Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Sari Kacang Hijau Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil dengan Anemia di Puskesmas Kuala Kampar Catur Yulinawati; Siska Pratiwi; Huzaima Huzaima; Rofiqo Larasati; Tengku Rina Roziana
Jurnal Promotif Preventif Vol 6 No 3 (2023): Juni 2023: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v6i3.874

Abstract

Anemia merupakan salah satu penyebab dari kematian ibu. Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi dimana kadar haemoglobin ibu hamil dibawah 11gr/dl. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Kuala Kampar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Pre Eksperiment dengan menggunakan desain penelitian one group pretest-posttest design yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan satu kelompok intervensi yang diberikan sari kacang hijau, kemudian dilakukan observasi sebelum dan sesudah diberikan sari kacang hijau. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 18 orang. Berdasarkan uji paired sample T-test p value yaitu 0,000 < 0,05 yang artinya adanya pengaruh pemberian sari kacang hijau selama 7 hari terhadap peningkatan kadar hemoglobin ibu hamil sekitar 1,222gr/dl. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai rata-rata (mean) hemoglobin sebelum diberikan sari kacang hijau yaitu 9.978 dan nilai rata-rata (mean) hemoglobin sesudah diberikan sari kacang hijau yaitu 10.561 dengan selisih mean pretest dan postets yaitu 0,583 sehingga terlihat perbedaan hemoglobin sebelum dan sesudah diberikan sari kacang hijau.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Gizi Mahasiswa Jurusan Ilmu Gizi di Kepulauan Riau Herviana Herviana; Citra Dewi Anggraini; Siska Pratiwi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022): NOVEMBER : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i3.882

Abstract

Status gizi merupakan kondisi tubuh yang dinilai sebagai hasil konsumsi makan. Ketidakseimbangan asupan dan penggunaan zat gizi akan menimbulkan masalah gizi. Status gizi dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya yaitu pengetahuan gizi. Kurangnya pengetahuan gizi dalam kontribusi masalah gizi yang dialami di awali dengan adanya kebiasaan dan pola makan yang salah. Pengetahuan gizi dapat menjadi dasar dalam memilih dan mengatur pola makan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat gambaran pengetahuan gizi pada mahasiswa gizi di wilayah Kepulauan Riau. Metode penelitian yang digunakan yaitu observasional dengan desain cross sectional pada bulan October – November 2022. Populasi pada penelitian yaitu mahasiswa program studi gizi di wilayah Kepulauan Riau dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 50 sampel. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa gizi di Kepulauan Riau memiliki tingkat pengetahuan gizi cukup (42%), kurang (38%), dan baik (20%) sekitar 10 orang. Diharapkan mahasiswa gizi di wilayah Kepulaun Riau dapat meningkatkan pengetahuan terkait gizi dan diimplementasikan ke kehidupan sehari-hari sehingga meningkatkan derajat kesehatan.    
Gambaran Pola Makan Mahasiswa Jurusan Ilmu Gizi di Kepulauan Riau Citra Dewi Anggraini; Herviana Herviana; Siska Pratiwi; Made Tantra wirakesuma
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023): Juli : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Amik Veteran Porwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v3i2.1698

Abstract

Diet is information that defines eating patterns as well as the types of food consumed on a daily basis. Individual health status will be influenced by the use of a healthy diet. Inaccuracy in establishing regular meal routines also adds to imbalanced nutritional intake. The objective of this research is to describe dietary habits of nutritional students in Kepulauan Riau. This study was cross sectional study approach in October – November 2022. The population in this study is nutritional students (17 – 24 years old) in Kepulauan Riau as amount 50 subject. Data collection using a questionnaire by google form. The result of this study showed that the most frequently consumed rice every day (94%), eggs 3-4x/week (40%), tempeh 3-4x/week (40%), spinach 1-2x/week (64%), and bananas consumed 2-3x/day (2%) and 1-2x/week (54%). It can be concluded that the dietary habits of students majoring in nutrition in the Kepulauan Riau is still not diverse. Suggestions for nutrition students to improve their dietary habits by paying attention to the frequency, amount and type of food consumed.
HUBUNGAN POLA KONSUMSI MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE II PADA LANSIA DI KELURAHAN SEI LANGKAI KOTA BATAM TAHUN 2021 Siska Pratiwi; Regina Natalia; Made Tantra Wirakesuma; Sartika Apriani
Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1 No 1 (2022): Januari: Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/klinik.v1i1.1827

