Kesulitan belajar merupakan permasalahan yang sangat kompleks dihadapi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran yang sedang diikutinya. Dalam pelaksanaanya siswa mengalami hambatan dan kendala dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini ditunjukkan pada hasil belajar yang rendah, kurang memahami materi yang disampaikan guru matapelajaran, kehadiran di sekolah kurang, lambat dalam mengerjakan tugas dan motivasi yang kurang. Tujuan penelitian ini dimaksudkan 1) untuk mengetahui indentifikasi kesulitan belajar yang dihadapi siswa di sekolah 2) untuk mengetahui penanganan guru pembimbing terhadap siswa yang mengalami kesulitan belajar dan 3) untuk mengetahui gagasan guru pembimbing dalam membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar. Jenis penelitian yang dugunakan merupakan penelitian kualitatif, menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode studi kasus (case study). Sementara subjek penelitian yakni guru pembimbing, guru matapelajaran dan siswa dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu melalui; wawancara (interview), observasi (observation) dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan data. Sementara untuk keabsahan data menggunakan triangulasi data yakni triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Cara guru pembimbing mengidentifikasi kesulitan belajar diantaranya menganalisis laporan hasil beajar dari guru mata pelajaran, menggunakan Alat Ungkap Masalah 2) Cara guru pembimbing menangani kesulitan belajar siswa dengan memberikan layanan informasi, layanan konseling individu, kerjasama dengan guru matapelajaran dan orang tua 3) Pengembangan ide dan gagasan yang dilakukan guru pembimbing untuk mengatasi kesulitan belajar dengan mempelajari kesulitan yang ada dan mempelajari faktor-faktor penyebabnya. Melakukan pelayanan bimbingan konseling dan mengevaluasi secara berkesimbungan setiap perkembangan siswa.