p-Index From 2019 - 2024
1.204
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TAS
Ristiana Eryati
Staf Pengajar Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Mulawarman

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

IDENTIFIKASI JENIS DAN KELIMPAHAN SAMPAH LAUT (MARINE DEBRIS) DI WILAYAH PESISIR PANTAI SAMBERA KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR Dwi Nurdiana; Ghitarina Ghitarina; Akhmad Rafii; Ristiana Eryati; Muhammad MF Yasser
Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i1.469

Abstract

Sampah laut merupakan salah satu material padat hasil aktivitas manusia yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Sampah laut sangat mudah ditemukan di wilayah pesisir Kalimantan Timur karena penambahan jumlah yang terus meningkat setiap tahunnya setiap aktivitas manusia meningkat dan menghasilkan sampah. Penyebaran sampah laut dapat disebabkan oleh musim hujan, angin, dan arus. Penelitian sampah laut di kawasan Pantai Sambera dilakukan untuk mengetahui keberadaan makro-debris (ukuran 2,5 cm – 1 m), mengidentifikasi jenis, dan menganalisis rata-rata sampah laut di tiga zona. Transek (5 m x 5 m) dan sub transek (0,5 m x 0,5 m) ditempatkan pada zona supratidal, intertidal, dan subtidal dengan 5 petak. Sampel sampah laut diambil dari permukaan (horizontal) hingga kedalaman 30 cm (vertikal). Plastik merupakan jenis yang paling banyak ditemukan di ketiga zona tersebut dengan total 84 item, disusul dua jenis lainnya yaitu logam 2 item dan kaca 2 item. Pada zona supratidal ditemukan jenis marine debris paling sedikit yaitu 1 buah kain. Tidak ada perbedaan signifikan pada rata-rata sampah laut di zona supratidal, intertidal, dan subtidal.
KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA BADAN AIR DAN SEDIMEN DI SUNGAI BELAYAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Fatimah Tulzuhrah; Akhmad Rafi’i; Ristiana Eryati
Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i1.470

Abstract

Sungai Belayan merupakan sungai yang bermuara di Sungai Mahakam dengan panjang 65 km, lebar 30 – 100 m dan kedalaman 5 – 10 m. Di sepanjang sungai Belayan terdapat banyak kegiatan industri yang menghasilkan limbah, seperti pertambangan, pembuatan kapal, dan pertanian yang diduga memberikan kontribusi logam ke perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat pada badan air dan sedimen di sungai Belayan. Pengambilan sampel air dan sedimen dilakukan pada bulan Februari 2020 di sungai Belayan di 12 stasiun penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter kualitas air seperti suhu, kekeruhan, kedalaman, pH dan DO masih berada pada level yang baik sesuai baku mutu. Sedangkan untuk Total Suspended Solid (TSS), tingkat kecerahan dan kedalaman sudah melewati baku mutu yang ditentukan. Kadar logam berat di sedimen lebih tinggi dibandingkan di kolom air. Hal ini terlihat dengan adanya logam berat yang memenuhi baku mutu menurut United State Environmental Protection Agency (USEPA, 2004) seperti logam berat Cd pada stasiun 1, 2, 3, 4 dan 6. Hasil analisis kandungan logam berat dalam sedimen berdasarkan perhitungan Chi-square diperoleh nilai x2 Hitung > x2 Tabel yang berarti Ho ditolak, yang mana terdapat perbedaan kandungan logam berat yang signifikan pada setiap stasiun.
KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb), KADMIUM (Cd) DAN TEMBAGA (Cu) PADA AIR DAN SEDIMEN DI MUARA PERAIRAN KECAMATAN MUARA JAWA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Budi Permana; Akhmad Rafii; Ristiana Eryati
Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i1.474

