Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN FREKUENSI KUNJUNGAN KE POSYANDU DAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DI KECAMATAN JAKABARING PALEMBANG Kartika, Ade; Handaiyani, Sapta; Mukharomah, Ervina
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2019): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1125.635 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v9i1.578

Abstract

Tantangan di era globalisasi semakin kompleks ini mengharuskan kesehatan hal yang diutamakan. Oleh sebab itu untuk mencapai kesehatan yang hakiki pemerintah mencanangkan program Posyandu dengan tujuan menjangkau masyarakat dari golongan ekonomi tinggi hingga masyarakat ekonomi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gizi balita berdasarkan frekuensi kunjungan ke Posyandu dan pengetahuan gizi balita di Kecamatan Jakabaring Palembang. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Seperti penelitian pada umumnya, teknik pengumpulan data pada penelitian deskriptif dilakukan dengan observasi studi pendahuluan, dan wawancara. Kemudian data diolah berdasarkan teknik analisis data yang sesuai. Hasil penelitian diperolah pada bulan September jumlah kunjungan balita paling banyak. Hal tersebut dikarenakan diberikan vitamin A dan Obat cacing. Jumlah kunjungan balita pada bulan agustus sebanyak 56 orang, bulan September 60 orang, bulan Oktober dan Nopember sebanyak 57 orang. Jumlah pengunjung tidak terlalu berbeda secara signifikan. Data untuk bulan Agustus dan September 2018 dilihat dari arsip buku kunjungan yang dimiliki oleh ketua kader posyandu Cempaka Putih. Sedangkan bulan Oktober dan November 2018 dari hasil peneliti ke lapangan secara langsung. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kesehatan balita bergantung kepada tingkat kunjungan ke Posyandu dan pengetahuan ibu tentang kesehatan balita baik apabila sering berkunjung ke posyandu. 
Fatigue Pada Pasien Hemodialisa Kartika, Ade; Hayati, Sri Mala
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hemodialisis merupakan tindakan mengeluarkan zat sisa metabolisme dan cairan berlebih melalui membran semi permiablel. Perawat atau pasien dapat memenuhi kebutuhan diri sendiri dan kemampuan pasien dalam melakukan perawatan diri. Jika ada self care defisit, self care agency, dan kebutuhan self care demand maka keperawatan akan diberikan. Nursing agency merupakan salah satu atribut yang diberikan untuk orang-orang yang telah dilatih sebagai perawat yang dapat melakukan, mengetahui dan membantu orang lain untuk menemukan kebutuhan self care demand pada mereka, melalui pelatihan dan pengembangan self care agnecy. Tujuan penelitian adalah menjelaskan hal hal yang berhubungan dengan Fatigue pada pasien yang menjalani hemodialisis. Metode penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan non probability sampling di sebuah unit hemodialisis di salah satu rumah sakit. Hasil menunjukkan bahwa Tidak ada hubungan yang signifikan antara ting-kat fatigue dengan usia (p= 0,086) dan status nutrisi (p= 0,168), sedangkan hubungan kadar hemoglobin (p= 0,029) dengan tingkat fatigue menunjukkan hubungan, semakin rendah kadar hemoglobin semakin tinggi tingkat fatique. Simpulan bahwa Penelitian ini memberikan pengetahuan kepada tenaga kesehatan khususnya perawat bahwa pasien yang menjalani hemodialisis cenderung mengalami fatique dan banyak faktor yang yang behubungan dengan kondisi tersebut dari faktor fisik, sosial ekonomi, demografi dan situasional sehingga perawat dalam memberikan intervensi selalu menggunakan pendekatan holistic untuk mendapatkan hasil yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan.
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 MELALUI PENDAMPINGAN DI SDN BOJONGSARI KECAMATAN KAWALU DINAS PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA Kartika, Ade
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 4, No 2 (2023): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v4i2.10736

