Dhiyan Nany Wigati
Universitas An Nuur

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KORELASI ANTARA PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BALITA Dhiyan Nany Wigati; Rizki Sahara
Journal Of Applied Health Research And Development Vol 2 No 2 (2020): Journal Of Applied Health Research And Development
Publisher : Poltekkes 'Aisyiyah Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.469 KB)

Abstract

Many benefits are obtained from breastfeeding (ASI). Breast milk is the main source of nutrition for babies who have not been able to digest solid food. Babies who are breastfed will get the best nutrition that cannot be replaced even by the best formula milk. To achieve optimal baby growth and development, exclusive breastfeeding needs to be given to newborns until the age of six months and can be continued until children are 2 years old. Breast milk is enough to maintain the growth of the baby until the age of 6 months. No other food is needed during this time. This study aims to determine the correlation between fine motor development with exclusive breastfeeding in children. This study uses an analytic observational research design. Distributing questionnaires and observations using the Denver II sheet. Analysis technique to test hypotheses using Spearman Correlation with SPSS. The results of analysis using the Spearman correlation obtained values sig. 0,025 where 0,025<0,05 which can be concluded that there is a significant correlation between fine motor development with exclusive breastfeeding in children with moderate levels of correlation. Lactation counseling is needed for breastfeeding mothers to ensure that children can grow and develop optimally
PEMBERIAN KOMPRES BAWANG MERAH TERHADAP PENURUNAN DEMAM PADA BALITA Dwi Lifia Noviyanti; Dhiyan Nany Wigati
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 6, No 2 (2021): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v6i2.307

Abstract

Latar Belakang : Demam (hipertermi) adalah suatu keadaan dimana suhu tubuh lebih tinggi dari biasanya, dan merupakan gelaja dari suatu penyakit (Maryunani, 2010). Hipertermi merupakan keadaan ketika individu mengalami atau beresiko mengalami kenaikan suhu tubuh lebih dari 37,5°C (100 °F) per oral atau 38,8°C per rektal yang sifatnya menetap karena faktor eksternal (Ilmiah, 2016b). Jumlah data yang didapat dari Dinas Kesehatan Grobogan antara lain adalah Puskesmas Toroh I pada tahun 2020 sebanyak 2.488 kasus MTBS (87,36%). Studi  pendahuluan yang dilakukan di ruang KIA Puskesmas Toroh 1 pada tanggal 26 Januari sampai 12 Maret 2021 didapatkan data sebanyak 37 kasus demam pada balita. Hasil pengkajian didapatkan sebanyak 23 balita yang mengalami demam telah diberikan penanganan pertama yaitu menggunakan kompres hangat, 9 balita yang mengalami demam diberikan penanganan pertama dengan menggunakan antipiretik seperti paracetamol, dan 5 balita yang mengalami demam belum diberikan penangan pertama untuk menurunkan demam (Dinkes Grobogan, 2020). Menurunkan demam dapat dilakukan secara farmakologi dan non farmakologi yaitu dengan menggunakan obat-obatan tradisional seperti bawang merah, diberikan melalui metode konduksi dan evaporasi yaitu dilakukan dengan kompres bawang merah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompres bawang merah terhadap penurunan demam pada balita.Metodologi : Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian berjumlah satu orang. Instrument pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan format pengkajian. Pengkajian yang dilakukan dengan pengkajian, analisa data, penentuan diagnosa kebidanan, intervensi, implementasi, dan evaluasi.Hasil : Hasil dari penelitian setelah dilakukan pengkajian, intervensi sampai dengan evaluasi menunjukan bahwa adanya pengaruh pemberian kompres bawang merah terhadap penurunan demam pada balita.Kesimpulan : Setelah dilakukan pengkajian selama 3 hari berturut-turut disimpulkan bahwa kompres bawang merah berpengaruh untuk menurunkan demam. Kata Kunci: Kompres Bawang Merah, Demam
THE EFFECT OF USE OLIVE OIL ON BABY'S DIAPER Dhiyan Nany Wigati; Ester Yohana Sitorus
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 6, No 1 (2021): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v6i1.258

