Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Program Pendidikan Kesehatan untuk Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat tentang Barotrauma: Pengabdian kepada Masyarakat Fauzan Alfikrie; Uti Rusdian Hidayat; Ali Akbar; Defa Arisandi; Nurpratiwi Nurpratiwi; Debby Hatmalyakin; Mimi Amaludin
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 No 1 Januari 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i1.8090

Abstract

ABSTRAK Masalah barotrauma merupakan komplikasi serius dari kegawatdaruratan penyelaman. Masalah ini meningkat pada masyarakat yang yang sering melakukan aktivitas penyelaman seperti nelayan atau penyelam yang melakukan rekreasi bawah air. Terutama masyarakat yang memiliki pengetahuan yang kurang tentang keamanan saat menyelam. untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang barotrauma. metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu edukasi dengan metode ceramah dan tanya jawab tentang barotrauma. Hasil pelaksnaan pengabdian diperoleh tingkat pengetahuan masyarakat tentang barotrauma meningkat dari kategori pengetahuan cukup (100%) menjadi pengetahuan kategori baik (100%) setelah mendapat edukasi tentang barotrauma. Edukasi merupakan elemen penting untuk meningkatkan pengetahuan masyarkat tenteng barotrauma. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang barotrauma diharapkan dapat memberikan upaya preventif terhadap masalah-masalah kesehatan yang dapat dialami oleh penyelam.  Kata Kunci: Edukasi Kesehatan, Barotrauma  ABSTRACT Barotrauma is a serious complication of emergency diving. This problem is increasing in people who often do diving activities such as fishermen or divers who do underwater recreation. Especially people who have less knowledge about safety when diving. To increase public knowledge about barotrauma. The method of implementing the activities that have been carried out using education with the lecture method and question and answer about barotrauma. The results of the service implementation showed that the level of community knowledge about barotrauma increased from the moderate knowledge category (100%) to good knowledge (100%) after listening to education about barotrauma. Education is an important element to increase community knowledge about barotrauma. Increasing public knowledge about barotrauma is expected to provide preventive measures against health problems that can be experienced by divers. Keywords: Health Education, Barotrauma
Effect of Sea Cucumber on Reducing Periwound Maceration and Inflammation-Related Indicators in Patients with Diabetic Foot Ulcers Indonesia Haryanto Haryanto; Defa Arisandi; Makoto Oe; Kazuhiro Ogai; Suriadi Suriadi; Mayumi Okuwa; Junko Sugama
INDONESIAN NURSING JOURNAL OF EDUCATION AND CLINIC (INJEC) Vol 7, No 1 (2022): INJEC
Publisher : Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.075 KB) | DOI: 10.24990/injec.v7i1.504

Abstract

Introduction: Maceration is one of the problems affecting the healing process of diabetic foot ulcers (DFUs).  In complementary therapies, sea cucumber is known to have higher absorbency. However, there are few studies on the reducing of periwound maceration and inflammation-related indicators in DFU.Methods: This was an observational study at a wound care clinic in Indonesia. Thirty-one DFU patients received treatment with sea cucumber were enrolled in the study. As control samples, 35 DFU patients treated with honey were also included. All were new occurrence DFU and had maceration at the baseline. The maceration area and inflammation-relate indicators including TNF-, MMP-2, and MMP were measured on baseline and week 4.Results: There were no significant differences between two groups at the baseline.  In the multiple linear regression model, sea cucumber significantly associated with the proportion of maceration reduction than honey at week 4 (β=0.520, p=0.001). There were no significant differences between two groups in levels on TNF-α, MMP-2, and MMP at week 4.Conclusions: Our results demonstrated that sea cucumber might be appropriate for reducing DFU periwound maceration.
Edukasi Penolong Pertama Pada Kasus Trauma Debby Hatmalyakin; Ali Akbar; Defa Arisandi; Uti Rusdian Hidayat; Fauzan Alfikrie; Nurpratiwi Nurpratiwi; Mimi Amaludin; Hendra Priyatnanto
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i1.5198

