Minsih Minsih
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Guru dan Fasilitator dalam Pembelajaran Kelas Rangkap pada Sanggar Belajar Malaysia Berpendekatan Profil Pelajar Pancasila Ratnasari Diah Utami; Minsih Minsih; Harun Joko Prayitno; Eka Destriyanto Pristi; Riska Yulia Ayu Lestari; Dwi Handayani; Vera Tristiana; Rifkah Yoviyanti; Klarissa Afif; Shohenuddin Shohenuddin
Buletin KKN Pendidikan Vol. 5, No. 1, Juni 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bkkndik.v5i1.22889

Abstract

Pembelajaran kelas rangkap merupakan suatu model pelaksanaan pembelajaran yang cukup asing di Indonesia. Namun, ada beberapa lembaga pendidikan yang perlu melaksanakan kelas rangkap karena kondisi siswa di dalam satu kelas terdapat berbagai rentang usia, serta adanya keterbatasan sarana prasarana yang dimiliki.  Sanggar Belajar yang ada di Malaysia adalah salah satu penyelenggara pendidikan yang mengalami kondisi seperti itu sehingga  memerlukan opsi pembelajaran kelas rangkap. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pembelajaran kelas rangkap serta implementasi pelaksanaan kelas rangkap untuk guru dan siswa di sejumlah sanggar belajar yang ada di Malaysia yang dipusatkan di Sanggar Belajar Rawang Malaysia. Metode pelaksanaan pengabdian meliputi: 1) Sosialisasi pelaksanakan untuk mendiskusikan dengan mitra terkait pelaksanaan pengabdian, (2) Pelatihan pada guru dalam pembelajaran kelas rangkap berpendekatan profil pelajar Pancasila, (3) Pendampingan pada guru dalam melaksanakan pembelajaran kelas rangkap, (4) Monitoring dan evaluasi pembelajaran kelas rangkap yang telah dilakukan guru Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa: 1) Pengelolaan kelas sebelum diterapkan kelas rangkap masih rendah, namun melalui edukasi dan pelaksanaan kelas rangkap pembelajaran yang berlangsung di sanggar belajar menjadi lebih terorganisir dengan baik 2. Hambatan dalam pelaksanaan kelas rangkap terdapat pada alat pembelajaran yang masih kurang seperti buku siswa dan keterbatasan media pembelajaran.
Pendampingan Pendidikan Karakter Santri SMP An-Nahdloh melalui Permainan Tradisional Budaya Indonesia Ni’matul Choirunnisa; Zulfa Aurellye Oldra Syifaya; Sri Katoningsih; Rizki Anugrah Firdaus; Mimin Mintarsih; Hernawan Sulistyanto; Muhammad Fahmi Johan Syah; Fajar Agung Nugroho; Minsih Minsih
Jurnal Keilmuan dan Keislaman Vol. 2, No. 3, September 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jkk.v2i3.73

Abstract

Pengembangan pendidikan karakter menjadi sebuah upaya dalam mendidik peserta didik agar dapat berperilaku baik serta dapat mengambil keputusan sendiri. Selain itu, dapat berkontribusi yang baik di lingkungan masyarakat. Permainan tradisional merupakan sebuah permainan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam masyarakat untuk mengekspresikan identitas sosial, moral, dan budaya. Masalah yang terjadi adalah anak-anak SB SMP An-Nahdloh belum banyak yang mengerti mengenai macam-macam permainan tradisional Indonesia. Pengabdian ini bertujuan untuk membentuk sebuah karakter siswa SB SMP An-Nahdloh. Penelitian ini dilaksanakan di SB SMP An-Nahdloh Tanjung Sepat, Selangor, Malaysia. Kegiatan ini dilaksanakan dengan cara memberikan sebuah bimbingan secara langsung saat melaksanakan permainan tradisional. Hasil data dijabarkan melalui paragraf deskriptif, pengambilan data yang dilakukan melalui metode pengamatan proses, wawancara hasil serta dokumentasi di akhir kegiatan. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa saat waktu luang dimanfaatkan siswa untuk melakukan permainan tradisional congklak bersama teman-temannya. Permainan tradisional congklak ini dapat melatih dan menumbukan nilai-nilai karakter anak seperti sportivitas, kejujuran, kerja sama, dan keterampilan dalam berhitung.