Leni Halimatusyadiah
STIKes Salsabila Serang

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Kolostrum pada Bayi Baru Lahir di Puskesmas Curug Kota Serang Provinsi Banten tahun 2018. Leni Halimatusyadiah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.977 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v1i2.13

Abstract

In order to reduce child morbidity and mortality, the United Nations Children's Fund (UNICEF) and the World Health Organization (WHO) recommend giving colostrum immediately after birth and exclusive breastfeeding until the baby is 6 months old (Depkes RI, 2014). The Government of Indonesia through the Decree of the Minister of Health Number 450/SK/Menkes/VIII/2004 dated April 7, 2004 has determined exclusive breastfeeding for 6 months to mothers in Indonesia. (Infodatin, 2014). The purpose of this study was to determine the factors associated with giving colostrum to newborns at the Curug Health Center, Serang City, Banten Province in 2018. In this study, the authors used this type of research using observational analytics. The research method used is cross sectional. The population used in this study were mothers who gave birth normally at the Curug Health Center in Banten Province, amounting to 38 in October 2018. In this study, the sampling technique used was accidental sampling. The results of statistical research using chi-square showed that the knowledge and family support variables were associated with giving colostrum to newborns with p-values ??of (0.001 < (0.05) and (0.004 < (0.05). in order to increase knowledge, insight and seek as much information as possible about the benefits of breastfeeding, especially colostrum breast milk and it is hoped that mothers can improve relationships between individuals both with family and friends who can later share information, experiences and support each other in breastfeeding their children.
Tingkat Pengetahuan Tentang Bahaya Merokok Secara Keseluruhan Siswa/I Kelas VII dan VIII SMK Al- Falah Madani Provinsi Banten Tahun 2019 Lilis Zuniawati Setianingsih; Leni Halimatusyadiah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.319 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v3i1.43

Abstract

Kementerian Kesehatan menyebutkan Indonesia menghadapi ancaman serius akibat peningkatan jumlah perokok, terutama kelompok anak-anak dan remaja. Peningkatan perokok pada remaja usia 15-19 tahun meningkat dua kali lipat dari 12,7% pada 2001 menjadi 23,1% pada 2016. Berdasarkan hasil Survei Indikator Kesehatan Nasional bahkan memperlihatkan angka remaja perokok laki-laki telah mencapai 54,8%.Kemenkes menyebutkan pemerintah berharap dapat mencapai target indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional terkait prevalensi perokok anak usia 18 tahun, yaitu turun dari 7.2% pada 2009 menjadi 5,4% pada 2013. Namun, kenyataannya, justru angka ini meningkat menjadi 8,8% pada 2016 (Sirkesnas, 2016). Populasi berjumlah 248 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 88 siswa. Dalam penelitian ini cara pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Berdasarkan data pada tabel distribusi frekuensi tingkat pengetahuantentang bahaya merokok secara keseluruhan siswa/i kelas VII dan VIII SMK Al- Falah Madani Provinsi Banten Tahun 2019 dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebanyak 70 siswa/i (79,5%) mempunyai tingkat pengetahuan dengan kategori cukup tinggi. Sisanya yaitu responden dengan tingat pengetahuan rendah sebanyak 12 orang (13,6%) dan tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 6 orang (6,8%). Kategori pengetahuan tentang kandungan zat kimia berbahaya pada rokok yang mayoritas berkategori cukup baik tersebut, pada dasarnya merupakan hasil penggabungan dari tiga hal yaitu kandungan zat kimia berbahaya pada rokokyang mayoritas responden berkategoru cukup tinggi (54,5%), tingkat pengetahuan siswa tentang bahaya merokok pada paru-paru yang mayoritas berkategor itinggi (68,2%), dan tingkat pengetahuan siswa tentang bahaya merokok pada jantung yang mayoritas berkategori tinggi (54,5%). Serta tingkat pengetahuan tentang kebijakan pemerintah yang mayoritas berkategori cukup tinggi (50,0%). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 164 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah. Sekolah adalah Sekolah Dasar/Sekolah Dasar Luar Biasa (SD/SDLB), Sekolah Menengah Pertama/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa (SMP/SMPLB), Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMA/SMALB), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik negeri maupun swasta.
Pengaruh Pijat Bayi terhadap Kenaikan Berat Badan di Praktik Mandiri Bidan Filda Fairuza, S.ST., M.Kes Leni Halimatusyadiah; Filda Fairuza
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.164 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v3i2.52