Abstract

Trauma menjadi kasus yang paling sering terjadi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat berupa peningkatan pengetahuan pertolongan pertama pada kasus trauma masyarakat di wisata pulau. Metode pelaksanaan berupa penyuluhan/edukasi tentang pertolongan pertama kasus trauma pada masyarakat Desa Lemukutan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan oleh 1 orang penyuluh dan dibantu oleh 2 rekan dari STIKes YARSI Pontianak. Peserta pada kegiatan ini sebanyak 30 orang. Pengetahuan peserta diukur sebelum dan sudah pelaksanaan edukasi. Waktu pelaksanaan kegiatan pada tanggal 2 September 2022. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat sebelum dan setelah penyuluhan kesehatan tentang pertolongan pertama kasus trauma pada wisata pulau. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pertolongan pertama kasus trauma menjadi upaya penanganan kegawatdaruratan di Pulau Lemukutan.
Early Detection of Hypertension (EDH) Skoring dalam Memprediksi Kejadian Hipertensi pada Usia Produktif Nurpratiwi Nurpratiwi; Debby Hatmalyakin; Mimi Amaludin; Uti Rusdian Hidayat; Ali Akbar; Defa Arisandi; Fauzan Alfikrie
Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan Vol 13 No 1 (2023): Wiraraja Medika : Jurnal Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fik.v13i1.2503

Abstract

Hypertension is a disease that cannot be cured but can be managed well to maintain optimal patient conditions. The number of people with hypertension is increasing. In addition, hypertension is called a "silent killer" because it can often appear without complaints, so patients do not know they have hypertension. This condition certainly requires a method for prevention in the form of identifying the risk of hypertension through a scoring system approach. Scoring systems have been widely applied in medicine, especially in medical cases, with the aim of predicting patient mortality or prognosis during a disease. This study aims to look at the scoring system for predicting the incidence of hypertension at productive age in Pontianak City. This study used a quantitative method using an analytic observational design with a prospective cohort approach. The number of research respondents was 100 with quota sampling. Bivariate analysis used the ROC test to obtain the AUC value and determine the cut-off point. The results showed an AUC value of 0.984 with a cut-off point value of 7, a sensitivity value of 0.966 and a specificity of 0.869. The EDH Score can be used to detect early cases of hypertension in productive age. The need for development in the form of an information system to facilitate the calculation of scores on the EDH Score instrument.
Edukasi Hipertensi Menggunakan Media Audio Visual sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Menurunkan Tingkat Kecemasan terhadap Komplikasi di Desa Pulaulemukutan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat Nurpratiwi Nurpratiwi; Mimi Amaludin; Debby Hatmalyakin; Defa Arisandi; Uti Rusdian Hidayat; Ali Akbar; Fauzan Alfikrie
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i7.10092

