Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENDAMPINGAN PENGELOLAAN SAMPAH GUNA MEMBANTU PENINGKATAN PENDAPATAN EKONOMI DAN KETAHANAN PANGAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI DESA PURBASARI Sunaryo Sunaryo; Saufa Rahmatun Nazila; Hermawan Hermawan; Nur Hasanah
SOROT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2022): Januari
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/sorot.v1i1.2501

Abstract

Penyebaran virus covid-19 di Indonesia telah menimbulkan keresahan di masyarakat baik dalam segi kesehatan, kebersihan, keselamatan maupun ketahanan pangan. Termasuk di beberapa daerah yang terkena dampaknya yaitu kabupaten purbalingga jawa tengah. Pada masa sulit seperti ini di desa purbasari kecamatan karang jambu kabupaten purbalingga jawa tengah ini juga mengalami kerisis pangan, karena akses pangan yang timbul umumnya dipengaruhi oleh penghasilan masyarakat yang kurang memadai. Sampah merupakan masalah yang di hadapi hampir seluruh Negara di dunia. Tidak hanya di Negara-negara berkembang saja, tapi juga di Negara-negara maju sampah selalu menjaddi masalah. rata-rata setiap harinya kota-kota besar di ndonesia menghasilkan puluhan ton sampah. Sampah-sampah itu di angkut oleh truk khusus dan di buang atau di tumpuk begitu saja di tempat yang sudah di sediakan tanpa di apa-apakan lagi. Dari hari ke hari sampah itu terus menumpuk dan terjadilah bukit sampah seperti yang kita lihat. Pertumbuhan penduduk yang semakin banyak serta meningkatnya aktivitas masyarakat menjadi dasar adanya pertambahan jumlah sampah yang dihasilkan setiap harinya. Keberadaan sampah dapat menjadikan lahan pencaharian baru bagi sebagian orang, namun tidak menutup kemungkinan sampah dengan jumlah banyak menjadi masalah lingkungan dan kesehatan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengelolaan sampah rumah tangga masyarakat . Jenis penelitian ini adalah penelitian survey yang menggunakan variabel tunggal yaitu pengelolaan sampah rumah tangga. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi dan wawancara. Data dianalisis dengan menggunakan rumus persentase. Hasil analisis data menunjukan bahwa: Pengelolaan Sampah Rumah Tangga masih belum maksimal dengan kata lain masih dalam proses berjalan hal ini dilihat berdasarkan pengelolaan sampah baru di mulai beberapa bulan yang lalu, dan tingkat kesadaran masyarakat terhadap sampah juga masih kurang. responden dengan nilai persentase kategori nilai tertinggi berada pada responden yang tidak membuang sampah pada penampungan sampah yaitu sebesar 30% sedangkan, kategori masyarakat yang sudah sadar akan membuang sampah pada bak penampungan sampah adalah 70%, dan sisanya masih harus di sosialisasikan dan di arahkan kembali.