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap Kenaikan berat badan di Filda Fairuza, S.ST., M.Kes Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasy eksperimen, dengan jumlah 40 bayi, terbagi 20 sebagai kelompok eksperimen dan 20 sebagai kelompok kontrol pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling pengujian dilakukan dengan statistik parametrik (Paired-Sample t test untuk uji beda dalam kelompok, dan Independent-Sample t test untuk uji beda antar-kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata berat badan pada kelompok ekperimen sebelum pijat bayi yaitu 6,80 dan sesudah pijat bayi yaitu 7,7 sedangkan pada kelompok kontrol berat badan pada penimbangan awal yaitu rata-rata 7,24 Kg dan pada hari ke 30 menjadi 7,42 Kg. Ada pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan di Praktik Mandiri Bidan Filda Fairuza dengan nilai p value 0,000 < 0,005. Dapat disimpulkan ada pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan, Diharapkan setelah responden mengikuti pelaksanaan penelitian ini dapat merubah perilaku responden terutama dalam pola pengasuhan anak. Diharapkan responden mau melakukan pemijatan kepada bayinya atau dengan datang ke tenaga kesehatan yang memiliki fasilitas pijat dan dapat aktif melakukan penimbangan untuk mengkontrol berat badan bayinya.
Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Dasar Balita di Desa Bama Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pandeglang Tahun 2020 Lilis Zuniawati Setianingsih; Leni Halimatusyadiah; Rina Octavia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 4 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.049 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v4i1.54

Abstract

Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan pemberantasan penyakit menular. Angka kematian bayi dan balita yang tinggi di Indonesia menyebabkan turunnya derajat kesehatan masyarakat, salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini adalah program pemberian imunisasi dasar bagi bayi dan balita secara lengkap. Namun program ini masih mengalami hambatan, yaitu penolakan dari orang tua. Penolakan orang tua dalam pemberian imunisasi ini dikarenakan anggapan yang salah yang berkembang di masyarakat tentang imunisasi, tingkat pengetahuan yang rendah, dan kesadaran yang kurang terhadap imunisasi. Tujuan penelitian ini memberikan karakteristik gambaran pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar balita. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif survey. Sampel yang digunakan sebanyak 88 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan ibu yang memiliki pengetahuan baik sebesar 62,5% dan yang memiliki pengetahuan kurang sebesar 37,5%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu sebagian besar ibu memiliki pengetahuan baik tentang imunisasi dasar balita, dan diharapkan pengetahuan yang baik ini dapat menunjang status imunisasi yang baik untuk anak.
Pengaruh Senam Nifas Terhadap Kecepatan Involusi Uterus Pada Ibu Nifas Di PMB Hj. Nining Mutbaiyah Pamarayan Kabupaten Serang Tahun 2021 Lilis Zuniawati Setianingsih; Leni Halimatusyadiah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60010/jikd.v4i2.66

