Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAIN BERCORAK SEBAGAI NATAR-ALTERNATIF LUKISAN KONTEMPORER Muhamad Ali Rahim; Erika Ernawan
ATRAT: Jurnal Seni Rupa Vol 11, No 1 (2023): INOVASI DAN APLIKASI PADA KARYA VISUAL
Publisher : Jurusan Seni Rupa ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/atrat.v11i1.2289

Abstract

Perkembangan seni rupa kontemporer demikian pesat dan menawarkan kemungkinan berbeda dalam visual maupun konteks yang diangkat—secara intrinsik maupun ekstrinsik. Wacana eklektik, apropriasi dan reproduksi gambar, hingga kini masih mempengaruhi geliat lukisan kontemporer. Salah-satunya ditunjukkan melalui peminjaman atau penambahan citraan baru pada suatu gambar dengan tujuan menghasilkan makna baru. Rancangan pelukisan ini menggunakan material lukis non-konvensional, yaitu kain bercorak sebagai natarnya. Penambahan citraan baru pada natar kain bercorak yang mengakibatkan penumpukan visual menawarkan keunikannya sendiri, sekaligus memperkaya alternatif pelukisan sebagai bagian dari dinamika seni rupa sesuai dengan perkembangan zaman. Rancangan karya seni lukis yang menggunakan kain bercorak sebagai alternatif natar ini diharapkan memberi kontribusi yang menambah keragaman visual dan pola cipta dalam perkembangan wacana seni rupa pascamodern.Kata Kunci: Corak, Kain, Lukisan kontemporer, Natar
ALIH EDUKASI MELALUI VISUALISASI MURAL DI TK HEMAN BANDUNG Ariesa Pandanwangi; Belinda Sukapura Dewi; Ismet Zainal Effendi Zainal Effendi; Wawan Suryana; Muhamad Ali Rahim; Erika Ernawan; Basituasi Baene
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i1.938

Abstract

Play while learning, widely implemented into the creative educational process in kindergarten schools. One of them is at Heman Christian Kindergarten located on Jl. Pajajaran no 91 Bandung. This school seeks to utilize the content of education through empty walls that have not been utilized so far. The use of this wall is expected to be a transfer of knowledge for students aged 4-6 years about the diversity of flora and fauna in Indonesia. Partners have problems to be able to change the existing environment into a colorful environment according to the age of the child, able to educate as well as change the environment to be tidier and radiate spirit energy through the colors that appear. To solve this problem, the solution was made a strategy by making a mural with a size of 2.44 m2 x 10 wall plane = 20.44 m2. Participatory methods are used in this devotion. PkM participants who will take part in the assistance in making this mural are 17 people. The result of this dedication mural is made in the primary colors red yellow green blue blue, the visualized objects are dominated by flora objects that represent flora from the archipelago