Abstract

Background: One of the things that is important to do for babies is skin care, because the characteristics of baby's skin are very different from adult skin. Based on the anatomy and physiology of the skin, the skin in babies is relatively thin, smooth, the pH of the skin is acidic, and the inner layer has higher moisture, which can make the baby's skin prone to allergies and irritation. This irritation can result from prolonged exposure to diapers or diapers that are full of urine and feces.Methods: Test bivariate analysis in this study using the Wilcoxon analysis. The place for taking the research was public health center Brati. Sampling with non-probability sampling technique type purposive sampling. Samples were taken as many as 30 babies aged 0-12 months. The main instrument used in this study is the assessment format.Results: This study, which was conducted on 30 samples, showed that 46.7% of infants were at the age of 4-6 months; 70% of babies have diaper rash with reddish skin; after being given olive oil 46.7% of the babies had no diaper rash. The Wilcoxon test results obtained a significance value of 0.000 (p value <0.05), so there is an effect of the use of olive oil on diaper rash.Conlusion: There is an effect of using olive oil on diaper rash. Keywords: Olive Oil, Diaper Rash
RUTINITAS KUNJUNGAN POSYANDU TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BALITA Dhiyan Nany Wigati; Wahyu Utami Ekasari
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 5, No 2 (2020): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v5i2.226

Abstract

Latar Belakang : Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).  UKBM salah satu fungsinya yaitu untuk melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak salah satu caranya adalah penimbangan berat badan.  Rutin menimbang balita, maka pertumbuhan balita dapat dipantau secara intensif. Semakin cepat ditemukan, kasus gizi kurang atau gizi buruk akan semakin cepat ditangani.  Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui bagaimana korelasi antara rutinitas kunjungan posyandu terhadap peningkatan berat badan balita.Metode : Penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.  Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sehingga didapat 50 sampel.  Analisis data menggunakan uji Chi Square.Hasil : Balita yang rutin melakukan kunjungan posyandu yaitu sebanyak 19 balita memiliki peningkatan berat badan yang normal. Uji analisis data dengan menggunakan chi square didapat nilai sig. 0,019<0,05 sehingga terdapat korelasi antara rutinitas kunjungan posyandu terhadap peningkatan berat badan balita. Hasil Odds Ratio adalah 0,184, sehingga balita yang rutin melakukan kunjungan posyandu memiliki peningkatan berat badan normal 0,184 lebih besar  daripada balita yang tidak rutin melakukan kunjungan posyandu.Kesimpulan : Terdapat korelasi antara rutinitas kunjungan posyandu terhadap peningkatan berat badan balita. Kata Kunci : Kunjungan Posyandu, Peningkatan Berat Badan
PENGARUH PARITAS DAN GAYA HIDUP TERHADAP KEJADIAN BBLR PADA IBU DENGAN PRE EKLAMPSIA BERAT Rizki Sahara; Dhiyan Nany Wigati
The Shine Cahaya Dunia Kebidanan Vol 8, No 2 (2023): THE SHINE CAHAYA DUNIA KEBIDANAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscbid.v8i2.466

Abstract

Latar belakang : BBLR merupakan penyebab kematian neonatal tertinggi pada tahun 2022. Salah satu komplikasi dari pre-eklampsia pada ibu adalah lahirnya bayi dengan berat badan rendah dan kelahiran premature, didukung dengan teori menjelaskan bahwa paritas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian BBLR. Dewasa ini gaya hidup masyarakat mengalami pergeseran dengan banyaknya konsumsi makanan tidak sehat dan kebiasaan lain yang mempengaruhi menurunnya derajat kesehatan terlebih pada ibu hamil.Metode : Desain penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain kasus dan kontrol (case control) dan pendekatan retrospektif. Menggunakan sampel sebanyak 64 sampel yang dibagi menjadi 32 sampel untuk kelompok kasus dan 32 sampel dalam kelompok control.Hasil : Hasil analisis penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara paritas dan gaya hidup dengan kejadian berat bayi lahir rendah pada ibu dengan Pre-eklampisa berat yang ditandai dengan maing - masing p value 0.002 dan 0.000. paritas mempunyai pengaruh lebih besar terhadap kejadian BBLP pada ibu Pre-eklampsia dibandingakan dengan gaya hidup.Kesimpulan : Paritas dan gaya hidup mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kejadian BBLR pada ibu dengan Pre-eklampsia Berat. Paritas mempunyai pengaruh lebih besar terhadap kejadian berat bayi lahir endah pada ibu dengan Pre-eklampsia. Kata kunci : Paritas, Gaya hidup, BBLR, Pre-eklampsia.