Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Pendidikan Islam Multikultural Di Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan Qurratul A’yuni AM; Rohimin Rohimin; Nurlalili Nurlalili
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2144

Abstract

Indonesia merupakan salah satu Negara dengan komunitas masyarakat majemuk dan multikultural terbesar di dunia, hal tersebut dapat dilihat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Perbedaan adat istiadat, budaya, bahasa dan minimnya sikap saling menghargai satu sama lain memicu terjadinya konflik dalam lingkungan pondok pesantren. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perencanaan, praktik serta faktor penghambat dan pendukung praktik pembelajaran Pendidikan Islam Multikultural di Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa: 1. Perencanaan pembelajaran pendidikan Islam multikultural di Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi sudah terintegrasi dalam silabus dan terdapat penekanan pada pemahaman terhadap nilai-nilai multikultural dalam konteks Islam, 2. Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Islam Multikultural di Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan, dilakukan melalui kegiatan pembelajaran di kelas dan melalui kegiatan di luar kelas. Diantaranya melalui pengajian kitab, tidak membeda-bedakan santri, memberi keteladanan, melalui kegiatan ekstrakurikuler keagamaan, kegiatan hari-hari besar Islam dan kegiatan yang bersifat sosial, 3. Evaluasi pembelajaran pendidikan Islam multikultural di Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan dilakukan langsung oleh kepala MDTW dengan melihat silabus yang digunakan oleh para asatidz dan kitab yang digunakan, serta dengan melihat seberapa tercapainya metode pembelajaran yang digunakan oleh para ustadzah untuk menyampaikan dan menanamkan nilai-nilai multikultural dalam diri santri. Nilai-nilai yang tertananam dalam diri santri, yaitu sikap saling toleransi, saling tolong menolong, mampu hidup dalam kebersamaan, dan memiliki rasa persaudaraan terhadap sesama. 4. Faktor pendukung dalam mengimplementasikan pendidikan Islam berbasiskan multikultural di Pondok Pesantren Makrifatul Ilmi Bengkulu Selatan yaitu: a) Adanya kerjasama pendidik, tenaga kependidikan dan orang tua; b) Adanya kerjasama dengan instansi lain. Sementara faktor-faktor penghambatnya, yaitu: a) Adanya pemahaman tertentu yang telah mendarah daging bagi siswa dan keluarga untuk mengasingkan diri dari masyarakat; b) Kurangnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia khususnya tenaga pendidik yang memahami betul tentang konsep pendidikan Islam berbasiskan multikultural; c) Kurangnya sosialisasi yang memadai dari pihak madrasah akan pentingnya pendidikan Islam berbasis multikultural bagi siswa maupun kepada masyarakat umumnya.