Abstract

Sekalipun guru SDN Bojongsari Kecamatan Kawalu Dinas Pendidikan   Kota Tasikmalaya telah mengikuti pelatihan Kurikulum 2013 namun masih banyak mengalami kesulitan menyusun RPP Kurikulum 2013 sesuai Peremedikbud 103 tahun 2014. Hasil monitoring dan evaluasi kepala sekolah menunjukkan bahwa hanya 10% dari semua guru 10 orang yang bisa menyusun RPP terbaru tersebut. Salah satu faktor penyebab adalah kurang sosialisasi pelatihan Kurikulum 2013 kepada teman sejawat. Padahal SDN Bojongsari Kecamatan Kawalu Dinas Pendidikan   Kota Tasikmalaya merupakan salah satu sekolah di Kecamatan Kawalu Dinas Pendidikan   Kota Tasikmalaya yang melaksanakan  Kurikulum 2013. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh : (1) kesibukan guru, (2) kurang adanya pendampingan dan (3) kurang sosialisasi. Terkait dengan permasalahan di atas, perlu adanya bantuan penanganan yang memadai. Dalam hal ini upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan pendampingan, yang bertujuan pada peningkatan kompetensi guru melalui siklus yang sistematis. Analisa data yang dilaksanakan menggunakan analisa diskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan dengan tahapan siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 (empat) langkah meliputi : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hasil penelitian ini, 14 guru dari sekolah yang menjadi subyek penelitian, semuanya menunjukkan peningkatan kompetensia sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Saran yang diajukan adalah : (1) perlu diintensifkan peningkatan kompetensi guru dalam menyusun RPP melalui kegiatan pendampingan atau sejenisnya (2) untuk meningkatkan kompetensi guru, sekolah, perlu adanya wahana semacam IHT, agar mereka dapat saling bertukar pengalaman melalui dialog akademis. Kata kunci :Kompetensi guru, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, pendampingan
STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN FREKUENSI KUNJUNGAN KE POSYANDU DAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DI KECAMATAN JAKABARING PALEMBANG Kartika, Ade; Handaiyani, Sapta; Mukharomah, Ervina
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 9 No. 1: JUNE 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1125.635 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v9i1.578

Abstract

Tantangan di era globalisasi semakin kompleks ini mengharuskan kesehatan hal yang diutamakan. Oleh sebab itu untuk mencapai kesehatan yang hakiki pemerintah mencanangkan program Posyandu dengan tujuan menjangkau masyarakat dari golongan ekonomi tinggi hingga masyarakat ekonomi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status gizi balita berdasarkan frekuensi kunjungan ke Posyandu dan pengetahuan gizi balita di Kecamatan Jakabaring Palembang. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Seperti penelitian pada umumnya, teknik pengumpulan data pada penelitian deskriptif dilakukan dengan observasi studi pendahuluan, dan wawancara. Kemudian data diolah berdasarkan teknik analisis data yang sesuai. Hasil penelitian diperolah pada bulan September jumlah kunjungan balita paling banyak. Hal tersebut dikarenakan diberikan vitamin A dan Obat cacing. Jumlah kunjungan balita pada bulan agustus sebanyak 56 orang, bulan September 60 orang, bulan Oktober dan Nopember sebanyak 57 orang. Jumlah pengunjung tidak terlalu berbeda secara signifikan. Data untuk bulan Agustus dan September 2018 dilihat dari arsip buku kunjungan yang dimiliki oleh ketua kader posyandu Cempaka Putih. Sedangkan bulan Oktober dan November 2018 dari hasil peneliti ke lapangan secara langsung. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat kesehatan balita bergantung kepada tingkat kunjungan ke Posyandu dan pengetahuan ibu tentang kesehatan balita baik apabila sering berkunjung ke posyandu. 
Analysis of Factors Causing Delays in Elective Surgery in Central Hospital Surgical Installations B, Sari Arie Lestari; Kartika, Ade; Madani, Ultra; Ohorella, Usman Barus; Harlina, Harlina; Aryadi, Anggi
International Journal of Health Sciences Vol. 2 No. 2 (2024): International Journal of Health Sciences
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59585/ijhs.v2i2.360

Abstract

Overcrowding in the emergency department is defined as a situation where the emergency department has more patients than treatment rooms or more patients than the staff should ideally handle, and the emergency department is an overcrowded place, with patient volumes far from capacity. and forcing emergency departments to operate beyond their capacity. Delays in elective surgery are one of the National Quality Indicators which are closely related to perioperative services in Central Surgical Installations. The Central Surgery Installation is one of the installations that provides perioperative services in hospitals. This installation provides well-planned surgical services. The aim of the research is to determine the factors that cause delays in elective surgery in the Central Surgery Installation. Method This research uses a retrospective observational analytic method with a cross-sectional approach. The sampling technique used is cluster sampling which is taken randomly. The analysis used is Logistic Regression. Research Results There is a significant relationship between patient factors and staff factors. The conclusion is that staff factors are the most dominant factor influencing surgical delays in the Central Surgical Installation.