Farida Herna Astuti
Universitas Pendidikan Mandalika

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH KONSELING GESTALT TERHADAP TANGGUNG JAWAB KELUARGA PADA SISWA KELAS VIII MTs HAQQUL YAQIN NW SAYANG-SAYANG Nuzulia Rohmawati; Farida Herna Astuti; M Najamuddin
Lentera Pendidikan Indonesia: Jurnal Media, Model, dan Pengembangan Pembelajaran Vol. 3 No. 4 (2022): November
Publisher : Yayasan Lingkar Pena Mandiri Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/lpi.v3i4.117

Abstract

Siswa SMP memasuki usia remaja yang belum sepenuhnya mampu untuk diajak berpikir lebih lanjut menggunakan logika dalam penyelesaian masalah. Layanan konseling kelompok dengan pendekatan konseling Gestalt terdapat stimulus yang membentuk tanggung jawab keluarga pada siswa yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konseling Gestalt terhadap tanggung jawab keluarga pada siswa kelas VIII MTs Haqqul Yaqin NW Sayang-Sayang Kota Mataram. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data seperti metode angket, dokumentasi, observasi sebagai metode pokok, dan wawancara sebagai metode pelengkap. Sedangkan analisis data menggunakan rumus t-test. Hasil penelitian diperoleh perhitungan dengan rumus t-tes yaitu sebesar 0,0619. Kemudian nilai tersebut dikonsultasikan dengan nilai t-tabel pada taraf signifikansi 5% dengan db= 15 sehingga diperoleh nilai ttabelsebesar 2145. Dan disimpulkan bahwa thitung= 0,0619 > t-tabel= 2145 Sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan hasil penelitian yaitu ada pengaruh konseling Gestalt terhadap tanggung jawab keluarga pada siswa kelas VIII MTs Haqqul Yaqin NW Sayang-Sayang.
PENGARUH VIDEO EDUKASI TERHADAP KONSENTRASI BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Syaifudin Syaifudin; Farida Herna Astuti; Aluh Hartati
Lentera Pendidikan Indonesia: Jurnal Media, Model, dan Pengembangan Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2023): February
Publisher : Yayasan Lingkar Pena Mandiri Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/lpi.v4i1.122

Abstract

Permasalahan penelitian adalah kurangnya konsentrasi belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 4 lingsar Kabupaten Lombok Barat, dimana sebagian besar siswa terlihat belum siap dalam menerima pembelajaran. Ketika guru menyampaikan materi sebagian siswa terlihat acuh, dan kurang memperhatikan penjelasan materi guru. Video edukasi dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan membantu belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh video edukasi terhadap konsentrasi belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 4 Lingsar. Metode penelitian menggunakan one group pree-test dan post-test design dimana rancangan penelitian dengan satu kelompok subyek kelompok eksperimen dilakukan perlakuan. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket sebagai data primer sedangkan observasi dan studi dokumentasi sebagai data sekunder. Teknik analisis data menggunakan rumus t-test. Hasil analisis data t-hitung sebesar 5,479 dengan nilai t-tabel pada taraf signifikansi 5% dengan db (N-1) = 7 sebesar 2,365. Analisis hasil nilai t-hitung lebih besar dari pada nilai t-tabel (5,479>2,365) sehingga hasil analisis penelitian dinyatakan signifikan. Simpulan hasil penelitian ini bahwa, ada pengaruh video edukasi terhadap konsentrasi belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 4 Lingsar.
MANAJEMEN “TRIPUSAT PENDIDIKAN” DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI SD IT ASH-SHIDDIQIN Suharyani Suharyani; Farida Herna Astuti; Jessica Festi Maharani
EDUTECH Vol 10, No 1 (2024): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/edutech.v10i1.19258

Abstract

Pendidikan, sebagai proses pengembangan potensi peserta didik dengan harapan membentuk karakter yang kuat pada setiap individu, sangat membutuhkan dukungan dari lingkungan pendidikan dan faktor eksternal yang memadai. Lingkungan tempat tinggal siswa memegang peranan penting dalam menciptakan kondisi sebagai lingkungan belajar yang efektif, didukung oleh aktor, fasilitas, dan strategi yang sesuai. Oleh karena itu, penggunaan semua komponen lingkungan pendidikan (informal, formal, nonformal) dan kontennya menjadi kunci dalam mencapai tujuan pendidikan yang mulia, yang diperoleh melalui interaksi dengan lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Upaya terus dilakukan untuk meningkatkan karakter peserta didik melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). PPK merupakan kebijakan pendidikan yang bertujuan mengimplementasikan Nawacita Presiden Joko Widodo dalam sistem pendidikan nasional, sebagaimana tercantum dalam Perpres No 7 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Nilai-nilai yang tercakup dalam PPK melibatkan aspek religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. Artikel ini bertujuan untuk menyelidiki implementasi konsep Manajemen Tri Pusat Pendidikan dalam membentuk karakter anak usia dini di SD-IT As-Shiddiqin, Desa Sepapan, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. Pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Manajemen Tri Pusat Pendidikan berhasil terimplementasi dan berjalan dengan baik melalui kolaborasi harmonis di tiga lingkungan pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan pendidikan keluarga memiliki peran utama dalam pengembangan pendidikan peserta didik, sementara lingkungan pendidikan sekolah dan masyarakat turut menentukan arah pengembangan pendidikan. Kolaborasi yang harmonis antara ketiga lingkungan pendidikan tersebut menjadi kunci dalam mendukung penanaman nilai-nilai pendidikan kepada peserta didik. Model kerjasama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam pendidikan karakter dapat dilihat melalui tiga model, yaitu model satu arah (linier), model dua arah (interactional), dan model segala arah (transactional). Keseluruhan kolaborasi ini mendukung proses pembentukan karakter siswa, menjadikan Tri Pusat Pendidikan sebagai fondasi yang kokoh dalam mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan.