Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS MISKONSEPSI MATERI STRUKTUR-FUNGSI JARINGAN HEWAN DALAM BUKU BIOLOGI SMA KELAS XI Tri Ayunda Wijiningsih; Triharjana Triharjana; Sukiya Sukiya
Jurnal Edukasi Biologi Vol 5, No 7 (2016): Jurnal Prodi Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/edubio.v5i7.4637

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya miskonsepsi, kategori miskonsepsi apa saja yang ditemukan, dan persentase masing-masing kategori miskonsepsi. Penelitian ini termasuk penelitian analisis isi dengan pendekatan deskriptif yang dilakukan melalui dua tahapan, yaitu pengadaan data dan analisis data. Sampel penelitian ini adalah tiga buku pelajaran biologi yang beredar di toko buku di Kabupaten Sleman yang ditentukan secara simple random sampling. Objek penelitian adalah konsep-konsep dengan unit analisis berupa teks dan gambar. Analisis miskonsepsi dilakukan oleh tiga panelis didasarkan pada pengkategorian miskonsepsi menurut Hershey (2005: 1-3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat miskonsepsi, baik pada teks maupun gambar; kategori miskonsepsi yang ditemukan pada teks, meliputi misidentifications, oversimplifications, overgeneralizations, dan undergeneralizations, sedangkan pada gambar, antara lain misidentifications dan oversimplifications; dan persentase kategori miskonsepsi pada teks dan gambar secara berturut-turut, yaitu misidentifications (7,86% dan 37,84%), oversimplifications (21,87% dan 67,57%), overgeneralizations (3,68% dan 0%), undergeneralizations (0,25% dan 0%), dan obsolete concepts and terms (0% dan 0%). Kata kunci: analisis isi, miskonsepsi, struktur dan fungsi jaringan hewan
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana) TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIK HATI DAN GINJAL MENCIT (Mus musculus) YANG TERPAPAR ASAP ROKOK Ari Wijayanti; triharjana triharjana; Sukiya Sukiya
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 8 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 8 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i8.6033

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) terhadap  gambaran histologik hati  dan ginjal mencit (Mus musculus) yang terpapar asap rokok serta mengetahui berapa konsentrasi ekstrak kulit manggis yang paling efektif untuk mencegah kerusakan jaringan hati dan ginjal. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Terdiri dari 5 kelompok yaitu kontrol negatif (KI), kontrol positif (KII) dan kelompok perlakuan yang masing-masing menggunakan variasi dosis ekstrak kulit manggis 280 mg/KgBB (KIII) ,560 mg/KgBB (KIV) dan 840 mg/KgBB (KIV) yang diberikan kepada mencit yang terpapar asap dari 2 batang rokok perhari selama 30 hari. Variabel yang diamati adalah kerusakan histologik hati dan ginjal. Parameter yang digunakan dalam mengumpulkan data kerusakan histologik meliputi jumlah sel hati dan sel tubulus ginjal yang mengalami piknosis, karioreksis dan kariolisis. Data hasil pengamatan dianalisis dengan Kruskal Wallis untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap respon yang diamati, menggunakan taraf nilai signifikan ≤ 0,05. Hasil analisis data menunjukkan (1) Ekstrak kulit buah manggis berpengaruh menurunkan jumlah kerusakan sel hati dan sel tubulus ginjal pada mencit yang terpapar asap rokok. (2) Kelompok mencit dengan perlakuan ekstrak kulit manggis 840 mg/KgBB, memiliki jumlah kerusakan sel hati dan sel tubulus ginjal paling rendah. Kata Kunci : ekstrak kulit buah manggis, kerusakan sel hati, kerusakan sel  tubulus ginjal, mencit, asap rokok
PENGARUH EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya, L.) TERHADAP KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM DAN KADAR HEMOGLOBIN TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.) Nadya Novalinda; triharjana triharjana; Ciptono Ciptono
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 4 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i4.6978

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji pepaya (Carica papaya, L.) terhadap ketebalan lapisan endometrium dan kadar hemoglobin tikus putih (Rattus norvegicus, L).            Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan pola penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL). Obyek yang digunakan dalam penelitian yaitu tikus putih betina galur Wistar yang berumur ± 2 bulan dengan berat 150-200 gram yang belum pernah bunting. Tikus dibagi menjadi empat kelompok perlakuan, yaitu kontrol (tanpa pemberian ekstrak biji pepaya), perlakuan 1 (300 mg/150 gram BB tikus/hari), perlakuan 2 (350 mg/150 gram BB tikus/hari), dan perlakuan 3 (400 mg/150 gram BB tikus/hari). Variabel tergayut dalam penelitian ini adalah ketebalan lapisan endometrium dan kadar hemoglobin tikus putih. Perlakuan dilakukan selama 21 hari. Analisis One Way Annova digunakan untuk menganalisis pengaruh pemberian ekstrak terhadap ketebalan lapisan endometrium dan kadar hemoglobin.            Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak biji pepaya tidak memberikan pengaruh secara nyata (P0,05) terhadap ketebalan lapisan endometrium, namun berpengaruh nyata terhadap kadar hemoglobin (P0,05). Kata kunci: biji pepaya, ketebalan lapisan endometrium, kadar hemoglobin
PENGARUH SUBSTITUSI PAKAN KOMERSIAL DENGAN TEPUNG UNDUR-UNDUR LAUT (Emerita sp.) TERHADAP BERAT BADAN BURUNG PUYUH JANTAN (Coturnix coturnix japonica L) Ika Pratiwi; Triharjana Triharjana; Drajad Pramiadi
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 3 (2016): Jurnal Prodi Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i3.4650

