Setelah mempembelajaran dirumah yang memakan waktu cukup lama, akhirnya pemerintah kembali menghadirkan sekolah tatap muka, namun hal itu justru menjadi tantangan baru lagi untuk guru-guru di SMPN 1 Jabiren Raya, para guru banyak mengeluh karena banyak siswa yang mengalami kesulitan membaca, sehingga pembelajaran terganggu. Metode yang digunakan dalam pengabdian adalah PALS (participatory action learning system), dengan pelaksanaan (1) mengidentifikasi masalah siswa; (2) melakukan analisis kebutuhan untuk mengatasi masalah pembelajaran, merencanakan bimbingan dan pendampingan siswa, (4) melakukan pendampingan terstruktur dengan kelas tambahan, dan (5) kegiatan pemantauan dan evaluasi. (6) pelaporan dan penelusuran keberhasilan program. Berdasarkan hal itu kegiatan bimbingan membaca untuk siswa SMPN 1 Jabiren Raya dikata kan berhasil dan bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan membaca, dari data 17 siswa sudah 14 siswa lancar membaca 3 siswa masih kurang lancar membaca, dapat disimpulkan tim pengabdian berhasil meminimalisir kesulitan membaca sehingga pembelajaran didalam kelas menjadi kondusif, siswa bisa memahami tulisan serta menjawab soal yang telah diberikan oleh guru.