Yani Nurhadryani
Institut Pertanian Bogor, Bogor

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi di Dinas Pertanian Gianyar Menggunakan COBIT 2019 I Nyoman Rai Widartha Kesuma; Irman Hermadi; Yani Nurhadryani
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 10 No 3: Juni 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.20231026565

Abstract

E-government adalah penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan ketatanegaraan untuk mempercepat pengintegrasian alur dan proses kerja, serta peningkatan pelayanan publik.  Salah satu tujuan Dinas Pertanian Gianyar adalah untuk meningkatkan pelayanan di bidang pertanian dan sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan kapasitas kinerja dan akuntabilitas kinerja birokrasi. Tata kelola yang baik dalam penggunaan layanan TI akan meningkatkan proses pengelolaan informasi, pelayanan publik, efisiensi, dan akuntabilitas serta dipercaya dapat mempengaruhi seluruh kinerja organisasi. Penerapan TI di satu sisi memberikan manfaat yang luar biasa bagi organisasi namun juga dapat menimbulkan risiko-risiko yang merugikan organisasi. Jika risiko TI tidak dikelola dengan baik, TI dapat mengakibatkan terganggunya operasional organisasi menjadi tidak optimal. Evaluasi tata kelola TI bertujuan untuk meningkatkan keuntungan penggunaan TI secara optimal dan dapat mampu mengelola resikonya. COBIT 2019 merupakan standar framework yang dinilai lengkap dan komprehensif dalam melakukan evaluasi tata kelola TI suatu organisasi. Berdasarkan analisis faktor desain, proses yang menjadi prioritas tertinggi atau memiliki skor ≥ 75 adalah MEA03 (Managed Compliance with External Requirements), BAI04 (Managed Availability & Capacity), dan EDM03 (Ensured Risk Optimization).  Hasil penilaian tingkat kapabilitas pada proses MEA03, BAI04 dan EDM03 baru mencapai tingkat kapabilitas level 1 dan Dinas Pertanian Gianyar mengharapkan tercapainya tingkat kapabilitas level 2, sehingga terdapat gap sebesar 1 pada setiap proses tersebut. Hasil rekomendasi dapat dimanfaatkan oleh organisasi agar setiap proses yang dievaluasi dapat mencapai tingkat kapabilitas level 2. AbctractE-government is the use and utilization of information technology in state administration management to accelerate the integration of work flows and processes, as well as improve public services. One of the goals of the Gianyar Agriculture Office is to improve services in the agricultural sector and the target to be achieved is to increase performance capacity and accountability for bureaucratic performance. Good governance in the use of IT services will improve the process of managing information, public services, efficiency and accountability and is believed to affect all organizational performance. The application of IT on the one hand provides extraordinary benefits for the organization but can also pose risks that are detrimental to the organization. If IT risks are not managed properly, IT can result in disrupted organizational operations that are not optimal. Evaluation of IT governance aims to increase the benefits of optimal use of IT and be able to manage the risks. COBIT 2019 is a standard framework that is considered complete and comprehensive in evaluating an organization's IT governance. Based on the design factor analysis, the processes that are the highest priority or have a score ≥ 75 are MEA03 (Managed Compliance with External Requirements), BAI04 (Managed Availability & Capacity), and EDM03 (Ensured Risk Optimization). The results of the capability level assessment in the MEA03, BAI04, and EDM03 processes have only reached capability level 1 and the Gianyar Agriculture Office expects to achieve a capability level 2, so that there is a gap of 1 in each of these processes. The results of the recommendations can be utilized by the organization so that each evaluated process can reach the capability level  2.
Analisis Perbaikan dan Pemodelan Proses Bisnis Menggunakan Business Process Improvement Pada Sistem Manajemen Budidaya Buah Agrowing Addini Yusmar; Yani Nurhadryani; Irman Hermadi
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 10 No 5: Oktober 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.20231057237

Abstract

Proses penanaman dan pengelolaan lahan pertanian dengan bantuan teknologi berhasil memberikan kemudahan dan meningkatkan hasil penjualan produksi. Penelitian mengenai penerapan teknologi telah dilakukan, namun masih ditemukan ketidaksesuaian antara proses bisnis dengan sistem yang disebabkan oleh kurangnya integrasi proses bisnis. Selain itu, kompleksitas proses bisnis pertanian yang terus meningkat menuntut untuk dilakukan perbaikan proses bisnis. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perbaikan proses bisnis dengan menganalisis peningkatan dan pemodelan proses bisnis sistem manajemen budidaya buah. Penelitian ini memperbaiki proses bisnis sistem manajemen budidaya buah Agrowing menggunakan Business Process Imporvement (BPI) dan memodelkannya menggunakan Business Process Model and Notation (BPMN). Tahapan penelitian ini terdiri dari identifikasi proses bisnis sistem manajemen budidaya buah, analisis proses bisnis sistem manajemen budidaya buah as-is, analisis proses bisnis sistem manajemen budidaya buah to-be, dan pengujian. Pengujian dilakukan dengan simulasi waktu proses bisnis menggunakan tools bizagi modeler dan perhitungan metrik kualitas menggunakan Complexity Metric (CFC) dan Coupling Metric (CP). Perbaikan proses bisnis budidaya buah menggunakan pendekatan BPI berhasil mengurangi waktu proses. Selain itu, kualitas model yang dihasilkan mudah dipahami dan dimodifikasi. Model proses bisnis yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai acuan untuk tahapan desain pada pengembangan sistem manajemen budidaya buah Agrowing sehingga mendukung perkembangan teknologi informasi pertanian secara berkelanjutan dan membantu para petani untuk memproduksi buah berkualitas.   Abstract Planting and managing agricultural land with the help of technology has succeeded in providing convenience and increasing production sales. Although research on the application of technology has been conducted, disparities between business processes and systems still need to be addressed due to a lack of integration of business processes. Furthermore, the ever-increasing complexity of agricultural business processes necessitates business process changes. This study aims to improve business processes by analyzing the improvement and modeling of business processes of fruit cultivation management systems. This study uses Business Process Improvement (BPI) to improve the business processes of the Agrowing fruit cultivation management system, and it models it using the Business Process Model and Notation (BPMN). This study is divided into four stages: identifying the business processes involved in fruit cultivation, analyzing them as they are currently (as-is), analyzing them as they will be improved (to-be), and testing. Testing is performed by simulating business process time using the bizagi modeler tool and computing quality measures with the Complexity Metric (CFC) and Coupling Metric (CP). Improving fruit cultivation business processes using the BPI approach has reduced processing time. In addition, the quality of the resulting model is easy to understand and modify. The resulting business process model can be used as a reference for the design stage in the development of the Agrowing fruit cultivation management system so that it supports the development of agricultural information technology sustainably and helps farmers produce quality fruit.