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is a chronic disease characterized by the body's inability to metabolize carbohydrates, fats and proteins, leading to hyperglycemia or high blood sugar levels. This study aims to determine the relationship between food consumption patterns and the incidence of type II diabetes mellitus in Sei Langkai Village, Batam City in 2021 using a cross sectional design. The sample needed in this study were 65 elderly aged 60 to 60 years and over. The measuring instrument in this study was the FFQ questionnaire and was analyzed using the Chi-Square test. The results obtained by the majority of the 65 elderly, most of the elderly had Type II DM with a fairly good food consumption pattern of 22 elderly (71.0%). The results of the bivariate analysis show that there is a significant relationship between food consumption patterns and the incidence of type II DM in the Sei Langkai subdistrict, Batam City in 2021 p value = 0.015 > α 0.05. The conclusion of the study, there is a relationship between food consumption patterns and the incidence of type II diabetes mellitus in the elderly. Suggestions are addressed to the elderly to regulate good and healthy food consumption patterns to maintain blood sugar levels within normal limits
Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi (Mp-Asi) dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-60 Bulan Diwilayah Kerja Puskesmas Tanjung Buntung Kota Batam Tahun 2022. Aprilya Roza Werdani; Made Tantra Wirakesuma; Siska Pratiwi; Nurul Farha; Rafika Hubby
Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1 No 1 (2022): Januari: Jurnal Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Trianandra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/klinik.v1i1.1940

Abstract

In Indonesia, stunting is one of the most common diseases in toddlers with a percentage (27.67%) caused by several factors, one of which is complementary feeding. This study aims to determine the relationship between complementary feeding (MP-ASI) and the incidence of stunting in toddlers aged 24-60 months in the Tanjung Buntung Public Health Center, Batam City in 2022. The design of this study used a case control. Respondents in this study were 28 cases and 28 controls. The sampling technique used is purposive sampling. The results of the Chi-Square test show (p value = 0.001; OR = 0.133) so that Ho is rejected, this indicates a relationship between complementary feeding and the incidence of stunting in toddlers aged 24-60 months in the working area of ​​Tanjung Buntung Public Health Center, Batam City. year 2022with. It can be concluded that there is a relationship between the provision of complementary feeding with the incidence of stunting in toddlers aged 24-60 months and with an OR value of 0.133, which means that toddlers who are given inappropriate complementary foods can be at risk of stunting 0.133 times. It is hoped that health services should increase the provision of information and education to mothers of toddlers about the importance of nutrition and the correct way of processing complementary feeding needed by toddlers in an effort to prevent stunting.
Edukasi Pedoman Isi Piringku Pada Anak Sekolah dalam upaya meningkatkan Pengetahuan Gizi Seimbang Pada Siswa Kelas 4, 5 dan 6 di SDN 005 Lubuk Baja Kota Batam Siska Pratiwi; Haqqelni Nur Rosyidah; Aprilya Roza Werdani; Desy Desy; Lala Atika
Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Vol. 1 No. 4 (2022): Oktober : Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/sejahtera.v1i4.1334