Abstract

Muara Jawa merupakan salah satu daerah yang kaya akan sumber daya alam berupa sumber daya hayati dan non hayati, sehingga banyak perusahaan dan masyarakat yang beraktivitas di lokasi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat Cd, Pb, dan Cu yang terlarut dalam air dan sedimen. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2019. Sampel yang diperoleh dibandingkan dengan baku mutu air laut untuk biota laut berdasarkan KepMen LH No.51 Tahun 2004, dan sedimen mengacu pada baku mutu WAC 173-204-200. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi logam Pb tertinggi terdapat pada air dengan nilai 0,319 mg/l. Konsentrasi logam Cd tertinggi pada air dengan nilai 0,0058 mg/l. Konsentrasi logam Cu dalam air dengan nilai <0,002 mg/l. Hasil penelitian di sedimen menunjukkan konsentrasi logam berat Pb periode 1 yaitu 6,893 – 16,801 mg/kg dan periode 2 yaitu 5,022 – 15,584 mg/kg. Konsentrasi logam Cd pada sedimen menunjukkan nilai pada periode 1 yaitu 0,059 – 0,116 mg/kg dan pada periode 2 yaitu 0,012 – 0,097 mg/kg. Konsentrasi logam Cu pada sedimen menunjukkan nilai pada periode 1 yaitu 6,387 – 15,245 mg/kg, dan pada periode 2 yaitu 6,362 – 14,125 mg/kg.
STUDI KEANEKARAGAMAN IKAN INDIKATOR, MAYOR, TAGET PADA EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI PERAIRAN PULAU MIANG KUTAI TIMUR Oki Wijaya; Ristiana Eryati; Iwan Suyatna
Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i1.477

Abstract

Ikan karang merupakan hewan yang berasosiasi dengan ekosistem terumbu karang, mulai dari tempat berkembang biak, mencari makan, hingga berlindung dari pemangsa. Ikan karang merupakan kelompok ikan yang selalu berkerabat dekat dengan lingkungan ekosistem terumbu karang. Ikan karang dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu ikan indikator, ikan mayor, dan ikan target. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi ikan karang di Pulau Miang Besar, Kutai Timur. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020, menggunakan 4 stasiun dan pengambilan ikan karang menggunakan metode UVC (Underwater Visual Census). Hasil penelitian ditemukan bahwa ikan target ditemukan pada 5 famili, 7 spesies dan 6 marga dengan kelimpahan tertinggi dari famili Lutjanidae sebanyak 48 individu dan terendah dari famili Haemulidae dengan 1 individu. Ikan indikator ditemukan 1 famili, 2 genus, dan 5 spesies dengan kelimpahan tertinggi spesies Chaetodon lunulatus 6 individu. Ikan mayor ditemukan pada 4 famili, 22 spesies, dan 10 genus dengan kelimpahan tertinggi pada famili Pomacentridae dengan 188 individu dan terendah pada famili Apogonidae dan famili Holocentridae dengan masing-masing 3 individu.
IDENTIFIKASI JENIS DAN KELIMPAHAN SAMPAH LAUT (MARINE DEBRIS) DI WILAYAH PESISIR PANTAI SAMBERA KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR Dwi Nurdiana; Ghitarina Ghitarina; Akhmad Rafii; Ristiana Eryati; Muhammad MF Yasser
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i1.469

Abstract

Sampah laut merupakan salah satu material padat hasil aktivitas manusia yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Sampah laut sangat mudah ditemukan di wilayah pesisir Kalimantan Timur karena penambahan jumlah yang terus meningkat setiap tahunnya setiap aktivitas manusia meningkat dan menghasilkan sampah. Penyebaran sampah laut dapat disebabkan oleh musim hujan, angin, dan arus. Penelitian sampah laut di kawasan Pantai Sambera dilakukan untuk mengetahui keberadaan makro-debris (ukuran 2,5 cm – 1 m), mengidentifikasi jenis, dan menganalisis rata-rata sampah laut di tiga zona. Transek (5 m x 5 m) dan sub transek (0,5 m x 0,5 m) ditempatkan pada zona supratidal, intertidal, dan subtidal dengan 5 petak. Sampel sampah laut diambil dari permukaan (horizontal) hingga kedalaman 30 cm (vertikal). Plastik merupakan jenis yang paling banyak ditemukan di ketiga zona tersebut dengan total 84 item, disusul dua jenis lainnya yaitu logam 2 item dan kaca 2 item. Pada zona supratidal ditemukan jenis marine debris paling sedikit yaitu 1 buah kain. Tidak ada perbedaan signifikan pada rata-rata sampah laut di zona supratidal, intertidal, dan subtidal.
KANDUNGAN LOGAM BERAT PADA BADAN AIR DAN SEDIMEN DI SUNGAI BELAYAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Fatimah Tulzuhrah; Akhmad Rafi’i; Ristiana Eryati
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i1.470

