Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Agama dalam Membentuk Kesehatan Mental Pada Remaja Mesjid Isnaini Lubis; Alfi Rahmatin Ulya; Eva Latipah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.10482

Abstract

Kesehatan mental telah menjadi isu yang hangat diperbincangkan di masyarakat saat ini, termasuk pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran agama dalam kesehatan mental dan bagaimana peranan agama membentuk kesehatan remaja Mesjid. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian remaja Mesjid Azzahrotun Banguntapan Yogyakarta. Adapun hasil penelitian ini adalah 1) Peran agama dalam kesehatan mental yaitu: pertama dapat memberikan bimbingan dalam hidup; kedua, sebagai penolomg dalam kesukaran hidup; ketiga, dapat menentramkan batin, menjadi penenang hati bagi jiwa yang gelisah; keempat, sebagai pengendali moral; kelima, menjadi terapi jiwa karena agama dapat membenteng dan menghindarkan ganggungan jiwa; keenam, sebagai usaha preventif, dan faktor protektif yang kuat untuk mencegah tindakan negatif, misalnya bunuh diri; dan ketujuh, beperan dalam pembinaan mental. 2) Peranan Agama dalam membentuk kesehatan remaja masjid dengan beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain: Melaksanakan kegiatan Ibadah Khusus, Memperingati hari besar Islam, seperti Maulid Nabi SAW, Isra' Mi'raj, mendukung Kegiatan Takmir Masjid, Memakmurkan Masjid, Pembinaan Remaja Muslim, Sosialisasi terkait remaja, dan mengikuti seminar-seminar terkait kesehatan remaja, dan juga melakukan kegiatan-kegiatan positif lainnya
REMAJA, KEKERASAN, DAN PENDIDIKAN KELUARGA: FENOMENA KLITIH DI YOGYAKARTA Isnaini Lubis; Zulkipli Lessy; Ahmad Lailatus Sibyan
Jurnal Pendidikan, Kebudayaan dan Keislaman Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : The Institute for Research and Community Service (LP2M) of Pontianak State Institute of Islamic Studies (IAIN Pontianak)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.652 KB) | DOI: 10.24260/jpkk.v2i1.1316

Abstract

Klitih is a juvenile delinquent in the Special Region of Yogyakarta and is a social violence committed by young people due to many reasons, such as lack of parental care and the failure of schools in fostering positive character. Klitih is a type of youth anarchism carried out on the street by teenagers using samurai, swords, and knives to randomly stab people at night time. This study aims to determine how effective is the parenting role in addressing klitih among adolescents in Yogyakarta. Type of the study is field research with subjects that consist of five parents and five teachers in Banguntapan District, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta, and relevant documents of the literature study. The research is a descriptive analysis where the researchers used interview narratives and citations of journals and books as either primary or secondary sources. The results show that parenting in dealing with adolescent clients focuses on three aspects: first, warmth which is determined by parents’ affection and emotional involvement with their children. Second, control which is characterized by parents who enforce discipline on their children. Third, communication between parents and children should maintain open communication. Furthermore, the roles of educational institutions in addressing klitih among teenagers are: the existence of moral education, value education, religious education, social education, intellectual education, spiritual education, democratic education, and the existence of extracurricular activities to instill character education in children.