Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Analisa Teknik Dan Biaya Pembuatan Elektric Furnace Berkapasitas 7000 Watt Azes Tri Harianto; Yasinta Sindy Pramesti; Ali Akbar
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 4 No. 3 (2020): PROSIDING SEMNAS INOTEK Ke-IV Tahun 2020
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v4i3.93

Abstract

Dalam merancang alat elekrtic furnace memerlukan perhitungan biaya, dengan mengetahui analisa perhitungan biaya pembuatan maka dengan mudah dapat memilih bahan baku, oleh karena itu berusaha mencari material yang memiliki sifat dan karakteristik yang baik berdasarkan analisa perhitungan biaya yang tepat sehingga memudahkan mahasiswa selanjutnya dalam pembuatan Elektric Furnace. Dari latar belakang permasalahan tersebut penulis menganalisa teknik dan biaya pembuatan alat Elektrik Furnace yang efisien, dari prancangan ini memilih baja ST 37 pada bagian kerangka karena memiliki kekutan yang baik dan mampu menahan beban komponen. Bahan refraktori ini berfungsi sebagai tatakan tempat nikelin, dan pelapisan dinding untuk penahan panas agar panas pada dalam ruangan Furnace benar-benar tidak mengalami kerugian, dan dikarenakan bahan ini dapat mempertahankan kekuatan pada suhu yang tinggi. Alat Furnace ini mampu mencapai suhu sebesar 1200 oC dengan waktu 51 menit, pada dinding Furnace mampu menahan panas sehingga tidak keluar atau terdapat radiasi oleh panas yang dihasilkan pada ruan g dalam Furnace. Total pembuatan Furnace ini memakan harga yang lebih ekonomis dibanding dengan harga luar. Alat Elektric Furnace ini jika di pasarkan harganya lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran lainnya dengan spesifikasi yang hampir sama.
Desain Furnace Berbasis Microcontroller dengan Kapasitas 7000 Watt yang Efektif Dan Efisien Abrar Ihza Wardhana; Ali Akbar; Yasinta Sindy Pramesti
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 4 No. 3 (2020): PROSIDING SEMNAS INOTEK Ke-IV Tahun 2020
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v4i3.96

Abstract

Heat treatment adalah proses perlakuan sifat logam dengan cara dipanaskan, hampir semua zat yang terkandung dalam logam akan memuai bila dipanaskan dan akan menyusut bila didinginkan, logam adalah salah satu zat padat yang pemanfaatannya dan dalam proses pembentukannya adalah dengan proses pemanasan, pada saat logam diaplikasikan dalam suatu pekerjaan dan apabila logam dikerjakan dengan proses pemanasan tanpa disadari, struktur dari logam tersebut akan berubah. Tujuan dari rancang bangun mesin furnace ini adalah untuk mempermudah melakukan penelitin tentang sifat mekanis logam dengan melakukan proses heat treatment dengan maksimal dan dengan tingkat akurasi kontrol suhu yang tinggi, dimana suatu hasil atau kualitas material saat di heat treatment tergantung pada akurasi tersebut, jadi mesin yang dibuat ini dirancang dengan suhu konstan sehingga dapat menghasilkan data yang akurat. Pada hasil pengujian menunjukkan bahwa mesin mampu bekerja hingga temperatur maximal 1000 ˚C, kecepatan untuk pencapaian suhu 1000 ˚C selama 3060 detik (51 menit) dan rata-rata kenaikan suhu per 1 ˚C adalah 1 detik, dan saat pengujian suhu di tahan pada temperatur 900 ˚C, keadaan temperatur dalam tungku furnace tetap konstan dalam suhu 900 ˚C.
Pengaruh Quenching Baja St 60 dengan Media Hot Oil Terhadap Nilai Kekerasan Basori; Ali Akbar; Yasinta Sindy Pramesti
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 4 No. 3 (2020): PROSIDING SEMNAS INOTEK Ke-IV Tahun 2020
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v4i3.99

