Sistem operasional perbankan di Indonesia sendiri terdiri dari dua macam sistemsalah satunya adalah sistem operasional Bank Syariah dimana kegiatan operasional yangdijalankan dapat terjadi berbagai macam resiko yang akan berpengaruh terhadap tingkatkesehatan bank sehingga dibutuhkan analisis kesehatan bank untuk digunakan para stakeholderdalam mengambil suatu keputusan. BTPN Syariah adalah anak perusahaan BTPN yang menjadibank Syariah ke 12 di Indonesia dan sebagai pilihan strategis bagi masyarakat pra sejahteraketimbang perbankan syariah lainnya Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanatingkat kesehatan dan potensi financial distress pada Bank BTPN Syariah menggunakan metodeRGEC periode 2014-2018. Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan metodeRGEC dalam menganalisis laporan keuangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwakesehatan Bank BTPN Syariah dari tahun 2014-2018 dinyatakan sangat sehat dan tidakberpotensi mengalami financial distress. Dengan begitu bank BTPN Syariah menunjukkanmampu berkinerja dengan sangat baik dalam menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dariperubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.