Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education

The Existence of Multicultural Education in Facing Radicalism Siti Ngaisah; Yasin Nurfalah
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 2 No. 1 (2020): el Bidayah, March 2020
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v2i1.1077

Abstract

This research, was born from a small part of anxiety over the understanding of radicalism in educational institutions. Many researchers claim that the spread of radicalism in Indonesia has been very acute, the article has spread to elementary students. Nevertheless, many are optimistic that multiculturalism education is one of the antidotes to the understanding of radicalism. This encourages researchers to assess the existence of multiculturalist education in facing radicalism in the Wanengpaten State Elementary School, Gampengrejo District, Kediri. This study uses a descriptive qualitative approach. The method used is, interviews with stakeholders at the institution, observing activities in implementing multicultural education values and tracking documents related to the educational institution. As a result, the key to counteract radicalism is religious understanding and awareness of the dangers of radicalism. Without it, the de-radicalization program would not be possible. [Penelitian ini, lahir dari bagian kecil kegelisahan mengatasi paham radikalisme di lembaga-lembaga pendidikan. Banyak peneliti menyatakan bahwa penyebaran radikalisme di Indonesia sudah sangat akut, pasalnya sudah menyebar pada peserta didik dasar. Meski demikian, banyak pula yang optimis bahwa pendidikan multikulturalisme menjadi salah satu penangkal paham radikalisme. Hal ini, mendorong peneliti untuk mengakasi eksistensi pendidikan multikulturalis dalam menghadapi paham radikalisme di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Wanengpaten, Kecamatan Gempengrejo, Kabupaten Kediri, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif. Metode yang digunakan adalah, waancara kepada stakeholder pada lembaga tersebut, observasi kegiatan dalam implemantasi nilai-nilai pendidiakn multikulturalisme dan melacak dokumen-dokumen terakait lembaga pendidikan tersebut. Hasilnya, kunci menangkal radikalisme adalah pemahaman keagamaan dan sadar bahaya radikalisme. Tanpa itu, program deradikalisasi tidak mungkin bisa dilaksanakan.]
Pendidikan Spiritual Dalam Tradisi Istighosah Santri Pondok Pesantren Al Mahrusiyah III Ngampel Fuad Hasim; Yasin Nurfalah
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 2 No. 2 (2020): el Bidayah, September 2020
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v2i2.1304

Abstract

This research was conducted to determine how spiritual education is in the istighotsah tradition of HM Al-Mahrusiyah III Ngampel Islamic boarding schools. Spiritual education is education that instills a sense of love for Allah in a person's heart which makes him expect Allah's blessing, both in every word, deed, attitude and behavior. Itighotsah is an expectation of help from Allah, because Allah is the most helper of everything and only Allah who grants all kinds of human needs that become their wants and needs. In this study, the authors used a descriptive qualitative approach which moved from two questions, namely; 1) How is the process of Istighotsah activity 2) How is the spiritual change felt after attending Istighotsah. With the questions that formulated the problem, the researcher obtained the following results: 1) The pre-istighotsah stage, carried out for operation. The istighotsah stage, there are three parts in it, the first is Muqodimah, namely the Tasbih, Witir and Hajat circumcision prayers. Second Contents, namely tawashul, tahlil and reciting dhikr. Third Closing, read Hisbus Salamah, Hisbun Nasar and prayer istighotsah. Post istighotsah stage. Carry out the subuh prayer in congregation. 2) calms the soul, because in it there are things that bring calm, such as circumcision prayer, dzikrullah in reciting tahlil, tahmit, tasbih, takbir and sholawat. [Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pendidikan spiritual dalam tradisi istighotsah santri Pondok Pesantren HM Al-Mahrusiyah III Ngampel. Pendidikan spiritual merupakan pendidikan yang menanamkan rasa cinta kepada Alloh di dalam hati seseorang yang menjadikannya mengharap ridho Alloh, baik di setiap ucapan, perbuatan, sikap dan tingkah laku. Itighotsah merupakan pengharapan adanya pertolongan dari Alloh, karena Alloh lah yang maha penolong segalanya dan hanya Alloh yang maha mengabulkan atas segala macam kebutuhan manusia yang menjadi keinginan serta kebutuhannya. Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif yang beranjak ari dua pertanyaan, yaitu ; 1) Bagaimana Proses Kegiatan Istighotsah 2) Bagaimana Perubahan Spiritual yang Dirasakan Setelah Mengikuti Istighotsah. Dengan adanya pertanyaan yang menjadi rumusan masalah tersebut, peneliti memperoleh hasil sebagai berikut: 1) Tahap pra istighotsah, dilakukan pengoprakan. Tahap istighotsah, ada tiga bagian didalamnya, pertama Muqodimah, yaitu sholat sunat Tasbih, Witir dan Hajat. Kedua Isi, yaitu tawashul, tahlil dan membaca dzikir. Ketiga Penutup, membaca Hisbus Salamah, Hisbun Nasar dan do’a istighotsah. Tahapan pasca istighotsah. Melaksanakan sholat subuh berjama’ah. 2) menenangkan jiwa, karena di dalamnya terdapat hal-hal yang mendatangkan ketenangan, seperti sholat sunat, dzikrullah dalam pembacaan tahlil, tahmit, tasbih, takbir dan sholawat]
Usaha Guru Dalam Mewujudkan Keaktifan Belajar Siswa dengan Media Daring Mata Pelajaran Akidah Akhlak di MI Ulumiyah Pare Kediri Yasin Nurfalah; Muslimin
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 4 No. 1 (2022): el Bidayah, March 2022
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v4i1.2406

