax compliance increased by 20% compared to last year. Conclusion: This program is considered successful in assisting individual tax payer fulfilling income tax return by online platform. Since this program is the first experience of PKN STAN and DG Tax, the obstruction during this program might become valuable in conducting the same program in the following year. Soft-skill training could be carried out by a trainer.
Analisis Strategi Manajemen Perpajakan Pada Jenis Usaha Ekspedisi: Studi Kasus Pada PT DEF Tarischa Naura Hapsari; Ghina Syakira; Elfrida Christina; Muhammad Daffa; Ari Ihsan; Suparna Wijaya
Akuntansiku Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/akuntansiku.v2i2.421

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi manajemen perpajakan yang diterapkan oleh PT DEF. PT DEF adalah salah satu perusahaan ekspedisi yang ada di Indonesia dan telah berpengalaman dalam menyediakan layanan logistik dan pengiriman barang. PT DEF dikenakan beberapa jenis pajak, antara lain PPh 21, PPh 23, PPh 25, PPh pasal 4 ayat 2, dan PPN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang mengumpulkan data sebanyak-banyaknya melalui teknik wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PT DEF telah menerapkan berbagai strategi manajemen perpajakan untuk mengoptimalkan kewajiban pajak dan meminimalkan risiko pelaporan pajak. Strategi manajemen perpajakan yang diterapkan PT DEF meliputi pengelolaan struktur perusahaan yang baik, perencanaan pajak yang cermat, dan manajemen risiko perpajakan yang proaktif. Strategi - strategi ini telah perusahaan dalam mengoptimalkan pajak dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan pajak yang berlaku. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi perusahaan ekspedisi lainnya dalam mengembangkan strategi manajemen perpajakan yang efektif.
Pengaruh Agrikultur Dan Industri Terhadap Penerimaan Pajak Dengan Variabel Moderasi Pengendalian Korupsi Di Negara Berpenghasilan Menengah Wilayah Asia Pasifik Hasbiul Hashfi; Suparna Wijaya
Jurnalku Vol 3 No 3 (2023)
Publisher : PT Wim Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/jurnalku.v3i3.474

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh rasio agrikultur dan industri terhadap rasio penerimaan pajak terhadap GDP di Negara Berpenghasilan Menengah di Wilayah Asia Pasifik dengan moderasi Indeks Penanganan Korupsi. Data bersumber dari World Bank Data periode 2002 - 2019. Metode statistik yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan regresi linier berganda dengan data panel model efek random. Secara simultan, seluruh variabel berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak. Secara parsial, agrikultur dan industri berpengaruh negatif terhadap penerimaan pajak sedangkan indeks korupsi berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan pemerintahan pada negara Asia Pasifik dapat meningkatkan regulasi mengenai pemajakan sektor agrikultur dan industri agar dapat menangkap potensi apabila terjadi peningkatan pada sektor tersebut.
Pengaruh Sektor Agrikultur Dan Nilai Kurs Terhadap Penerimaan Pajak Dengan Variabel Moderasi Pengendalian Korupsi Di Negara BRICS Michael Kusuma; Suparna Wijaya
Jurnalku Vol 3 No 3 (2023)
Publisher : PT Wim Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/jurnalku.v3i3.475

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh sektor agrikultur dan nilai kurs terhadap penerimaan pajak di negara BRICS (Brazil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan). Adapun variabel yang digunakan adalah nilai kontribusi sektor agrikultur, nilai kurs, indeks pengendalian korupsi dan rasio penerimaan pajak. Data bersumber dari World Bank Data periode 2011 - 2019. Metode statistik yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan regresi linier berganda dengan data panel. Berdasarkan pengujian model panel, Random Effect Model merupakan model yang terbaik untuk digunakan. Secara simultan, seluruh variabel berpengaruh terhadap rasio penerimaan pajak. Secara parsial, agrikultur berpengaruh signifikan negatif terhadap penerimaan pajak sedangkan nilai tukar dan indeks pengendalian korupsi berpengaruh signifikan positif terhadap rasio penerimaan pajak. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada negara BRICS untuk dapat mengambil kebijakan dalam mengoptimalisasi penerimaan pajak melalui sektor agrikultur, nilai kurs dan pengendalian korupsi.
Moderasi Keterbukaan Perdagangan Pada Pendapatan Per Kapita Dan Foreign Direct Investment Terhadap Penerimaan Pajak Di ASEAN-5 Dian Irsalina Listikarini; Suparna Wijaya
Educoretax Vol 3 No 3 (2023)
Publisher : WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/educoretax.v3i3.471

