Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

WORKSHOP ECO-BATIK BERBASIS KONSERVASI LOCAL WISDOM BAGI GURU-GURU PAUD/TK DI KOTA JAMBI SEBAGAI UPAYA REVITALISASI BUDAYA BATIK JAMBI Nova Susanti; Nyimas Muazzomi; Indryani Indryani; Aulia Sanova
Jurnal Pengabdian Masyarakat Pinang Masak Vol. 1 No. 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpm.v1i2.11373

Abstract

Batik merupakan salah satu warisan budaya leluhur Indonesia yang harus dipertahankan karena memiliki karakter unsur budaya berbasis local wisdom yang sarat akan nilai-nilai sosial dan spiritual suatu daerah. Pada dahulu kala teknik pengerjaan batik masih bersifat sangat tradisional dengan menggunakan motif lukis dan pewarna alam. Salah satu cara menjaga kelestarian keeksistensian batik agar tidak punah tergerus oleh zaman modernisasi adalah dengan melalui media pendidikan dengan cara memperkenalkan dan memasyarakatkan batik kepada generasi emas sejak dini, sehingga perlu dihidupkan kembali kegiatan membelajarkan budaya membatik. Hal ini bisa diawali dengan dengan memberikan sebentuk pelatihan dan pendampingan bagi guru-guru PAUD yang ada di Kota Jambi. Capaian soft skill dari hasil kegaitan ini adalah terciptanya suatu kreativitas peserta dalam melukis dan memadukan warna batik, memunculkan kecakapan hidup (life skill) dalam seni perbatikan, sikap kesadaran peduli dan cinta lingkungan, menambah pengalaman yang berwawasan lingkungan (social experience) dan tentunya tercipta nya sebuah karya hasil karya para peserta berupa produk batik yang ramah lingkungan karena menggunakan pewarna alam. Sementara untuk capaian jangka panjang berupa publikasi jurnal dan bahan ajar cetak modul tentang Eco-Batik. Karya produk yang dihasilkan berupa batik tulis dengan motif flora dan fauna sesuai tema karakteristik anak TK/PAUD yang ramah lingkungan (Eco-Batik). Pada proses pewarnaannya menggunakan pewarna alam yang berasal dari ekstrak kulit jengkol, buah naga, daun inay, daun suji dan kunyit. Begitu juga pada proses penguncian warna (fiksasi), agar warna kain terlihat tua maka ditambahkan serbuk gambir, air kapur dan tunjung.