This Author published in this journals
All Journal TAS
Ghitarina Ghitarina
Staf Pengajar Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Universitas Mulawarman

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

IDENTIFIKASI JENIS DAN KELIMPAHAN SAMPAH LAUT (MARINE DEBRIS) DI WILAYAH PESISIR PANTAI SAMBERA KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR Dwi Nurdiana; Ghitarina Ghitarina; Akhmad Rafii; Ristiana Eryati; Muhammad MF Yasser
Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i1.469

Abstract

Sampah laut merupakan salah satu material padat hasil aktivitas manusia yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Sampah laut sangat mudah ditemukan di wilayah pesisir Kalimantan Timur karena penambahan jumlah yang terus meningkat setiap tahunnya setiap aktivitas manusia meningkat dan menghasilkan sampah. Penyebaran sampah laut dapat disebabkan oleh musim hujan, angin, dan arus. Penelitian sampah laut di kawasan Pantai Sambera dilakukan untuk mengetahui keberadaan makro-debris (ukuran 2,5 cm – 1 m), mengidentifikasi jenis, dan menganalisis rata-rata sampah laut di tiga zona. Transek (5 m x 5 m) dan sub transek (0,5 m x 0,5 m) ditempatkan pada zona supratidal, intertidal, dan subtidal dengan 5 petak. Sampel sampah laut diambil dari permukaan (horizontal) hingga kedalaman 30 cm (vertikal). Plastik merupakan jenis yang paling banyak ditemukan di ketiga zona tersebut dengan total 84 item, disusul dua jenis lainnya yaitu logam 2 item dan kaca 2 item. Pada zona supratidal ditemukan jenis marine debris paling sedikit yaitu 1 buah kain. Tidak ada perbedaan signifikan pada rata-rata sampah laut di zona supratidal, intertidal, dan subtidal.
KELIMPAHAN MAKROPLASTIK DI WILAYAH PERAIRAN MUARA SEMBILANG SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Wulandari Wulandari; Akhmad Rafii; Ghitarina Ghitarina
Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i1.473

Abstract

Sampah plastik merupakan salah satu dari sekian banyak jenis sampah yang cukup menyita perhatian. Kontribusi sampah plastik di perairan dalam jumlah besar akan sangat mengganggu ekosistem di perairan tersebut. Kalimantan Timur merupakan daerah yang mudah ditemukan keberadaan sampah plastik, hal ini dikarenakan produksi dan penggunaan plastik terus meningkat setiap tahunnya. Keberadaan sampah plastik di perairan disebabkan oleh ulah manusia, baik secara langsung membuang sampah ke perairan maupun secara tidak langsung terbawa arus. Penelitian sampah plastik di perairan Muara Sembilang dilakukan untuk mengetahui keberadaan makroplastik, mengidentifikasi jenis makroplastik, dan menganalisis kelimpahan dan kepadatan makroplastik berdasarkan lokasinya. Pengambilan makroplastik dilakukan dengan menggunakan alat ambil (0,3 m x 0,1 m x 0,1 m) di 4 stasiun dengan masing-masing 3 plot dengan jarak antar plot 10 m. Hasil penelitian menunjukkan jenis film merupakan terbanyak ditemukan di empat stasiun dengan total 18 item, diikuti fragmen dan fiber dengan total masing-masing 3 item. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kelimpahan makroplastik antar stasiun pengamatan.
IDENTIFIKASI JENIS DAN KELIMPAHAN SAMPAH LAUT DI PESISIR PANTAI PEMEDAS KECAMATAN SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR Syarifah Salsadilla Tamara Haliza; Ghitarina Ghitarina; Mohammad Mustakim
Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i1.475

Abstract

Meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas manusia yang berkunjung menimbulkan potensi pencemaran di pesisir. Salah satu ancaman serius pencemaran pesisir adalah sampah karena dapat mengganggu keindahan pantai, merusak kualitas air, serta mengganggu organisme dan ekosistemnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis, jumlah, dan kelimpahan sampah laut di Pantai Pemedas. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Garis transek berukuran 100 x 20 meter dipasang sejajar dengan garis pantai dan dibagi menjadi 5 strip berukuran 20 meter. Sub transek dengan ukuran 5×5 meter ditempatkan di setiap jalur yang mewakili volume sampah terbesar hingga terkecil. Sampah makro yang terkumpul di lokasi pengambilan sampel sebanyak 125 butir dengan berat total 2048,11 gram. Plastik merupakan jenis sampah yang paling banyak ditemukan sebanyak 95 butir dengan total densitas 19 partikel/m2. Jenis lainnya berada di urutan kedua dengan total 10 item dengan kepadatan 2 partikel/m2. Secara berat, sampah makro didominasi oleh kaca sebesar 31%, diikuti plastik sebesar 23%, kayu sebesar 16%, karet sebesar 12%, dan logam sebesar 10% dengan berat jenis masing-masing 1 partikel/m2. Terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kelimpahan antara sampah plastik laut dengan jenis kayu, karet, kaca, logam, dan lainnya (p-value <0,05).
PRODUKSI DAN KONSUMSI OKSIGEN ZONA ATAS DAN BAWAH SECCHI DISK DI WADUK BENANGA SAMARINDA Anggara Sakti Pribadi; Muhammad R. Syahrir; Ghitarina Ghitarina
Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i2.634

