Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Formulasi Sabun Cair Cuci Tangan dan Uji Aktivitas Bakteri Staphylococcus aureus dari Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Dinda Izzatul Waris; Silfera Indra Yanti; Sari Defi Okzelia; Fajar Amirulah
Sinteza Vol. 3 No. 1 (2023): February
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/sinteza.v3i1.7890

Abstract

Soap is what can be used to wash hands so as to avoid bacteria that can cause diseases such as acne and boils. One of the natural ingredients in making soap is Moringa leaves. Moringa leaves are one of the plants that have antibacterial properties, Staphylococcus aureus bacteria are bacteria that can cause infectious diseases such as acne and boils. The purpose of this study was to formulate hand washing liquid soap from Moringa leaf extract (Moringa oliefera Lam.), to evaluate the antibacterial activity of the preparation against Staphylococcus aureus. Moringa extract was obtained by maceration method. Furthermore, phytochemical screening was carried out, then formulated into soap preparations at concentrations of 20% (F1), 25% (F2), and 30% (F3). The preparations were evaluated and tested for activity against Staphylococcus aureus. Based on the results of the study, the yield of ethanol extract of Moringa leaves was 32.35% and contained secondary metabolites such as alkaloids, flavonoids, saponins and tannins. Moringa leaf ethanol extract soap formula met the requirements of all test parameters including pH test, irritation test, specific gravity test, and organoleptic test. The results of the antibacterial activity test gave an inhibition zone of 20.2 mm, 21.5 mm, and 23.2 mm, respectively. For F1, F2 and F3 against Staphylcoccus aureus.
HUBUNGAN KUALITAS HIDUP DENGAN KESULITAN EKONOMI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI UNIT HEMODIALISIS RSUD DR. CHASBULLAH ABDULMADJID KOTA BEKASI Silfera Indra yanti
Jurnal Sabdariffarma Vol 10, No 2 (2022): SABDARIFFARMA
Publisher : Prodi Farmasi - Universitas Al Ghifari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53675/jsfar.v10i2.531

Abstract

Gagal ginjal kronis (GGK) merupakan penyakit dengan angka mortalitas dan morbiditas tinggi. Prevalensi GGK meningkat seiring meningkatnya faktor risiko sehingga sekarang semakin banyak pasien yang menjalani terapi dialisis terutama hemodialisis. Kualitas hidup merupakan keadaan dimana seseorang mendapat kepuasaan dan kenikmatan dalam kehidupan sehari-hari. Kualitas hidup tersebut menyangkut kesehatan fisik dan kesehatan mental yang berarti jika seseorang sehat secara fisik dan mental maka orang tersebut mencapai suatu kepuasan dalam hidupnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas hidup (QoL) pasien gagal ginjal kronik dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penurunan kualitas hidup dengan kesulitan ekonomi pasien gagal ginjal kronik di Unit Hemodialisis RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, menggunakan pendekatan cross sectional. Data primer diperoleh melalui wawancara pasien dengan kuesioner terstruktur sebagai instrumen dan data sekunder dari rekam medik pasien. Subyek penelitian adalah seluruh pasien GGK yang menjalani hemodialisis di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi yaitu sebanyak 75 pasien. Data dianalisis menggunakan regresi logistik untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel independen dan dependen. Hasil multivariat penelitian menunjukkan ada hubungan bermakna antara mobilitas, mengurus diri, aktivitas sehari-hari, rasa nyeri/tidak nyaman, dan kondisi kesehatan dengan kesulitan ekonomi pada pasien GGK di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Rasa nyeri/tidak nyaman, yaitu sedikit nyeri/sedikit tidak nyaman OR 4,3 (0,33-53,6) dan betul-betul merasa nyeri/tidak nyaman OR 12,5 (1,46-106,5) merupakan faktor dominan menyebabkan kesulitan ekonomi pada pasien GGK di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.Kata kunci: Kualitas hidup, kesulitan ekonomi, gagal ginjal kronik