Abstract

Baja ST 60 tergolong baja karbon sedang, yang mempunyai kandungan karbon 0,564%. Pada baja ST 60 ini terkandung mangan 0,697% , baja ST 60 merupakan baja dengan kekuatan tarik hingga 60 kg/mm². Efek dari pemakaian, mengakibatkan struktur logam terengaruh gaya luar berupa tegangan-tegangan gesek yang mengakibatkan deformasi atau perubahan bentuk. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana menjaga agar logam dapat leih tahan terhadap gesekan atau tekanan. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh heat treatment dengan suhu 750 0C dan quenching dengan media hot oil suhu ±85 0C terhadap nilai kekerasan baja. Proses treatment baja dibutuhkan untuk meningkatkan nilai kekerasan baja. Oleh karena itu proses treatment sangat dibutuhkan dalam industri logam. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental (Experimental Research) dengan variabel bebasnya adalah quenching menggunakan media hot oil dengan suhu ±850C. Metode ini dilaksanakan dengan pengujian untuk mengetahui treatment ini dalam meningkatkan nilai kekerasan pada baja ST 60. Hasil penelitian menunjukan pengaruh heat treatment dan quenching dapat meningkatkan nilai kekerasan yang signifikan terhadap nilai kekerasan baja ST 60 dari sebelum di treatment memiliki rata – rata nilai kekerasan 36.3625 HRC setelah ditreatment meningkat menjadi 65.9825 HRC.
Rancang Bangun Alat Konduktivitas Thermal Logam Branda Sakti Ardana; Ali Akbar; Yasinta Sindy Pramesti
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1100

Abstract

Konduktifitas thermal merupakan suatu sifat material yang menunjukkan kemampuannya untuk menghantarkan panas. Proses penghantaran panas terjadi melalui media logam yang diukur konduktivitasnya. Karakteristik material yang berhubungan dengan panas sangat menentukan jumlah panas yang dihasilkan. Untuk dapat mengukur nilai konduktivitas panas, diperlukan alat pengukuran dan disini akan dibuat perakitan rancang bangun alat uji konduktivitas thermal logam model pararel didapat hasil nilai konduktivitasnya yaitu, dapat dilihat untuk suhu awal menit 0 didapat sebesar (32ºC) untuk sensor 1, sensor 2 (32ºC) , sensor 3 (32ºC), sensor 4 (33ºC) dan dilanjutkan pengujian sampai menit ke 27 didapat hasil sebesar (316ºC) untuk sensor 1, sensor 2 (63ºC), sensor 3 (238ºC), sensor 4 (85ºC) dari pembahasan tersebut alat efektif untuk pengembangan penelitian dan lingkungan kerja atau laboratorium yang baik dan efektif terdiri dari Termocouple, temperature Sensor, elemen pemanas, besi beton.
Sistem Instrumentasi Alat Uji Konduktivitas Thermal Logam Moch. Gani Auliansyah; Ali Akbar; Yasinta Pramesti
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1103

Abstract

suatu metode pengukuran dengan menggunakan batang probe dari logam yang dialiri panas dan dengan sensor suhu di tengah bagian dalam pemanas probe untuk mengetahui perubahan suhu yang terjadi di dalam probe. Penelitian ini menggunakan eleman pemanas sebagai sumber panas yang menggunakan tenaga listrik, sementara sensor temperatur yang digunakan yaitu thermocouple yang linear terhadap perubahan suhu. Tegangan listrik akan dikonversikan dari thermocouple diubah menjadi secara digital oleh Temperatur Kontrol, sehingga diperoleh nilai konduktivitas thermal oleh alat uji. Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, maka telah didapatkan hasil bahan yang diuji kekonduktivitas termalnya yang memiliki nilai rata-rata konduktivitas pada logam stainless yaitu 49,158 W/m oC lalu untuk logam besi 81,1696 W/m oC. Faktor yang mempengaruhi hasil uji coba dengan hasil refrensi konduktivitas berbeda, dikarenakan kendala sensor thermocouple kurang rapatnya antara sensor dengan benda uji.
Rancang Bangun Alat 3 In 1 Pengolah Bawang Yang Ergonomi Bagi Home Industry Moch. Syaiful Zuhri; Ali Akbar; Yasinta Sindy Pramesti
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1104

Abstract

Bawang merah merupakan suatu bahan utama dalam industri kuliner, cara pengolahan daripada bawang merah sendiri beraneka ragam. Seperti contohnya alat perajang bawang pabrikan, alat perajang manual, alat pengiris bawang merah, penggorengan manual dan lain sebagainya. Penulis kali ini menggunakan pendekatan modifikasi yang diperuntukkan alat tersebut nantinya dapat membantu dalam skala home industry. Terobosan terbaru seperti alat 3 in 1 ini mengintegralkan dari beberapa alat yang sebelumnya sudah ada yang terdiri pengupasan, pengirisan serta penggorengannya. Alat 3 in 1 ini mempunyai kegunaan mengolah bawang dari mulai pengupasan hingga penggorengan, dan juga alat ini menggunakan alur penghubung dari satu langkah kepada langkah selanjutnya dengan menggunakan sudut kemiringan 45° pada pengupas dan 75° pada pengiris agar bawang merah bisa berjalan dari langkah satu ke langkah yang selanjutnya. Alat ini menggunakan tenaga dynamo penggerak 1 PK RPM 1.400, dengan perbandingan pulley yang digunakan 1 : 4 : 3 sehingga putaran ke pengupas dapat agak pelan, dan putaran untuk pengiris sedikit lebih cepat. Dan lagi pada mesin penggorengnya menggunakan elemen listrik dengan kekuatan 200 V serta menggunakan thermostat untuk mengatur suhu daripada minyak yang kemarin pada ujicoba menggunakan suhu 300°C. waktu yang digunakan alat 3 in 1 ini untuk memproses bawang merah seberat 1000 gr ialah sekitar 7 menit.
Pengembangan Rancangan Pengolahan Bawang Merah Pada Alat Penggoreng Untuk Kebutuhan Home Industry M. Renaldi Prasetya Himawan; Ali Akbar; Yasinta Pramesti
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1105