Abstract

The high sedimentation and erosion in reservoirs in Indonesia have been the main factors causing the decrease in reservoir capacity. High sedimentation is the main factor causing the decline in the carrying capacity of the reservoir ecosystem. This research was conducted to determine the production of dissolved oxygen and respiration in the upper and lower zones of the sechi disk in the Benanga Reservoir. As data on dissolved oxygen production and respiration in the upper and lower zones of the secchi disk. This study uses a dark and light bottle storage method to see the difference between the upper and lower zones of the waters so as to get the production and oxygen consumption. Dissolved oxygen production and consumption studies (dark and light bottles) used a 4-hour incubation. The results show that the dissolved oxygen consumption in the upper zone is 2.07 mg/L and the lower zone is 1.90 mg/L, gross primary productivity (GPP) in the upper zone is 4.95 mg/L and the lower zone is 4.32 mg/L, and the net primary productivity (NPP) is in the upper zone. 2.88 mg/L and lower zone 2.42 mg/L.
ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT (Pb, Cd, DAN Cu) PADA LAMUN (Enhalus acoroides DAN Thalassia Hemprichii) SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN DI TELUK BALIKPAPAN, KOTA BALIKAPAPAN, KALIMANTAN TIMUR Mahesa Islamy Eka Juniar; Jailani Jailani; Ghitarina Ghitarina
Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i2.649

Abstract

There are many activities in and around Balikpapan Bay which is expected to provide input of organic matter and waste containing heavy metals that may accumulate in seagrass. Seagrass is a material that can be used for analysis of heavy metal content and can accumulate these contaminants. This study aimed to analyze the levels of heavy metals (Pb, Cd, and Cu) in seagrass (Enhalus acoroides and Thalassia hemprichii) in the waters of Balikpapan Bay. Seagrass samples were taken at two stations with three repetitions. The samples were then dry-destructed prior to heavy metal analysis. Analyses The results showed that the heavy metal content of Pb was higher at Station 2 (dominated by Thalassia hemprichii) in the stem, Cd was higher at Station 1 (dominated by Enhalus acoroides) in the stem, and Cu was found higher on the leaf. Of the Seagrass at Station 2. The levels of Pb in the seagrass have exceeded the quality standard stipulated in KEPMEN No. 51 of 2004.
IDENTIFIKASI JENIS DAN KELIMPAHAN SAMPAH LAUT (MARINE DEBRIS) DI WILAYAH PESISIR PANTAI SAMBERA KECAMATAN MUARA BADAK KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR Dwi Nurdiana; Ghitarina Ghitarina; Akhmad Rafii; Ristiana Eryati; Muhammad MF Yasser
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i1.469

Abstract

Sampah laut merupakan salah satu material padat hasil aktivitas manusia yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Sampah laut sangat mudah ditemukan di wilayah pesisir Kalimantan Timur karena penambahan jumlah yang terus meningkat setiap tahunnya setiap aktivitas manusia meningkat dan menghasilkan sampah. Penyebaran sampah laut dapat disebabkan oleh musim hujan, angin, dan arus. Penelitian sampah laut di kawasan Pantai Sambera dilakukan untuk mengetahui keberadaan makro-debris (ukuran 2,5 cm – 1 m), mengidentifikasi jenis, dan menganalisis rata-rata sampah laut di tiga zona. Transek (5 m x 5 m) dan sub transek (0,5 m x 0,5 m) ditempatkan pada zona supratidal, intertidal, dan subtidal dengan 5 petak. Sampel sampah laut diambil dari permukaan (horizontal) hingga kedalaman 30 cm (vertikal). Plastik merupakan jenis yang paling banyak ditemukan di ketiga zona tersebut dengan total 84 item, disusul dua jenis lainnya yaitu logam 2 item dan kaca 2 item. Pada zona supratidal ditemukan jenis marine debris paling sedikit yaitu 1 buah kain. Tidak ada perbedaan signifikan pada rata-rata sampah laut di zona supratidal, intertidal, dan subtidal.
KELIMPAHAN MAKROPLASTIK DI WILAYAH PERAIRAN MUARA SEMBILANG SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Wulandari Wulandari; Akhmad Rafii; Ghitarina Ghitarina
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i1.473

