Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemaksimalan Pemanfaatan Media Sosial Pada Bisnis UMKM Novita Ika Purnamasari; Bakhtiar Rafqi Nu’azzidane; Refta tri Ernawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 5 (2023): Juli
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i5.90

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bekerjasama dengan mitra Omah Salak di Sleman, Yogyakarta. Omah Salak membawahi pengembangan 20 UMKM yang bergerak di bidang produksi salak, wisata salak, produk rumahan serta mebel. Dalam masa pandemic Covid-19, terjadi penurunan Omah Salak dan UMKM yang bernaung didalamnya terkait jumlah kunjungan hingga penjualan produk. Hal ini dipengaruhi strategi pemasaran produk yang belum menggunakan media sosial secara optimal. Mengacu pada permasalahan utama tersebut, pengabdian difokuskan pada dua hal yaitu pemaksimalan pemanfaatan media sosial dalam mendukung pemasaran produk UMKM serta pelatihan foto produk UMKM. Pemanfaatan media sosial menjadi strategi yang penting serta relevan dengan pengembangan integrated marketing communication yang berfokus pada pemilihan media sosial yang tepat, penentuan tujuan pemasaran yang sesuai serta pengemasan pesan yang mendukung pemanfaatan media sosial yang digunakan. Hasil kegiatan pengabdian diantaranya peserta diedukasi tentang pentingnya pemanfaatan media sosial melalui e-commerce maupun media sosial serta diajarkan cara berjualan secara online. Disamping itu, peserta dilibatkan dalam pelatihan foto produk dan dilatih berbagai teknik fotografi dengan memanfaatkan kamera maupun handphone.
Pelatihan Foto Produk Dan Peningkatan Kesadaran Hoax Informasi Produk UMKM Di Media Online Novita Ika Purnamasari; Stara Asrita; Andreas Tri Pamungkas
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 4 (2024): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i4.912

Abstract

Persaingan bisnis UMKM seringkali membawa tantangan bahwa UMKM memberikan informasi yang tidak kredibel terkait produk yang ditawarkan. Hoak produk dalam hal ini meliputi informasi produk yang tidak sesuai dengan produk aslinya, foto yang tidak mendukung serta karakteristik produk yang tidak mencerminkan produk UMKM secara asli. Seringkali hoak informasi ini terjadi karena UMKM ingin agar produk mereka tampak bagus dan menarik sehingga konsumen membeli. Sayangnya, hoak informasi produk usaha justru menimbulkan masalah baru ketika konsumen melakukan komplain atau enggan membeli produk. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi agar UMKM sadar bahwa sebuah produk perlu memiliki kekhasan dan informasi yang menggambarkan detail asli produk dan menghindari hoaks informasi yang mengecewakan konsumen. Bekerjasama dengan mitra Ecoprint Tembindigo, mitra ini merupakan Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) yang berkembang dibidang pengolahan batik motif alam biasa disebut dengan Ecoprint. Tembindigo menghasilkan banyak produk fashion seperti pakaian, tas, syal, dan  berbagai produk fashion lainnya. Awal mula UMKM ini berdiri sejak 24 Maret 2022 di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Walupun masih terbilang baru, UMKM Ecoprint Tembindigo ini seiring berjalannya waktu akan mengikuti perkembangan jaman saat ini. Dengan adanya hal tersebut, pihak UMKM akan digunakan sebagai referensi penjualan produk mereka. Selama ini pihak UMKM tersebut masih mengandalkan cara penjualan tradisional yakni dengan cara mempromosikan dari mulut kemulut atau Word of Mouth (WOM marketing) sehingga perkembangan penjualan Tembindigo tergolong rendah. Oleh karena itu, perlu adanya pembenahan atau perubahan yang difokuskan pada bidang digitalisasi demi memperluas pasar dan menyebarkan produk kesemua konsumen di seluruh dunia. Maka dari itu, digitalisasi ini sangat diperlukan agar konsumen dapat melakukan transaksi dan jual beli secara online. Dilihat dari permasalahan yang ada, digitalisasi pada UMKM Ecoprint Tembindigo layak untuk dikembangkan dan diimplementasikan secara benar.