Abstract

ABSTRAK         Desa pulau lemukutan memiliki mayorits masyarakat berprofesi sebagai nelayan masyarakat memanfaatkan potensi laut untuk kehidupan sehari dan peningkatan kesejahteraan yang sejalan dengan negara Indonesia sebagai negara kemaritiman. Salah satu yang paling berpengaruh masyarakat pulau lemukutan cenderung mengkonsumsi hanya hasil lautan bahkan hasil lautan yang dikeringkan seperti ikan asin yang jelas mengandung kadar garam yg tinggi yang merupakan salah satu faktor penyebab hipertensi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan dalam melakukan upaya pencegahan, mengurangi kecemasan dan meminimalkan resiko terjadinya komplikasi dari hipertensi. Metode palaksanaan pengabdian kepada masyarakat adalah Edukasi menggunakan media audio visual dapat meningkatkan pengetahuan dan menurunkan tingkat kecemasan pada penderita hipertensi terhadap komplikasi. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan data sebelum diberikan edukasi hipertensi menggunakan media audio visual sebagian besar peserta memiliki pengetahuan dan kemampuan pada kategori rendah yaitu 53,3%, kategori sedang yaitu 36,6% dan kategori tinggi yaitu 10%. Sedangkan setelah diberikan edukasi hipertensi menggunakan media audio visual  diperoleh pengetahuan dan kemampuan pada kategori sedang yaitu 73,3% dan kategori tinggi yaitu 20 %, dan kategori rendah 6,6% serta sebelum diberikan edukasi hipertensi menggunakan media audio visual sebagian besar peserta memiliki kecemasan pada kategori sedang yaitu 43,3%, kategori ringan yaitu 40%, kategori berat yaitu 3,3% dan kategori tidak cemas 13,3%. Sedangkan setelah diberikan edukasi hipertensi menggunakan media audio visual  diperoleh kecemasan pada kategori tidak cemas yaitu 66,6%,  kategori ringan yaitu 26,6 %, dan kategori sedang 6,6%. Maka dapat disimpulkan bahwa edukasi hipertensi menggunakan media audio visual mampu meningkatkan pengetahuan, menurunkan kecemasan serta kemampuan masyarakat dalam pencegahan komplikasi dari hipertensi. Kata Kunci : Edukasi, Pengetahuan, Kecemasan, Audio visual    ABSTRACT The village of Lemukutan Island has a majority of people who work as fishermen, the community utilizes the potential of the sea for daily life and increased welfare which is in line with Indonesia as a maritime country. One of the most influential people on Lemukutan Island tends to consume only marine products, even dried marine products such as salted fish which clearly contain high levels of salt, which is one of the factors that causes hypertension. The purpose of community service is to increase awareness and ability to take preventive measures and minimize the risk of complications from the disease. The method of implementing community service is education using audio-visual media to increase knowledge and reduce anxiety levels in people with hypertension about complications. The results of community service obtained data before being given hypertension education using audio-visual media, most of the participants had knowledge and abilities in the low category, namely 53.3%, the medium category, namely 36.6%, and the high category, namely 10%. Meanwhile, after being given hypertension education using audio-visual media, knowledge and abilities were obtained in the medium category, namely 73.3% and in the high category, namely 20%, and in the low category, 6.6% and before being given hypertension education using audio-visual media, most participants had anxiety about the moderate category is 43.3%, the mild category is 40%, the severe category is 3.3% and the category is not anxious 13.3%. Meanwhile, after being given hypertension education using audio-visual media, anxiety was obtained in the non-anxious category, namely 66.6%, the mild category, namely 26.6%, and the moderate category, 6.6%. The conclusion community service explain that hypertension education using audio-visual media can increase knowledge to reduce anxiety and the community's ability to prevent complications from hypertension Keywords: Education, Knowledge, Anxiety, Audio visual
Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Penanggulangan Krisis Kesehatan Ali Akbar; Nurpratiwi Nurpratiwi; Mimi Amaludin; Uti Rusdian Hidayat; Fauzan Alfikrie; Debby Hatmalyakin; Defa Arisandi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i7.10204

Abstract

ABSTRAK Krisis kesehatan sering kali menyebabkan adanya korban luka/sakit hingga timbulnya korban jiwa. Hal ini memerlukan respon yang cepat dan tanggap sebagai upaya penanggulangan awal mulai dari fase pra, darurat dan pasca krisis kesehatan. Tujuan PKM INI adalah meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat sebagai bentukupaya penanggulangan krisis kesehatan yang terjadi di Desa Pulau Lemukutan. Adapun metode palaksanaan yang digunakan adalah pemberian penyuluhan kesehatan terkait krisis kesehatan mulai dari fase pra, darurat dan pasca krisis Kesehatan.Peserta diukur pengetahuannya sebelum & sesudah diberikan penyuluhan Kesehatan menggunakan kuesioner. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan pengetahuan masyarakat sebelum diberikan penyuluhan kesehatan kategori rendah 66,7%, sedang 26,6% dan tinggi 0,67% sedangkan etelah diberikan penyuluhan kesehtan meningkat dengan kategori pengetahuan tinggi 76,6% dan sedang 23,3%. Dari hasil diatas, maka disimpulkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman `signifikan pada masyarakat setelah diberikan penyuluhan terkait krisis kesehatan. Krisis kesehatan yang terjadi pada daerah pesisir pantai dapat berupa gelombang tinggi disertai dengan angin kencang. Dampak dari krisis kesehatan tersebut bisa saja menyebabkan adanya kesakitan, kecacatan dan kematian. Namun dengan mengetahui bagaimana penanggulangan krisis kesehatan tersebut maka dapat meminimalisir dampak yang terjadi.  Kata Kunci: Krisis Kesehatan, Penanggulangan, Penyuluhan Kesehatan  ABSTRACT Health crises often cause injuries/illnesses to fatalities. This requires a rapid and responsive response as an initial response starting from the pre, emergency and post-crisis phases of health. The purpose of community service is to increase community preparedness in efforts to overcome the health crisis that occurred in Pulau Lemukutan Village. The implementation method used is the provision of health counseling related to health crises starting from the pre, emergency and post-crisis phases of health. Participants were measured for their knowledge before and after health counseling using questionnaires. The results of community service obtained community knowledge before being given health counseling in the low 66.7%, medium 26.6% and high 0.67% categories, while after being given health counseling increased with high knowledge categories of 76.6% and medium 23.3%. Judging from the results above, it can be concluded that there is a significant increase in knowledge and understanding in the community after counseling related to the health crisis. Health crises that occur in coastal areas can be in the form of high waves accompanied by strong winds. The impact of the health crisis can cause pain, disability and death. But by knowing how to overcome the health crisis, it can minimize the impact that occurs.   Keywords: Health Crisis, Countermeasures, Health Counseling
Edukasi dan Skrining Penderita Penyakit Hipertensi dan Diabetes Melitus Sebagai Upaya Efikasi Diri dalam Pencegahan Gagal Ginjal Kronis di Desa Lemukutan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat Mimi Amaludin; Nurpratiwi Nurpratiwi; Defa Arisandi; Fauzan Alfikrie; Uti Rusdian Hidayat; Ali Akbar; Debby Hatmalyakin
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i7.10090

