Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kajian Pendidikan Umum

IMPLEMENTASI PROGRAM DAILY ACTVITIES BERBASIS NILAI-NILAI KARAKTER FATHIA DALAM MEMBINA WATAK KEWARGANEGARAAN SISWA SEKOLAH DASAR Tina Septiana
Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan Umum Vol 15, No 2 (2017): JURNAL KAJIAN PENDIDIKAN UMUM
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The results of the research showed the implementation of FATHIA character values such as moral values, spiritual, love the environment, honesty, faith, leadership, intellegency, dinamic, superior, helper, creative, and tolerant. The good characters are shown through positive habituation in daily activities program based on FATHIA character values without any force. Thus, it indicated that the implementation of daily activities program in the school is really successful. There are some reccomendations for further research as The implementation of FATHIA character values through the daily activities program (habituation) and the cooperation between teacher, school, and parent are needed, so that it can build the whole implementations of FATHIA character values (civic disposition) among the students.
Pembinaan civic disposition berbasis nilai-nilai kemanusiaan pada pembelajaran pendidikan kerwarganegaraan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kota Sukabumi Tina Septiana
Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan Umum Vol 18, No 1 (2020): JURNAL KAJIAN PENDIDIKAN UMUM
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekarang ini, nilai – nilai kemanusiaan pada dunia medis sudah merosot dengan indikator begitu banyak kasus-kasus pelanggaran hak asasi terhadap pasien dan dalam lingkungan rumah sakit banyak dijumpai tenaga keperawatan yang kurang beretika. Pada dunia keperawatan nilai – nilai kemanusiaan sangatlah penting karena nilai tersebut merupakan suatu sikap dan pendekatan yang memperlakukan pasien sebagai manusia yang mempunyai kebutuhan lebih dari sekedar nomor tempat tidur atau sebagai seorang berpenyakit tertentu. Perawat harus menggunakan pendekatan humanistik dalam prakteknya untuk memperhitungkan semua yang diketahuinya tentang pasien yang meliputi pikiran, perasaan, nilai-nilai, pengalaman, kesukaan, dan bahasa tubuh pasien. Mahasiswa keperawatan sebagai bagian dari masyarakat mendapatkan Pendidikan Kewarganegaran di Perguruan Tinggi dalam rangka mempersiapkan mereka agar dapat lebih baik ketika menjadi tenaga medis nantinya dengan memiliki watak-watak kewarganegaraan yang baik.
Pembelajaran bela negara dalam pendidikan kewarganegaraan sebagai upaya membina semangat nasionalisme mahasiswa STKIP PGRI Kota Sukabumi Tina Septiana
Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan Umum Vol 18, No 2 (2020): JURNAL KAJIAN PENDIDIKAN UMUM
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di perkuliahan perguruan tinggi dapat mengembangkan semangat dan motivasi bela negara pada mahasiswa. Data dalam penelitian ini dihimpun dari data hasil wawancara mahasiswa serta kajian analisis kritis terhadap berbagai literatur. Adapun studi wawancara dilakukan terhadap beberapa informan yang memiliki kepedulian, perhatian dan kompetensi spesifik mengenai pemahaman dan argumen dalam mengkaji dan menganalisa bidang bela negara yang tertera dalam perkuliahan PKn di perguruan tinggi. Adapun kajian pustaka yang dijadikan referensi adalah berbagai literatur (bahan bacaan) baik media cetak maupun media elektronik yang memiliki relevansi dengan upaya mengembangkan semangat nasionalisme dan bela negara. Berdasarkan analisis data yang dilakukan dapat dipahami bahwa secara konsepsi dan konstruksi Pembelajaran bela negara dalam pendidikan Kewarganegaraan sebagai upaya untuk engembangkan semangat nasionalisme pada mahasiswa STKIP PGRI Kota Sukabumi. Hal tersebut tidak lepas dari fokus kajian Pendidika Kewarganegaraan yang dikembangkan pada hakikatnya menitikberatkan pembangunan kesadaran sebagai negara kesatuan republik Inonesia dengansemangat kebangsaan dan cinta tanah air (nasionalisme).