Abstract

Indistry rumahan penghasil bawang merah saat ini masih banyak menggunakan penggoreng dengan peralatan seadanya yang dinilai kurang efisien karena memerlukan waktu yang cukup lama, dan kelemahan dari penggorengan ini adalah tidak dapat mengatur dari suhu miyak sehingga tidak dapaat menyetabilkan suhu minyak saat menggoreng. Hal ini dapat menyebabkan bawang merah saat digoreng menjadi tidak mereta, dan dapat menyebabkan bawang merah gosong. Untuk mengatasi masalah ini penulis merancang system penggoreng dengan menggunakan kompor elektrik (Deep Fryer) yang dilengkapi sumber pemanas listrik (Heater), Thermostat yang dapat mengetahui suhu minyak, dan menyetabilkan atau mengatur suhu minyak. Hasil uji coba dilakukan sebanyak 3 kali, didapatkan dari perancangan menggoreng bawang merah system deep fryer dengan spesifikasi alat adalah, kapasitas 1000 gram bawang merah dapat digoreng dalam sekali proses dengan wajan.yang.terbuat.dari stainless steel dengan spesifikasi tinggi 21 cm panjang 29 cm lebar 29 cm dan volume wadah 13 liter. Percobaan pertama dengan suhu 150ºC membutuhkan waktu 14 menit. Percobaan ke dua pada suhu 200ºC membutuhkan waktu selama 10 menit, dan pada percobaan ke tiga dengan suhu 250ºC membutuhkan waktu selama 7 menit. Sehingga.untuk.mendapatkan.hasil.yang sempurna dipastikan menggoreng bawang merah dalam jumlah 1000 gram dalam suhu minyak 250ºC dengan rata-rata waktu 7 menit.
Analisis Aerodinamika Bodi Kendaraan KMHE Jayabaya Prototype 2.0 Rengga Purwa Ananda; Ali Akbar; Yasinta Pramesti
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1106

Abstract

Besar konsumsi bahan bakar dari sebuah kendaraan tergantung dari berbagai faktor. Faktor-faktor yang paling penting adalah tingkat ke-aerodinamis-an bodi kendaraan, sasis dan rangka, dimensi dan ruang bakar mesin, serta bahan yang diaplikasikan pada bodi maupun sasis dan rangka tersebut. Aerodinamika merupakan salah satu ilmu yang memiliki dampak besar pada rekayasa otomotif modern. Pada penelitian ini objek yang diteliti adalah bodi kendaraan KMHE dari tim Jayabaya Universitas Nusantara PGRI Kediri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui koefisien drag dari bodi kendaraan dilihat dari aspek variasi bentuk area depan bodi kendaraan. Dengan mengubah atau memodifikasi area depan bodi kendaraan yang sebelumnya berbentuk setengah bola menjadi pipih, diharapkan mampu memberikan perubahan yang signifikan terhadap tingkat ke-aerodinamis-an dari bodi kendaraan tersebut. Berdasarkan analisa melalui SolidWorks, dapat diketahui bahwa koefisien drag dari Jayabaya 1.0 dengan variasi kcepatan 8,33; 11,11; 13,89; 16,67 m/s didapat angka 0,14; 0,17; 0,27; 0,41 N. Sedangkan hasil analisa untuk Jayabaya 2.0 adalah 0,235;0,240;0,254;0,247. Dari hasil tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa meskipun pada kecepatan rendah koefisien drag pada Jayabaya 2.0 lebih tinggi dari Jayabaya 1.0, akan tetapi pada kecepatan 13,89 m/s dan 16,67 m/s lebih rendah dari Jayabaya 1.0 dan hasil rata-rata dari empat variasi kecepatan Jayabaya 2.0 lebih unggul yakni 0,244 dibanding dengan Jayabaya 1.0 yakni 0.252. Seperti yang kita tau bahwa semakin rendah angka koefisien drag, maka tingkat aerodinamikanya juga semakin baik sehingga beban yang menghambat laju kendaraan semakin berkurang dan kendaraan lebih hemat bahan bakar.
Rancang Bangun Alat Pengiris Bawang Merah Yang Efektif Dan Efisien Untuk Home Industry Dhimas Ramadhan Hidayat; Ali Akbar; Yasinta Pramesti
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 5 No. 3 (2021): Seminar Nasional Inovasi Teknologi 2021
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v5i3.1108