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam nifas terhadap kecepatan proses involusi pada ibu postpartum di PMB Hj. Nining Mutbaiyah tahun 2021. Desain Penelitian ini adalah pra eksperimen dengan posttest only with control group design, dengan responden berjumlah 42 ibu post partum normal di PMB Hj. Nining Mutbaiyah, terdiri dari 21 ibu yang melakukan senam nifas (kelompok responden eksperimen) dan 21 ibu yang tidak melakukan senam nifas (kelompok responden kontrol). Penjaringan datanya menggunakan observasi, sedangkan analisis datanya menggunakan rumus komparasi non-parametris Mann-Whitney. Hasil Penelitian: Kecepatan involusi uterus pada ibu nifas yang melakukan senam nifas mayoritas berada pada kategori cepat sebanyak 16 orang (76,19%). Kecepatan involusi uterus pada ibu nifas yang tidak melakukan senam nifas mayoritas berada pada kategori tepat sebanyak 16 orang (76,19%); Terdapat pengaruh dari senam nifas terhadap kecepatan involusi uterus pada ibu nifas di PMB Hj. Nining Mutbaiyah, dengan perolehan nilai Mann-Whitney U = 66,000 (p = 0,0001 < 0,05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh dari senam nifas terhadap kecepatan involusi uterus pada ibu nifas.
Persepsi Mahasiswa Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang terhadap Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid-19 Fajrin Noviyanto; Teguh Ardianto; Leni Halimatusyadiah; Afifah Nur Shobah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60010/jikd.v5i1.77

Abstract

The purpose of this study was to find out how students perceive online learning during this pandemic. This study uses a qualitative descriptive method consisting of data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The subjects of this study were active Pharmacy students of STIKes Salsabila Serang from semesters 2, 4, 6 and 8, totaling 376 respondents. The data in this study were obtained using a questionnaire instrument distributed through Google Form with a Likert scale from 1 to 5: 1 means strongly disagree and 5 means strongly agree. There are three aspects of questions in the questionnaire distributed, these aspects are 1) aspects of teaching and learning, 2) aspects of lecturer competence, and 3) aspects of facilities and infrastructure. Of the three aspects, aspect 1 is in the Medium category with an average perception value of 3.40, aspect 2 is in the high category with an average perception of 3.94, and aspect 3 is in the high category with an average perception of 3.85. Furthermore, from the results of the recapitulation of the percentage of respondents' answers as a whole, it can be concluded that in general, Pharmacy students at STIKes Salsabila Serang have high perception of online learning with a perception average value of 3.72.   Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran secara daring di masa pandemi ini. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa aktif STIKes Salsabila Serang pada prodi S1-Farmasi dari semester 2, 4, 6 dan 8 yang berjumlah 376 responden. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan instrument angket yang disebar melalui Google Form dengan skala likert dari 1 sampai 5: 1 berarti sangat tidak setuju dan 5 berarti sangat setuju. Terdapat tiga aspek pertanyaan yang ada pada angket yang disebar, aspek tersebut yaitu 1) aspek belajar mengajar, 2) aspek kompetensi dosen, dan 3) aspek sarana dan prasarana. Dari ketiga aspek tersebut, aspek 1 masuk dalam kategori Sedang dengan nilai rerata persepsi 3,40, aspek 2 masuk kategori tinggi dengan rerata persepsi 3,94, dan aspek 3 masuk kategori tinggi dengan rerata persepsi 3,85. Selanjutnya, dari hasil rekapitulasi persentase jawaban reponden secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa secara umum mahasiswa STIKes Salsabila prodi S1-Farmasi memiliki persepsi tinggi pada pembelajaran daring dengan persentase nilai rerata persepsi 3,72.
Perbandingan Status Ekonomi dan Status Pendidikan Orangtua terhadap Perkembangan Motorik Halus pada Balita Usia 24 Bulan Leni Halimatusyadiah; Ika Lustiani; Henny Theresia Marbun
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60010/jikd.v5i2.88