Abstract

ABSTRAK         Lemukutan adalah daerah pesisir pantai, mayorits masyarakatnya bekerja sebagai nelayan yang berarti masyarakat memanfaatkan hasil laut untuk kehidupan sehari serta peningkatan kesejahteraan yang sejalan dengan negara Indonesia sebagai negara kemaritiman. Salah satu paling berpengaruh yaitu masyarakat pulau lemukutan mengkonsumsi hanya hasil lautan bahkan hasil lautan yang dikeringkan seperti ikan asin dan rumput laut yang dibikin manisan yang mengandung kadar garam dan gula yang tinggi yang merupakan salah satu faktor penyebab hipertensi dan diabetes melitus sehingga berisiko mengalami gagal ginjal kronis. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran diri masyarakat dan kemampuan dalam melakukan upaya pencegahan dan meminimalkan resiko terjadinya penyakit tersebut. Metode palaksanaan pengabdian kepada masyarakat adalah edukasi dan skrining tentang penyakit hipertensi dan diabetes melitus dalam upaya pencegahan gagal ginjal kronis kepada masyarakat Desa Lemukutan. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan data sebelum edukasi diperoleh tingkat pengetahuan sebagian besar peserta berada pada kategori sedang yaitu 60 %, kategori rendah yaitu 30% dan kategori tinggi yaitu 10%. Sedangkan setelah diberikan edukasi terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat yaitu pada kategori tinggi yaitu 63,33% dan kategori tinggi yaitu 30 % dan kategori rendah 6,6 %. Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang konsep pencegahan penyakit serta deteksi dini penyakit ginjal menjadi salah satu upaya untuk meminimalisir keterlambatan dalam mengenal tanda-tanda munculnya penyakit ginjal. Kata Kunci: Edukasi, Skrining, Gagal Ginjal  ABSTRACT Lemukutan is a coastal area, the majority of the people work as fishermen, which means that people use marine products for their daily lives and increase their welfare which is in line with Indonesia as a maritime country. One of the most influential is that the people of Lemukutan Island consume only marine products and even dried marine products such as salted fish and seaweed which are made into sweets that contain high levels of salt and sugar which are one of the factors that cause hypertension and diabetes mellitus so that they are at risk of experiencing chronic kidney failure . The purpose of community service is to increase people's self-awareness and ability to make efforts to prevent and minimize the risk of the disease. The method of implementing community service is education and screening about hypertension and diabetes mellitus in an effort to prevent chronic kidney failure for the people of Lemukutan Village. The results of community service obtained data before education obtained that the knowledge level of most participants was in the medium category, namely 60%, the low category, namely 30%, and the high category, namely 10%. Meanwhile, after being given education, there was an increase in public knowledge, namely in the high category, namely 63.33% and in the high category, namely 30% and in the low category, 6.6%. Increasing public knowledge about the concept of disease prevention and early detection of kidney disease is an effort to minimize delays in recognizing the signs of kidney disease. Keywords: Education, Screening, Renal Failure
Kemandirian Masyarakat dalam Pencegahan dan Deteksi Dini Diabetic Foot Ulcer (DFU) pada Penderita Diabetes Melitus di Desa Pulau Lemukutan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat Defa Arisandi; Mimi Amaludin; Debby Hatmalyakin; Fauzan Alfikrie; Uti Rusdian Hidayat; Ali Akbar; Nurpratiwi Nurpratiwi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 7 (2023): Volume 6 No 7 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i7.10091