Abstract

Proses pengiris bawang Merah pada umumnya masih menjadi kendala para pelaku usaha UMKM. karena masih menggunakan cara yang manual yang dinilai kurang efisien karena memerlukan waktu yang cukup lama dan memerlukan banyak tenaga. Selain itu dari tingkat keamanan dinilai kurang aman dan juga dapat menimbulkan mata perih, dari permasalahan diatas maka akan dilakukan perancangan bangun alat pengiris bawang merah yang efektif dan efisien untuk home industry. Cara kerja dari alat pengiris bawang merah adalah bawang merah yang sudah terkupas kulit arinya akan masuk ke dalam corong penampung. setelah dari corong bawang tersebut akan masuk dengan sendirinya menuju ruang pisau pemotong. Pisau pemotong tersebut di gerakan oleh motor listrik. Dengan memodifikasi jumlah mata pisau yang lebih banyak dapat menghasilkan potongan dengan cepat dalam jumlah banyak. Sehingga dengan modifikasi tersebut dapat menghemat waktu yang dibutuhkan untuk mengiris bawang merah. Tahap ujicoba menghasilkan 3 hasil dengan RPM yang berbeda beda. Percobaan pertama dengan menggunakan Rpm 500 membutuhkan waktu 11,08 detik yang hasil irisan terlalu lembut karena putaran terlalu kencang. Ujicoba yang kedua menggunakan Rpm 400 membutuhkan waktu 24,92 detik dengan hasil irisan yang rapi. Percobaan ketiga menggunakan Rpm 300 membbutuhkan waktu 26,69 detik dengan potongan yang agak besar karena putaran pisau yang rendah. Dari ketiga percobaan yang paling rapi irisan potongannya ialah pada RPM 400 dengan waktu 24,92 detik. Dikarenakan pada RPM inilah putaran pisau pengiris stabil yang dapat menghasilkan potongan yang pas.
Analisa Kekuatan Material Bahan dan Rangka Alat Pengguling Sapi Berbobot 1.2 Ton Menggunakan Software Autodesk Inventor Feryzal Sutra Perdana; Ali Akbar; Haris Mahmudi
Prosiding SEMNAS INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) Vol. 6 No. 3 (2022): SEMINAR NASIONAL INOVASI TEKNOLOGI 2022
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/inotek.v6i3.2713

Abstract

Penelitian analisa kekuatan material ini menggunakan Stress Analysis pada rangka body dan pintu. Analisa ini bertujuan sebagai solusi yang dilakukan untuk menganalisa kekuatan rangka body dan pintu agar terhindar dari kegagalan kerja sehingga rangka tetap aman. Dalam penelitian simulasi dilakukan pada rangka body dan pintu pada alat pengguling sapi menggunakan Software Autodesk Inventor untuk mencari nilai Von Mises Stress, Displacement, dan Safety Factor. Penelitian ini menggunakan dua jenis material baja yaitu baja ST 37 berdiameter 33.7 mm, 48.3 mm, 60.1 mm dan baja Galvanized berdiameter 76.1 mm. Pada hasil simulasi rangka body Menggunakan Stress Analysis dengan pembebanan 1200 kg atau 12000 N diperoleh maksimum Von Mises Stress pada baja ST 37 sebesar 60.8331 Mpa, 27.5645 Mpa, 0.433804 Mpa sedangkan baja Galvanized diperoleh nilai 0.433804 Mpa. Pada rangka pintu menghasilkan nilai 231.751 Mpa, 84.9438 Mpa, 80.0075 Mpa dan baja Galvanized diperoleh nilai 69.7214 Mpa. Nilai Displacement pada rangka body pada material baja ST 37 diperoleh nilai 0.220276 mm, 0.0546783 mm, 0.000274408 mm dan baja Galvanized diperoleh 0.000274408 mm. Pada rangka pintu Displacement baja ST 37 diperoleh nilai 2.16627 mm, 0.909759 mm, 0.352747 mm dan untuk baja Galvanized diperoleh 0.252454 mm. Nilai Safety Factor pada rangka body baja ST 37 diperoleh nilai minimum 3.40275, 7.50965, 15 dan baja Galvanized diperoleh 15. Pada rangka pintu diperoleh nilai 2.16627, 0.909759, 0.352747 dan baja Galvanized diperoleh 0.252454. berdasarkan simulasi Stress Analysis tersebut diambil kesimpulan bahwa baja ST 37 berdiameter 60.1 mm dan baja Galvanized berdiameter 76.1 mm lebih aman digunakan