Abstract

The COVID-19 pandemic has brought major changes to the teaching and learning process, including activating Madrasah Ibtidaiyah (MI) students in Akidah Akhlak subjects through bold media. So the researcher aims to analyze the efforts made by the teacher in realizing student learning activities in the Akidah Akhlak subject through the PAKEM method at MI Ulumiyah Tertek Pare Kediri, the application of the PAKEM method in learning Akidah Akhlak to realize student learning activities at MI Ulumiyah Semanding Tertek Pare Kediri, and The background that supports and hinders the efforts made by the teacher in realizing student learning activities in the Akidah Akhlak subject through the PAKEM method at MI Ulumiyah Semanding Tertek Pare Kediri. This type of research is qualitative, the data collection method uses observation, interviews/interviews, and documentation. The results of the study show that the teacher's efforts in realizing student learning activity in the moral aqidah subjects by applying PAKEM learning, namely, the intrinsic effort that is different and depends on each individual, while the extrinsic effort is to activate students in learning and create long-term memories in students. The application of PAKEM in learning includes differences in tools and media used because the learning process is carried out through courage, so students practice at home according to the general equipment in their respective homes. The background is a strong commitment, the creative attitude of the teacher, and a reliable managerial head of the madrasa [Pandemi COVID-19 membawa perubahan besar dalam proses belajar mengajar, termasuk mengaktifkan siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) pada mata pelajaran Akidah Akhlak melalui media bold. Maka peneliti bertujuan untuk menganalisis upaya yang dilakukan guru dalam mewujudkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak melalui metode PAKEM di MI Ulumiyah Tertek Pare Kediri, penerapan metode PAKEM dalam pembelajaran Akidah Akhlak untuk mewujudkan aktivitas belajar siswa di MI Ulumiyah Semanding Tertek Pare Kediri, dan Latar belakang yang mendukung dan menghambat upaya yang dilakukan guru dalam mewujudkan kegiatan belajar siswa pada mata pelajaran Akidah Akhlak melalui metode PAKEM di MI Ulumiyah Semanding Tertek Pare Kediri. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, metode pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara/ wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya guru dalam mewujudkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak dengan menerapkan pembelajaran PAKEM yaitu, upaya intrinsik yang berbeda-beda dan tergantung pada masing-masing individu, sedangkan upaya ekstrinsik adalah mengaktifkan siswa dalam belajar dan menciptakan ingatan jangka panjang pada siswa. Penerapan PAKEM dalam pembelajaran meliputi perbedaan alat dan media yang digunakan karena proses pembelajaran dilakukan melalui keberanian, sehingga siswa berlatih di rumah sesuai dengan perlengkapan umum di rumahnya masing-masing. Dilatarbelakangi komitmen yang kuat, sikap kreatif guru, dan pimpinan madrasah yang handal]