Ahmad Farih Dzakiy
Prodi Ilmu Hadis, STAI Khozinatul Ulum Blora

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hadis Dhaif dan Hukum Mengamalkannya Ahmad Farih Dzakiy; Muhammad Da'in Khozanii; Siti Mulazamah
Al-Bayan: Journal of Hadith Studies Vol 1 No 1 (2022): Januari
Publisher : Prodi Ilmu Hadis STAI Khozinatul Ulum Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.284 KB)

Abstract

Sebagaimana diketahui bahwa hadis merupakan sumber hukum kedua setelah Alquran. Hadis berfungsi sebagai bayan Alquran. Eksitensi hadis Nabi sangat menentukan kualitas amalan manusia dalam kehidupan sehari. Namun eksitensi hadis dhaif terdapat perbedaan pendapat mengenai pengamalannya dengan hadis lain. Menurut mayoritas ulama hadis keberadaan hukum hadis dhaif hendaklah ditinggalkan. Namun hadis dhaif ini dapat diamalkan dengan syarat tingkat kedhaifan hadis tidak syadid (sangat lemah) apalagi maudlu (palsu), hadis dhaif tersebut masuk dalam salah satu kaidah islam dan ketika mengamalkan hadis tersebut tidak meyakini kebenarannya. Ini adalah kesepakatan para muhaddisin dan fukaha, sehingga anggapan orang yang mengatakan bahwa hadis dhaif tidak boleh diamalkan adalah anggapan yang salah. Kata Kunci: Hadis Dhaif; Studi Hadis; Muhaddisin
Hadis Palsu, Pemalsuan dan Pencegahannya Di Era Digital Ahmad Farih Dzakiy; Anisa Dwi Ustadiyah; Muhammad Luqman Hakim
Al-Bayan: Journal of Hadith Studies Vol 1 No 2 (2022): Juli
Publisher : Prodi Ilmu Hadis STAI Khozinatul Ulum Blora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.819 KB)

Abstract

Hadis palsu banyak kita jumpai di sekitar kita atau bahkan tanpa sadar kita juga telah ikut mengamalkan hadis palsu atau hadis maudhu ini. Yang dimaksud dengan hadis palsu adalah hadis yang tidak diucapkan, ditetapkan ataupun dinyatakan oleh Rasulullah namun disandarkan pada beliau. Sedangkan pemalsuan hadis merupakan upaya membuat pernyataan palsu yang disandarkan pada Nabi Muhammad. Adanya hadis palsu ini justru malah popular di kalangan masyarakat luas, bahkan tak sedikit masyarakat yang mengamalkan hadis palsu ini karena tidak mengetahui bahwa yang diamalkan adalah hadis palsu. Hal ini karena sulit membedakan antara hadis palsu dan hadis shahih. Untuk mengetahui kesahihan sebuah hadis dapat dilihat dari sanad dan matannya. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan bagi pembaca mengenai pemalsuan hadis, cara untuk membedakan antara hadis shahih dan hadis palsu serta cara mencegah pemalsuan hadis dan penyebaran hadis palsu di era modern. Artikel ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Data dikumpulkan dengan cara pencarian informasi melalui buku, jurnal, dan internet (library research). Sehingga terdapat beberapa rumusan masalah dalam penulisan artikel ini diantaranya adalah apa itu hadis palsu, pemalsuan hadis, bagaimana sebab, motifasi, tokoh, latar belakang serta pencegahan pemalsuan hadis. Hadis palsu adalah hadis yang tidak ditetapkan, diucapkan ataupun dilakukan oleh Nabi Muhammad namun disandarkan kepada Beliau. Ada beberapa factor dan latar belakang serta motivasi pemalsuan hadis. salah satu cara mencegahnya adalah dengan mengetahui dan memastikan sanad dan matan dari sebuah hadis. Kata Kunci: Pemalsuan Hadis; Hadis Palsu (Maudhu); Hadis Shahih; Pencegahan Pemalsuan Hadis