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung undur-undur laut dan mengetahui dosis optimum substitusi tepung undur-undur laut ke dalam pakan komersial terhadap berat badan burung puyuh jantan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen berpola Rancangan Acak Lengkap (RAL). Objek penelitian adalah burung puyuh jantan berumur 8 hari setelah netas dengan berat 14 gram sebanyak 50 ekor. Burung puyuh tersebut dibagi menjadi 5 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol dan 4 kelompok perlakuan dengan 10 ekor burung puyuh setiap perlakuan sebagai ulangan. Pakan dibedakan atas lima dosis substitusi undur-undur laut yaitu 30%, 35%, 40%, 45%, serta dosis 0% sebagai kontrol. Pemeliharaan burung puyuh jantan dilakukan selama 28 hari. Pengukuran berat badan hidup burung puyuh jantan dilakukan pada hari ke 28 penelitian menggunakan timbangan digital kapasitas maksimal 5 kg dengan batas ketelitian 1 gram. Data berat badan burung puyuh jantan dianalisis dengan analisis statistik One Way Anova untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikan dari substitusi pakan komersial dengan tepung undur-undur laut terhadap berat badan burung puyuh jantan. Apabila berpengaruh signifikan, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) untuk mengetahui perbedaan antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan maupun antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi tepung undur-undur laut berpengaruh sangat nyata (p£0,01) terhadap berat badan burung puyuh jantan dengan dosis optimum substitusi undur-undur laut pada dosis 40%. Perlakuan dengan komposisi 40% tepung undur-undur laut dan 60% pakan komersial menghasilkan respon paling baik dalam meningkatkan berat badan hidup burung puyuh jantan. Kata kunci: berat badan, burung puyuh jantan, tepung undur-undur laut
PENGARUH EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya, L.) TERHADAP JUMLAH KELENJAR ENDOMETRIUM, JUMLAH ERITROSIT DAN LEKOSIT PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) BETINA Anis Anya Habibah; triharjana triharjana; Ciptono Ciptono
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 4 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i4.6979

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak biji pepaya (Carica papaya, L.) terhadap jumlah kelenjar endometrium, jumlah eritrosit dan lekosit pada tikus putih (Rattus norvegicus) betina. Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih betina berumur 2 bulan dengan berat 150-250 gr yang belum pernah bunting. Tikus tersebut dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu kontrol (tanpa pemberian ekstrak biji pepaya), perlakuan 1 (300 gr/tikus/hari), perlakuan 2 (350 gr/tikus/hari), dan perlakuan 3 (400 gr/ tikus/hari).Variabel tergayut adalah jumlah kelenjar endometrium, jumlah eritrosit dan lekosit tikus putih betina. Perlakuan dilakukan selama 21 hari. Uji Kruskal Wallis digunakan untuk menganalisi pengaruh perlakuan terhadap jumlah kelenjar endometrium, untuk jumlah eritrosit dan lekosit dilakukan uji One Way Annova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak biji pepaya tidak memberikan pengaruh secara nyata terhadap jumlah kelenjar endometrium, dan jumlah eritrosit dengan (P0,05), tetapi berpengaruh nyata pada jumlah lekosit tikus putih betina dengan (P0,05). Kata kunci: ekstrak biji pepaya, kelenjar endometrium, eritrosit dan lekosit.
PENGARUH EKSTRAK KACANG PANJANG (Vigna sinensis, L.) TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus, L.) Rahma Berlianti Suardi; Suhandoyo Suhandoyo; Triharjana Triharjana
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 3 (2016): Jurnal Prodi Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i3.4683

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kacang panjang (Vigna sinensis, L.) terhadap jumlah kelenjar dan ketebalan lapisan endometrium tikus putih betina (Rattus norvegicus, L.). Desain penelitian ini adalah eksperimen satu faktor yang menggunakan pola acak lengkap. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus putih betina yang berumur 2 bulan, berat badan± 200 gram. Tikus dibagi ke dalam 4 kelompok dengan masing- masing kelompok menggunakan 5 ekor tikus sebagai ulangan, yaitu kontrol (tanpa pemberian ekstrak kacang panjang), P1 (280 mg/ekor tikus/hari), P2 (560 mg/ekor tikus/hari), P3 (1120 mg/ekor tikus/hari). Variabel tergayut dalam penelitian ini adalah jumlah kelenjar dan ketebalan lapisan endometrium uterus tikus putih betina. Perlakuan dilakukan selama 21 hari secara oral. Ekstrak kacang panjang dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ketebalan endometrium di analisis dengan analisis One Way Anova untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pengaruh perlakuan. Apabila terdapat pengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) untuk membedakan antara kelompok perlakuan. Sedangkan, untuk menganalisis pengaruh perlakuan terhadap jumlah kelenjar endometrium dilakukan Uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak kacang panjang memberikan pengaruh nyata (p0,05) terhadap jumlah kelenjar endometrium dan ketebalan lapisan endometrium tikus putih. Kata kunci: Ekstrak kacang panjang¸ jumlah kelenjar endometrium, tebal lapisan endometrium,  tikus putih betina