Abstract

Delay in early childhood development is high in all countries, this condition is more common than other chronic conditions that cause major morbidity throughout life. This incident is evidenced by the incidence of child development delay problems in the world in 2015 around 12-16%, in Asia 50% and in Africa as much as 30%. The purpose of this study was to compare the economic status and educational status of parents on fine motor development in toddlers aged 24 months at Cipocok Jaya Health Center, Serang Banten, in 2022. This research method used an analytic survey with a cross sectional design. The sample in this study were toddlers aged 24 months as many as 42 respondents, the sampling technique was accidental sampling. Data analysis using chi square. The results showed that there was a significant relationship between education (0.002 <0.05), economic status (P-value <0.010) and fine motor development in toddlers aged 24 months (p-value <?). So it is hoped that this research will be able to provide education and information on fine motor development in toddlers. Keterlambatan perkembangan anak usia dini tinggi di semua negara, kondisi ini lebih sering terjadi dibandingkan kondisi kronis lainnya yang menyebabkan morbiditas utama sepanjang umur. Kejadian ini dibuktikan angka kejadian masalah keterlambatan perkembangan anak di Dunia pada tahun 2015 sekitar 12-16 %, di Asia 50% dan di Afrika sebanyak 30%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan Status Ekonomi Dan Status Pendidikan Orangtua Terhadap Perkembangan Motorik Halus Pada Balita Usia 24 Bulan di Puskesmas Cipocok Jaya Kota Serang Banten Tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan survey analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah balita usia 24 bulan sebanyak 42 responden, teknik pengambilan sampel yaitu accidental sampling. Analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukan Ada hubungan yang signifikan antara Pendidikan (0,002 < 0,05), Status ekonomi (P-Value < 0,010) dengan Perkembangan Motoric Halus Pada Balita Usia 24 Bulan dengan (Pvalue < ?). Sehingga diharapkan penelitian ini mampu memberikan edukasi dan informasi Perkembangan Motoric Halus Pada Balita.
Perilaku Bidan dalam Penggunaan APD pada APN di Wilayah Kerja Ranting Ibi Pedes Kabupaten Karawang Tahun 2022 Nina Yuliana Sari; Leni Halimatusyadiah; Rina Octavia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60010/jikd.v5i2.89

Abstract

The aim of the study was to determine the behavior analysis of midwives in using personal protective equipment in normal delivery care in the 2022 IBI Pedes Karawang Working Area. This study used an analytical method with a cross sectional design. A sample of 54 midwives was taken using the total sampling method and the research instrument used a questionnaire. Bivariate analysis used the chi square test with a value of p = ? 0.05. The results of the study stated that respondents whose behavior was 37% obedient, had good knowledge 44.4%, good attitude 44.4%, availability of complete tools 46.3%. The results of the bivariate analysis showed that there was a relationship between knowledge and behavior in using PPE (p=0.01), there was a relationship between attitude and behavior in using PPE (p=0.001), there was a relationship between the availability of tools and behavior in using PPE (p=0.001). Based on the results of the research, it is hoped that the IBI Pedes Branch can provide books, posters and provide guidance for midwives. It is hoped that all midwives can use the complete PPE. Tujuan penelitian untuk mengetahui Analisis perilaku bidan dalam penggunaan alat pelindung diri pada asuhan persalinan normal di Wilayah Kerja Ranting IBI Pedes Karawang 2022. Penelitian ini menggunakan metode Analitik dengan rancangan Cross Sectional. Jumlah sempel 54 orang bidan diambil dengan metoda total sampling dan instrument penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis bivariat menggunakan uji chi square dengan nilai p = ? 0,05. Hasil penelitian menyatakan bahwa responden yang Perilaku patuh 37%, pengetahuan nya baik 44,4%, sikap baik, 44,4%, ketersediaan alat yg lengkap 46,3%. Hasil analisis bivariat menunjukan ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku penggunaan APD (p=0,01), ada hubungan antara sikap dengan perilaku penggunaan APD (p=0,001), ada hubungan antara ketersediaan alat dengan perilaku penggunaan APD (p=0,001). Berdasarkan hasil penelitian diharapkan Ranting IBI Pedes dapat menyediakan buku-buku, poster serta mengadakan pembinaan bagi bidan, harapannya semua bidan dapat menggunakan APD secara lengkap.