Abstract

ABSTRAK         Deteksi dini risiko DFU dapat dilakukan dengan memeriksa kaki secara teratur dan mendeteksi jika terdapat luka atau sesuatu yang mencurigakan. Dengan demikian, hal tersebut dapat mencegah munculnya luka bahkan meminimalisir terjadinya luka yang berkembang menjadi ulkus. Lemukutan merupakan daerah pesisir yang mayorits masyarakat berprofesi sebagai nelayan yang mana konsep ini berarti masyarakat sangat memanfaatkan potensi laut untuk kehidupan sehari dan peningkatan kesejahteraan yang sejalan dengan negara Indonesia sebagai negara kemaritiman. Salah satu yang paling berpengaruh masyarakat pulau lemukutan cenderung mengkonsumsi hanya hasil lautan salah satunya rumput laut yang dibikin manisan yang jelas mengandung kadar gula yang tinggi yang merupakan salah satu faktor penyebab diabetes melitus. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan dalam melakukan upaya pencegahan dan deteksi dini sehingga menimalisir resiko terjadinya penyakit tersebut. Metode palaksanaan pengabdian kepada masyarakat adalah penyuluhan tentang pencegahan dan deteksi dini diabetic foot ulcer (DFU) kepada masyarakat Desa Pulau Lemukutan. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan data sebelum diberikan edukasi dan latihan tentang kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini diabetic foot ulcer  (DFU) pada penderita diabetes melitus sebagian besar peserta memiliki pengetahuan dan kemampuan pada kategori rendah yaitu 86,6%, kategori sedang yaitu 13,3% dan kategori tinggi yaitu 0 %. Sedangkan setelah diberikan edukasi dan latihan tentang kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini diabetic foot ulcer (DFU) pada penderita diabetes melitus diperoleh pengetahuan dan kemampuan pada kategori sedang yaitu 73,3,7% dan kategori tinggi yaitu 16,6 % dan kategori rendah yaitu 10%. Hasil pengabdian kepada masyarakat menjelaskan bahwa kemandirian masyarakat dalam pencegahan dan deteksi dini diabetic foot ulcer  (DFU) pada penderita diabetes mellitus dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat. Kata Kunci : Diabetic Foot Ulcer (DFU), Deteksi Dini, Edukasi,  Pengetahuan    ABSTRACT Early detection of the risk of DFU can be done by checking the feet regularly and detecting if there is a wound or something suspicious. Thus, it can prevent the appearance of wounds and even minimize the occurrence of wounds that develop into ulcers. Lemukutan is a coastal area where the majority of people work as fishermen, which means that the community utilizes the potential of the sea for daily life and welfare improvement in line with Indonesia as a maritime country. One of the most influential people on the island of Lemukutan tends to consume only marine products, one of which is seaweed made into sweets which clearly contains high sugar levels which is one of the factors causing diabetes mellitus. The purpose of community service is to increase awareness and ability to make prevention and early detection efforts so as to minimize the risk of the disease. The method of implementing community service is counseling on the prevention and early detection of diabetic foot ulcer (DFU) to the people of Lemukutan Village. The results of community service obtained data before being given education and training about community independence in the prevention and early detection of diabetic foot ulcers (DFU) in patients with diabetes mellitus most participants had knowledge and abilities in the low category, namely 86.6%, medium category, namely 13.3% and high category, namely 0%. Meanwhile, after being given education and training on community independence in the prevention and early detection of diabetic foot ulcer (DFU) in patients with diabetes mellitus, knowledge and abilities were obtained in the moderate category, namely 73.3.7% and the high category, namely 16.6% and the low category, namely 10%. The results of community service explain that community independence in the prevention and early detection of diabetic foot ulcer (DFU) in patients with diabetes mellitus can increase community knowledge and abilities. Keywords: Diabetic Foot Ulcer (DFU), Early Detection, Education, Knowledge
TINGKAT DEPRESI, ANSIETAS DAN STRES PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) DENGAN HEMODIALISA Mimi Amaludin; Defa Arisandi; Nurpratiwi Nurpratiwi; Ali Akbar; Fauzan Alfikrie; Uti Rusdian Hidayat; Debby Hatmayakin
Husada Mahakam Vol 13 No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur (URL: http://poltekkes-kaltim.ac.id/)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35963/hmjk.v13i1.374