Abstract

The Ministry of Health introduced the “Fill My Plate” program as a daily food guide to achieve good nutritional status. The concept of the contents of my plate visually shows the composition of the food on one plate for one meal. 50% of the contents of the plate in "fill my plate" consists of food sources of energy and builders. Objectives and Benefits of the activity to increase the knowledge of school children and teachers regarding the contents of my plate, increase public awareness in efforts to prevent obesity, as a training tool for nutrition students in providing nutrition and health education to the community. This activity was attended by school children in grades 4, 5 and 6 at SDN 005 Lubuk Baja. The result of this outreach activity is an increase in school children's knowledge regarding balanced nutrition. It is hoped that after counseling children will be able to eat balanced nutritional foods appropriately and adequately so that children can grow normally and not be obese.
Penyuluhan Pemberian Makan Yang Tepat Pada Bayi Dan Balita Dalam Upaya Pencegahan Stunting Di Bengkong Sadai , Kota Batam Siska Pratiwi; Aprilya Roza Werdani; Desy Desy; Made Trantra Wirakesuma; Nurul Oktavia Syiriani
Sejahtera: Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri Vol. 1 No. 2 (2022): April : Jurnal Inspirasi Mengabdi Untuk Negeri
Publisher : Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/sejahtera.v1i2.1340

Abstract

The prevalence of stunting is one of the biggest nutritional problems among toddlers in Indonesia. The proportion of short and very short nutritional status in babies under two years old (baduta) reached 29.9% or higher than the 2019 RPJMN target, which was 28%. Stunting due to malnutrition that occurs in the First 1000 Days of Life (HPK) not only causes obstacles to physical growth and increases vulnerability to disease, but also threatens cognitive development which will affect children's intelligence and productivity levels.Objective: To know the nutritional status of children under five, especially related to stunting, to increase parents' knowledge about stunting, to raise public awareness of the dangers of stunting.The activities consist of preparation stages, implementation of counseling which begins with filling in the pre-test questionnaire and ends with filling in the post-test questionnaire, as well as the evaluation stage.
UJI HEDONIK PADA DIMSUM ANEMIA DARI BILIS (SIDANIS) SEBAGAI INOVASI PENCEGAHAN STUNTING Fidyah Aminin; Darwitri Darwitri; Rahmadona Rahmadona; Melly Damayanti; Ristina Rosauli Harianja; Citra Dewi Anggraini; Siska Pratiwi; Herviana Herviana; Haqqelni Nur Rosyidah; Amalina Rizma
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.21487

Abstract

Salah satu masalah gizi yang menjadi perhatian utama saat ini adalah masih tingginya anak balita pendek (Stunting). Pencegahan stunting dapat dilakukan melalui pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil dengan asupan zat besi yang cukup sehingga dapat mencegah anemia pada ibu hamil. Salah satu jenis bahan makanan yang memiliki kandungan zat besi yang cukup tinggi adalah ikan bilis. Ikan bilis dapat diolah menjadi berbagai macam menu yang sehat dan enak seperti dimsum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya terima produk Dimsum Anemia dari Bilis (Si Danis) dengan komposisi ikan bilis yang berbeda. Penelitian dengan studi desain eksperimental membuat 3 perlakuan eksperimen. Eksperimen dilakukan untuk membuat 3 formula yang kemudian dilakukan uji organoleptik kepada 34 panelis semi terlatih.  Peralatan untuk uji organoleptic yaitu lembar penilaian, piring, dan gelas. Bahan baku yang digunakan untuk mengolah dimsum Si Danis yaitu ikan bilis, kulit pangsit, garam, gula, lada, bawang putih, tepung tapioka, tepung terigu, telur, minyak wijen, dan air. Analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis non parametric dengan menggunakan uji Kruskal Wallis untuk mengetahui perbedaan warna, aroma, rasa, tekstur dan keseluruhan setiap formula produk Si Danis. Penulis paling menyukai formula 1 untuk semua aspek baik dari warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan. Formula 1 memiliki komposisi ikan bilis : daging ayam sebanyak 60:40. Hasil uji Kruskall-Wallis untuk aspek warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan diperoleh bahwa perbandingan ikan bilis tidan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penilaian panelis.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya terima dari produk eskperimen berupa Dimsum Anemia dari Bilis (Si Danis) paling diminati oleh panelis adalah perbandingan yang menggunakan bahan 60% dari bahan utama adalah ikan bilis dan 40% menggunakan daging ayam.