<![CDATA[Abstrak. Salah satu tanaman yang ditanam di perkebunan yang berasal dari Amerika Selatan adalah kakao (Theobroma cacao L.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi fungsi rizobakteri sebagai agen biokontrol terhadap penyakit tanaman kakao P. palmivora secara in vitro serta fungsinya sebagai pemacu tumbuh. Serta mengetahui cara yang baik untuk mengidentifikasi, mengisolasi patogen busuk buah pada tanaman kakao. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober sampai Desember 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 12 taraf, dengan masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali ulangan sehingga didapat 36 satuan percobaan. Hasil penelitian berdasarkan analisis ragam Isolat rizobakteri kakao berpengaruh sangat nyata terhadap penghambatan pertumbuhan patogen P. palmivora dengan nilai tertinggi 81,32% pada isolat GM 8/1 yang digolongkan dengan aktivitas daya hambat yang sangat tinggi (++++). Pada laju penghambatan koloni patogen isolat TRI 8/4memiliki nilai tertinggi dengan nilai 10,71 mm/hari. Pada pengujian memproduksi senyawa HCN Isolat TRI 6/6 dapat menghasilkan senyawa HCN terbanyak (++). Rizobakteri kakao berpengaruh sangat nyata terhadap memproduksi senyawa IAA dengan nilai terbesar 0,30 µg/ml pada isolat GM 7/9.In Vitro Test of Rizobakteri Isolates of Cacao Plants (Theobroma cacao L.) againts Growth Phytopthora palmivora and as a Growth boosterAbstract. One of the plants grown on plantations originating from South America is cocoa (Theobroma cacao L.). The purpose of this study was to identify the function of rhizobacteria as biocontrol agents against cocoa plant disease P. palmivora in vitro and their function as growth promoters. As well as knowing a good way to identify and isolate pod rot pathogens in cocoa plants. This research was conducted from October to December 2022. This study used a non-factorial Completely Randomized Design (CRD) with 12 levels, with each treatment being repeated three times to obtain 36 units test. The results of the study were based on analysis of variance. Cocoa rhizobacterial isolates had a very significant effect on inhibiting the growth of the pathogen P. palmivora with the highest score of 81.32% on GM isolate 8/1 which was classified as having very high inhibitory activity (++++). On the inhibition rate of pathogenic colonies, isolate TRI 8/4 had the highest value with a value of 10.71 mm/day. In the test to produce the HCN compound, Isolate TRI 6/6 could produce the most HCN compounds (++). Cocoa rhizobacteria had a very significant effect on producing IAA compounds with the largest value of 0.30 µg/ml in GM isolate 7/9.]]>