Abstract

Chronic Kidney Disease (CKD) is becoming a serious health problem with an increasing number of cases. CKD also has the second highest burden of medical costs after heart disease. The causes of kidney failure are currently dominated by hypertension and diabetes mellitus. As an action that must be done in CRF patients is to undergo hemodialysis. Hemodialysis is a transition of kidney function and role assisted by a dialyzer machine. Besides helping the role and function of the kidneys, hemodialysis has an impact on psychology with the emergence of anxiety, stress to depression. The aims to see the level of depression, anxiety & stress of CKD patients undergoing hemodialysis. This study was conducted using descriptive design and sampling techniques using purposive sampling. The level of depression, anxiety and stress was measured by the Depression, Anxiety, Stress Scale questionnaire (DASS 42) consisting of 42 statements with a sample of 75 people. The results found that 5 patients (6.7%) experienced mild anxiety, 43 patients (57.3%) were moderately anxious, 17 patients (22.7%) experienced severe anxiety and 7 patients (9.3%) experienced very severe anxiety. The stress level of 12 patients (16.0%) experienced mild stress, 14 patients (18.7%) moderate and 2 patients (2.7%) experienced severe stress and the level of depression 20 patients (26.7%) with mild depression, 39 patients (52.0%) moderate depression and 7 patients (9.3%) experienced severe stress. From this study, it can be concluded that there is anxiety, stress and depression in CKD patients undergoing hemodialysis.
Pembelajaran dengan Mnemonic SAMBAS dalam Meningkatkan Pengetahuan Pertolongan Pertama pada Kasus Trauma bagi Masyarakat Debby Hatmalyakin; Uti Rusdian Hidayat; Fauzan Alfikrie; Defa Arisandi; Ali Akbar; Nurpratiwi Nurpratiwi; Mimi Amaludin; Hendra Priyatnanto
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 21, No 1 (2023): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v21i1.5468

Abstract

Abstrak Kasus trauma sebagai salah satu permasalahan di dunia dengan angka kematian yang tinggi. Tingginya angka kematian pada korban, khususnya pada kasus kecelakaan, tidak terlepas dari rendahnya pertolongan pertama yang dilakukan masyarakat. Pelatihan pertolongan pertama pada kasus kecelakaan pada masyarakat menjadi solusi dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas pembelajaran dengan mnemonic SAMBAS dalam meningkatkan pengetahuan pertolongan pertama pada kasus trauma bagi masyarakat Kota Pontianak. Desain penelitian menggunakan menggunakan pre-experimental dengan one group pretest-posttest without control group. Responden penelitian sebanyak 30 orang dipilih dengan teknik quota sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner pengetahuan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan mnemonic SAMBAS efektif meningkatkan pengetahuan pertolongan pertama pada kasus trauma bagi masyarakat Kota Pontianak. AbstractCases of trauma as one of the problems in the world with a high mortality rate. The high death rate for victims, especially in accident cases, is inseparable from the low level of first aid provided by the community. First aid training in cases of accidents in the community is a solution to increasing public knowledge. The research aimed to determine the effectiveness of learning with the SAMBAS mnemonic in increasing knowledge of first aid in trauma cases for the people of Pontianak City. The research design used a pre-experimental with one group pretest-posttest without a control group. 30 research respondents were selected by quota sampling technique. The instrument used a knowledge questionnaire. Data analysis used the Wilcoxon test. The results showed that learning with the SAMBAS mnemonic was effective in increasing knowledge of first aid in trauma cases for the people of Pontianak City.