Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Komunikasi Interpersonal dan Keterampilan Memberi Penguatan: Sebuah Analisa Korelasional terhadap Minat Belajar Siswa Mufidah, Imroatul; Asmawi, Asmawi
PALAPA: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan Vol 5 No 02 (2017): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Palapa Nusantara Lombok NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.214 KB)

Abstract

Learning should be a priority for achieving success. To realize learning activities as a priority, it takes a high interest. One effort to increase interest in learning is through interpersonal communication and strengthening skills. Therefore, researchers try to examine the relationship of interpersonal communication and strengthening skills with student interest in learning. This research uses quantitative approach (correlation research). The population of this research were 248 students of class VII of SMP Negeri 1 Pungging, and the sample in this research were 50 students. Data collection using questionnaires, interviews, and documentation. The three instruments are used to explore data on: 1) interpersonal communication, 2) strengthening skills, 3) interest in learning. The results of this study show: 1) There is a correlation between interpersonal communication with interest in learning (2.091> 2.011); 2) There is a relationship between strengthening skills with interest in learning (3.289> 2.011); 3) There is a relationship between interpersonal com- munication and strengthening skills with interest in learning (6,787> 3,20). The benefits of this research include: 1) For schools to create an environment that can increase student learning interest, 2) For teachers to motivate in improving student learning interest, 3) For students to raise awareness about the importance of learning interest.
Profil Number Sense Siswa SD pada Materi Pecahan Ditinjau dari Gaya Kognitif Object Imagery, Spatial Imagery dan Verbal Mufidah, Imroatul
Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Vol 8, No 2 (2017): Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif
Publisher : Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Sema

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kreano.v8i2.9545

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil number sense siswa SD bergaya kognitif object imagery, spatial imagery, dan verbal pada materi pecahan. Penelitian dimulai dengan memberikan tes kemampuan matematika dan tes gaya kognitif untuk pemilihan subjek dan dilanjutkan dengan tes number sense dan wawancara dengan masing-masing subjek. Subjek penelitian adalah tiga siswa laki-laki kelas VI SD bergaya kognitif object imagery, spatial imagery, dan verbal yang berkemampuan matematika setara. Hasil penelitian menunjukkan: 1) number sense siswa object imagery ditunjukkan dengan membandingkan dan mengurutkan pecahan; menyatakan pecahan ke desimal dan daerah yang diarsir; mengenal dua ekspresi matematika yang ekuivalen; menyatakan akibat dari operasi dua bilangan; dan memperkirakan panjang benda. 2) Number sense siswa spatial imagery ditunjukkan dengan menunjukkan nilai tempat desimal; membandingkan dan mengurutkan pecahan; menyatakan pecahan ke desimal, daerah yang diarsir, serta garis bilangan; mengenal dua ekspresi matematika yang ekuivalen; menyatakan akibat dari operasi dua bilangan dan memperkirakan hasil yang logis; melakukan perhitungan mental; dan memperkirakan panjang benda. 3) Number sense siswa verbal ditunjukkan dengan menunjukkan nilai tempat desimal; membandingkan dan mengurutkan pecahan; menyatakan pecahan ke desimal dan daerah yang diarsir; mengenal dua ekspresi matematika yang ekuivalen; menyatakan akibat dari operasi dua bilangan; dan memperkirakan panjang benda.The aim of this study was to describe number sense profile of elementary students with object imagery, spatial imagery, and verbal cognitive style in fractions. Research began by giving mathematical ability test and cognitive style questionnaire to determine the subjects, then giving number sense test and doing interview with each of them.  The subjects were three male students with object imagery, spatial imagery, and verbal cognitive style who had equal grade mathematical ability test. The results showed that: 1) the number sense of object imagery-student was described by compared and ordered fractions; changed fraction to decimal and shaded region; understood two equivalent expressions; understood the effect of operation; and determined the length of objects. 2) The number sense of spatial imagery-student was described by understood decimal place value; compared and ordered fractions; changed fraction to decimal, shaded region and located  fractions in number line; understood two equivalent expressions; understood the effect of operation and can estimate right number as result; used mental computation; and determined the length of objects. 3) The number sense of verbal-student was described by understood decimal place value; compared and ordered fractions; changed fraction to decimal and shaded region; understood two equivalent expressions; understood the effect of operation was given; and determined the length of objects.
PERKEMBANGAN KESENIAN RONGGENG DI DAERAH JAWA BARAT TAHUN 1940-1965 MUFIDAH, IMROATUL
Avatara Vol 4, No 3 (2016): Vol 4 Nomer 3 (Oktober 2016)
Publisher : Jur. Pendidikan Sejarah FIS UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesenian yang ada di Jawa Barat memiliki banyak jenis, akan tetapi kesenian yang memiliki sejarah atau riwayat yang hingga kini masih menjadi idola meskipun pertunjukannya telah berganti-ganti yakni kesenian ronggeng. perrkembangan kesenian ronggeng yang ada di daerah Jawa Barat mengalami pasang surut dalam kehidupan sosial dan juga kehidupan ekonominya. Perubahan pada peran dan fungsi ronggeng terjadi karena adanya tuntutan dari kehidupan yang dialami oleh para ronggeng. perubahan itu terjadi karena adanya perkembangan dimana dahulu ronggeng merupakan perempuan mulia yang dihormati berubah menjadi perempuan yang menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang tambahan. Perubahan banyak terjadi mulai tahun 1940, hal ini juga disebabkan kehidupan masyarakat pada masa itu yang sedang berjuang untuk meraih kemerdekaan. Perubahan terjadi, pada tahun ini ronggeng hanya berfungsi sebagai penghibur dalam pertunjukan saja, kesan negatif sebagai penghibur yang hanya mengiginkan uang melekat pada diri ronggeng. pada tahun 1950 banyak dilakukan pembaharuan dalam gerak dan busana untuk mengembalikan citra dan kedudukan ronggeng kembali baik dan dihormati. Serta pada tahun 1960-1965 banyak perubahan bahkan penciptaan kesenian baru yang dilakukan untuk mengembalikan citra dan kedudukan ronggeng yang terhormat ditengah-tengah masyarakat. Kata kunci: Ronggeng, perubahan, pembaharuan
Penentuan Jalur Evakuasi Terpendek Pada Industri Plastik Menggunakan Ant Colony Optimization Khairansyah, Mades Darul; Luqman Ashari, Moch; Mufidah, Imroatul
Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety) Vol. 8 No. 1 (2021): JURNAL KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN (INDONESIAN JOURNAL OF ROAD SAFETY)
Publisher : PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (P3M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46447/ktj.v8i1.312

