Devani Olivia Winardi
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi In Silico dan In Vitro Senyawa Aktif pada Rimpang Kunyit (Curcuma domestica) sebagai Antiinflamasi pada Cyclooxygenase-2 (COX-2) Devani Olivia Winardi; Syahla Afaaf Alliyah; Shafa Nurul Fadilah; Jessyca Sirait; Hafidh Beta Arif Putra; Nurhanifah Puspitadewi; Neli Neli; Muchtaridi Muchtaridi; Ade Zuhrotun
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Suppl. 5, No. 1 (2023)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v0i0.47171

Abstract

Dismenore merupakan kondisi nyeri yang umum pada wanita pada saat sedang menstruasi. Pengobatan untuk dismenore umumnya menggunakan obat berupa obat antiinflamasi non steroid (NSAID).  Efek antiinflamasi ini juga dapat diperoleh dari bahan alami, seperti rimpang kunyit. Rimpang kunyit mengandung senyawa kurkuminoid yang telah dikonfirmasi dari berbagai studi memiliki berbagai khasiat bagi tubuh, diantaranya adalah sebagai antivirus, antibakteri, antioksidan, antikarsinogenik, dan antiinflamasi. Penelitian ini dilakukan untuk menguji keefektifan dan potensi sifat antiinflamasi pada senyawa-senyawa yang terkandung dalam kunyit yang dilakukan berdasarkan studi in silico dan in vitro dengan prediksi sifat fisikokimia dan sifat farmakokinetik berdasarkan sifat Lipinski dan ADME-T, penambatan molekul, pemodelan farmakofor, dan pengujian toksisitas menggunakan metode BSLT. Hasil yang diperoleh adalah senyawa-senyawa uji memenuhi Lipinski rules of five, beberapa senyawa hasil uji bersifat mutagen dan karsinogen. Senyawa dengan potensi antiinflamasi tinggi adalah dihidrokurkumin. Dari hasil BSLT, ditemukan bahwa ekstrak infus kunyit memiliki sifat toksik.