<![CDATA[Pendekatan multi-dimensi merupakan pendekatan untuk menilai pemahaman peserta didik dalam masalah matematika. Dalam sebuah sintesis penelitian tentang pemahaman matematika anak-anak di Amerika Serikat, Kilpatrick, Swafford, dan Findell (National Research Council, 2001) mendefinisikan kecakapan matematika sebagai pohon yang terdiri dari lima untaian yang saling terkait yaitu kelancaran prosedural, penalaran adaptif, pemahaman konseptual, produktif disposisi, dan kompetensi strategis. Salah satu pendekatan untuk pandangan multi-dimensional adalah SPUR ( Skill, Properties, Uses, and Representation) (Thompson and Senk, 2008 ; Usiskin, 2003 dan 2007). Pendekatan multidimensi ini perlu diterapkan sebagai alat bantu bagi guru untuk mengetahui sejauh mana pemahaman matematika atau kemampuan berpikir yang dikuasai oleh peserta didiknya dalam pembelajaran matematika di kelas. Berdasarkan hasil reasearch di negara Amerika Serikat dan Singapura bahwa tingkat pencapaian peserta didik pada penerapan pendekatan multidimensi pemahaman SPUR dalam pembelajaran matematika dapat disimpulkan sebagai berikut pertama pencapaian melalui empat dimensi yang tidak sama pada kedua negara tersebut. Kedua, pada kedua negara, peserta didik mempunyai tingkat pemahaman yang baik pada dimensi skill dan representations . persentase dimensi uses sekitar 15% lebih rendah daripada skill. Ketiga, peserta didik di negara Amerika Serikat dan Singapura mempunyai pencapian prestasi yang sama pada dimensi properties dan representations, dari kesimpulan tersebut maka perbedaan pada pencapaian prestasi di negara Amerika serikat dan Singapura terdapat dalam dimensi skill dan Uses.]]>