Abstract

Industri plastik memiliki karyawan sebanyak 927 orang yang menempati lahan 12.062 m2. Jam operasional pada industri plastik untuk unit produksi adalah 24 jam non stop. Dengan jumlah dan jadwal tersebut mengkibatkan kepadatan pekerja yang memiliki risiko untuk mengakibatkan kecelakaan. Perusahaan plastik ini memiliki riwayat kecelakaan kerja. Pada perusahaan ini pernah terjadi kebakaran pada unit ABM pada bulan September tahun 2018 dan divisi bengkel pada Mei tahun 2014. Ant Colony Optimization (ACO) sangat cocok menentukan jalur evakuasi dalam penanganan bencana karena algoritma ini melakukan pembaruan pada feromon yang dapat menghasilkan simulasi dengan solusi lebih optimal karena memiliki laju konvergensi yang cepat, sehingga ACO akan digunakan dalam menentukan Jalur evakuasi terpendek pada industri plastik. Pada penelitian ini digunakan feromon awal sebesar 0,0098. Hasil penentuan parameter yang akan digunakan, meliputi number of iterations yaitu 500, number of ant sebesar 100, nilai Alpha sebesar 1 serta Beta sebesar 5 dan evaporation rate sebesar 0.5. Dari hasil optimasi cost yang paling rendah adalah cost 2 sehingga didapatkan rute evakuasi untuk ruang Circullar Loom menuju Koridor 3 dilanjutkan keluar melalui pintu exit 4 sehingga menuju Titik kumpul 1. Semakin tinggi cost yang dihasilkan maka akan mengakibatkan rute yang dilewati menajadi jauh sehingga meningkatkan waktu evakuasi.