Abstract

Sungai Belayan merupakan sungai yang bermuara di Sungai Mahakam dengan panjang 65 km, lebar 30 – 100 m dan kedalaman 5 – 10 m. Di sepanjang sungai Belayan terdapat banyak kegiatan industri yang menghasilkan limbah, seperti pertambangan, pembuatan kapal, dan pertanian yang diduga memberikan kontribusi logam ke perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat pada badan air dan sedimen di sungai Belayan. Pengambilan sampel air dan sedimen dilakukan pada bulan Februari 2020 di sungai Belayan di 12 stasiun penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter kualitas air seperti suhu, kekeruhan, kedalaman, pH dan DO masih berada pada level yang baik sesuai baku mutu. Sedangkan untuk Total Suspended Solid (TSS), tingkat kecerahan dan kedalaman sudah melewati baku mutu yang ditentukan. Kadar logam berat di sedimen lebih tinggi dibandingkan di kolom air. Hal ini terlihat dengan adanya logam berat yang memenuhi baku mutu menurut United State Environmental Protection Agency (USEPA, 2004) seperti logam berat Cd pada stasiun 1, 2, 3, 4 dan 6. Hasil analisis kandungan logam berat dalam sedimen berdasarkan perhitungan Chi-square diperoleh nilai x2 Hitung > x2 Tabel yang berarti Ho ditolak, yang mana terdapat perbedaan kandungan logam berat yang signifikan pada setiap stasiun.
KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb), KADMIUM (Cd) DAN TEMBAGA (Cu) PADA AIR DAN SEDIMEN DI MUARA PERAIRAN KECAMATAN MUARA JAWA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Budi Permana; Akhmad Rafii; Ristiana Eryati
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i1.474

Abstract

Muara Jawa merupakan salah satu daerah yang kaya akan sumber daya alam berupa sumber daya hayati dan non hayati, sehingga banyak perusahaan dan masyarakat yang beraktivitas di lokasi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat Cd, Pb, dan Cu yang terlarut dalam air dan sedimen. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2019. Sampel yang diperoleh dibandingkan dengan baku mutu air laut untuk biota laut berdasarkan KepMen LH No.51 Tahun 2004, dan sedimen mengacu pada baku mutu WAC 173-204-200. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi logam Pb tertinggi terdapat pada air dengan nilai 0,319 mg/l. Konsentrasi logam Cd tertinggi pada air dengan nilai 0,0058 mg/l. Konsentrasi logam Cu dalam air dengan nilai <0,002 mg/l. Hasil penelitian di sedimen menunjukkan konsentrasi logam berat Pb periode 1 yaitu 6,893 – 16,801 mg/kg dan periode 2 yaitu 5,022 – 15,584 mg/kg. Konsentrasi logam Cd pada sedimen menunjukkan nilai pada periode 1 yaitu 0,059 – 0,116 mg/kg dan pada periode 2 yaitu 0,012 – 0,097 mg/kg. Konsentrasi logam Cu pada sedimen menunjukkan nilai pada periode 1 yaitu 6,387 – 15,245 mg/kg, dan pada periode 2 yaitu 6,362 – 14,125 mg/kg.
STUDI KEANEKARAGAMAN IKAN INDIKATOR, MAYOR, TAGET PADA EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI PERAIRAN PULAU MIANG KUTAI TIMUR Oki Wijaya; Ristiana Eryati; Iwan Suyatna
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i1.477

Abstract

Ikan karang merupakan hewan yang berasosiasi dengan ekosistem terumbu karang, mulai dari tempat berkembang biak, mencari makan, hingga berlindung dari pemangsa. Ikan karang merupakan kelompok ikan yang selalu berkerabat dekat dengan lingkungan ekosistem terumbu karang. Ikan karang dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu ikan indikator, ikan mayor, dan ikan target. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui populasi ikan karang di Pulau Miang Besar, Kutai Timur. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2020, menggunakan 4 stasiun dan pengambilan ikan karang menggunakan metode UVC (Underwater Visual Census). Hasil penelitian ditemukan bahwa ikan target ditemukan pada 5 famili, 7 spesies dan 6 marga dengan kelimpahan tertinggi dari famili Lutjanidae sebanyak 48 individu dan terendah dari famili Haemulidae dengan 1 individu. Ikan indikator ditemukan 1 famili, 2 genus, dan 5 spesies dengan kelimpahan tertinggi spesies Chaetodon lunulatus 6 individu. Ikan mayor ditemukan pada 4 famili, 22 spesies, dan 10 genus dengan kelimpahan tertinggi pada famili Pomacentridae dengan 188 individu dan terendah pada famili Apogonidae dan famili Holocentridae dengan masing-masing 3 individu.