Abstract

Kinerja perpajakan di wilayah Asia Tenggara, khususnya ASEAN-5 yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand, masih relatif rendah di bawah “titik kritis” menurut Bank Dunia dengan rata-rata penerimaan pajak hanya sebesar 13%. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari konsep kinerja perpajakan secara lebih mendalam. Penelitian ini dilakukan untuk menguji moderasi keterbukaan perdagangan pada pendapatan per kapita dan Foreign Direct Investment terhadap penerimaan pajak. Penelitian ini menggunakan data panel terhadap negara ASEAN-5 pada periode 2008-2018. Pendekatan yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan regresi linier berganda. Berdasarkan pengujian model panel, Pooled Least Square merupakan model yang terbaik. Secara simultan seluruh variabel berpengaruh terhadap penerimaan pajak. Secara parsial, pendapatan per kapita berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan pajak dan setelah dimoderasi dengan variabel keterbukaan perdagangan ternyata memperlemah hubungan positif antara pendapatan per kapita dengan peneriman pajak. Sementara itu, FDI baik secara parsial maupun setelah dimoderasi dengan variabel keterbukaan perdagangan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penerimaan pajak. Berdasarkan hasil penelitian ini diperlukan kebijakan yang komprehensif dan tepat oleh setiap negara di ASEAN-5 agar keterbukaan perdagangan dapat meningkatkan penerimaan pajak dan memperkuat hubungan antara pendapatan per kapita dan FDI terhadap penerimaan pajak.
Pengaruh Sektor Jasa Dan Pendapatan Per Kapita Terhadap Penerimaan Pajak Yang Dimoderasi Variabel Pengendalian Korupsi Evan Harlan; Suparna Wijaya
Educoretax Vol 3 No 3 (2023)
Publisher : WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/educoretax.v3i3.472

Abstract

Pajak merupakan salah satu komponen yang penting dan berkontribusi besar dalam pendapatan pemerintah. Oleh karena itu, dirasa penting untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan pajak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kontribusi sektor jasa dan pendapatan per kapita terhadap penerimaan pajak dengan moderasi variabel tingkat pengendalian korupsi. Penelitian dilakukan terhadap negara-negara Eropa dan Asia Tengah. Data yang digunakan bersumber dari World Bank periode 2010-2019. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif menggunakan regresi linier berganda. Jenis data yang digunakan merupakan kombinasi data cross section dan data panel. Dari proses pengujian model, didapatkan hasil bahwa model regresi random-effect dipilih sebagai model yang paling sesuai. Bersama-sama, variabel-variabel independen berpengaruh signifikan terhadap tingkat penerimaan pajak. Secara terpisah, kontribusi sektor jasa berpengaruh negatif signifikan. Namun setelah dimoderasi pengaruhnya menjadi positif signifikan. Pendapatan per kapita berpengaruh positif signifikan dan setelah dimoderasi tetap berpengaruh positif signifikan namun koefisien pengaruhnya mengalami pelemahan. Sementara itu, tingkat pengendalian korupsi secara parsial berpengaruh negatif signifikan. Disarankan agar pemerintah dan pihak-pihak terkait senantiasa melakukan upaya penguatan sektor jasa, peningkatan kesejahteraan serta pengendalian korupsi.
Proportion of Agriculture, Industry and Services Sector to Value Added Tax Revenue in Low Income and Lower-Middle Income Countries: Rule of Law as a Moderating Variable Avior Ocean Louis Ishaac Noya; Suparna Wijaya; Dian Thasya F Hutagaol
Jurnal Pajak dan Keuangan Negara (PKN) Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Keuangan Negara STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31092/jpkn.v5i1.2314

Abstract

This study aims to determine how much the agricultural, industrial and service sectors affect Value Added Tax revenues in low and lower middle income countries with rule of law as moderating variable. The independent variables used in this study are the proportion of the agricultural sector to GDP, the proportion of the industrial sector to GDP, the proportion of the service sector to GDP, the dependent variable used is VAT revenue while the moderating variable is the rule of law. This study uses secondary data with a population of 27 countries with low and lower middle income in a span of seven years, from 2009 to 2015. The statistical method used in this study is quantitative method with multiple linear regression using panel-corrected standard error regression model. The results showed that before being moderated by the rule of law, the agricultural, industrial and service sectors had no effect on VAT revenues. But after being moderated by the rule of law, the agricultural, industrial and service sectors have a positive influence on VAT revenues. Thus, the government is expected to focus attention on the rule of law. Good rule of law will increase investor confidence in the existence of applicable laws and also related to property rights, law enforcement officers, courts and also low levels of crime and violence which ultimately increase tax revenues reflected in increased VAT revenues.
The Effect of Per Capita Income and the Agricultural Sector on Goods and Services Tax Receipts with Economic Growth as Moderation in BRICS Countries Michael Kusuma; Suparna Wijaya
Jurnal Pajak dan Keuangan Negara (PKN) Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Keuangan Negara STAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31092/jpkn.v5i1.2315

Abstract

The purpose of this research is to analyze the effect of per capita income and the agricultural sector on goods and services tax revenues with economic growth as the moderation in the combined economy countries, BRICS (Brazil, Russia, India, China, and South Africa). The variables used in this study are the ratio of goods and services tax revenue, per capita income, the contribution of the agricultural sector, and the percentage of economic growth. The data source comes from the World Bank Data for the period 2010 to 2018. The research method used is quantitative using panel data and multiple linear regression analysis techniques. The Random Effect Model is a model selected based on panel model testing. Simultaneously, all variables have a significant effect on goods and services tax revenues. Partially, per capita income, agricultural sector, and economic growth have a significant negative effect on goods and services tax revenues. This research is expected to provide insight to the governments of the BRICS countries in making policies to optimize goods and services tax revenues through per capita income, the agricultural sector, and economic growth.