Abstract

Sampah plastik merupakan salah satu dari sekian banyak jenis sampah yang cukup menyita perhatian. Kontribusi sampah plastik di perairan dalam jumlah besar akan sangat mengganggu ekosistem di perairan tersebut. Kalimantan Timur merupakan daerah yang mudah ditemukan keberadaan sampah plastik, hal ini dikarenakan produksi dan penggunaan plastik terus meningkat setiap tahunnya. Keberadaan sampah plastik di perairan disebabkan oleh ulah manusia, baik secara langsung membuang sampah ke perairan maupun secara tidak langsung terbawa arus. Penelitian sampah plastik di perairan Muara Sembilang dilakukan untuk mengetahui keberadaan makroplastik, mengidentifikasi jenis makroplastik, dan menganalisis kelimpahan dan kepadatan makroplastik berdasarkan lokasinya. Pengambilan makroplastik dilakukan dengan menggunakan alat ambil (0,3 m x 0,1 m x 0,1 m) di 4 stasiun dengan masing-masing 3 plot dengan jarak antar plot 10 m. Hasil penelitian menunjukkan jenis film merupakan terbanyak ditemukan di empat stasiun dengan total 18 item, diikuti fragmen dan fiber dengan total masing-masing 3 item. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan kelimpahan makroplastik antar stasiun pengamatan.
IDENTIFIKASI JENIS DAN KELIMPAHAN SAMPAH LAUT DI PESISIR PANTAI PEMEDAS KECAMATAN SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR Syarifah Salsadilla Tamara Haliza; Ghitarina Ghitarina; Mohammad Mustakim
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i1.475

Abstract

Meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas manusia yang berkunjung menimbulkan potensi pencemaran di pesisir. Salah satu ancaman serius pencemaran pesisir adalah sampah karena dapat mengganggu keindahan pantai, merusak kualitas air, serta mengganggu organisme dan ekosistemnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis, jumlah, dan kelimpahan sampah laut di Pantai Pemedas. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Garis transek berukuran 100 x 20 meter dipasang sejajar dengan garis pantai dan dibagi menjadi 5 strip berukuran 20 meter. Sub transek dengan ukuran 5×5 meter ditempatkan di setiap jalur yang mewakili volume sampah terbesar hingga terkecil. Sampah makro yang terkumpul di lokasi pengambilan sampel sebanyak 125 butir dengan berat total 2048,11 gram. Plastik merupakan jenis sampah yang paling banyak ditemukan sebanyak 95 butir dengan total densitas 19 partikel/m2. Jenis lainnya berada di urutan kedua dengan total 10 item dengan kepadatan 2 partikel/m2. Secara berat, sampah makro didominasi oleh kaca sebesar 31%, diikuti plastik sebesar 23%, kayu sebesar 16%, karet sebesar 12%, dan logam sebesar 10% dengan berat jenis masing-masing 1 partikel/m2. Terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata kelimpahan antara sampah plastik laut dengan jenis kayu, karet, kaca, logam, dan lainnya (p-value <0,05).
PRODUKSI DAN KONSUMSI OKSIGEN ZONA ATAS DAN BAWAH SECCHI DISK DI WADUK BENANGA SAMARINDA Anggara Sakti Pribadi; Muhammad R. Syahrir; Ghitarina Ghitarina
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i2.634

Abstract

The high sedimentation and erosion in reservoirs in Indonesia have been the main factors causing the decrease in reservoir capacity. High sedimentation is the main factor causing the decline in the carrying capacity of the reservoir ecosystem. This research was conducted to determine the production of dissolved oxygen and respiration in the upper and lower zones of the sechi disk in the Benanga Reservoir. As data on dissolved oxygen production and respiration in the upper and lower zones of the secchi disk. This study uses a dark and light bottle storage method to see the difference between the upper and lower zones of the waters so as to get the production and oxygen consumption. Dissolved oxygen production and consumption studies (dark and light bottles) used a 4-hour incubation. The results show that the dissolved oxygen consumption in the upper zone is 2.07 mg/L and the lower zone is 1.90 mg/L, gross primary productivity (GPP) in the upper zone is 4.95 mg/L and the lower zone is 4.32 mg/L, and the net primary productivity (NPP) is in the upper zone. 2.88 mg/L and lower zone 2.42 mg/L.
ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT (Pb, Cd, DAN Cu) PADA LAMUN (Enhalus acoroides DAN Thalassia Hemprichii) SEBAGAI BIOINDIKATOR PENCEMARAN DI TELUK BALIKPAPAN, KOTA BALIKAPAPAN, KALIMANTAN TIMUR Mahesa Islamy Eka Juniar; Jailani Jailani; Ghitarina Ghitarina
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v1i2.649

Abstract

There are many activities in and around Balikpapan Bay which is expected to provide input of organic matter and waste containing heavy metals that may accumulate in seagrass. Seagrass is a material that can be used for analysis of heavy metal content and can accumulate these contaminants. This study aimed to analyze the levels of heavy metals (Pb, Cd, and Cu) in seagrass (Enhalus acoroides and Thalassia hemprichii) in the waters of Balikpapan Bay. Seagrass samples were taken at two stations with three repetitions. The samples were then dry-destructed prior to heavy metal analysis. Analyses The results showed that the heavy metal content of Pb was higher at Station 2 (dominated by Thalassia hemprichii) in the stem, Cd was higher at Station 1 (dominated by Enhalus acoroides) in the stem, and Cu was found higher on the leaf. Of the Seagrass at Station 2. The levels of Pb in the seagrass have exceeded the quality standard stipulated in KEPMEN No. 51 of 2004.