Sri Suryana Dinar
Universitas Halu Oleo

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

REALITAS SOSIAL DALAM NOVEL MERPATI BIRU KARYA ACHMAD MUNIF Muh. Ronaldhin Dona; Sri Suryana Dinar; Andi Muh. Ruum Sya'baan
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 8 No. 3 (2023): JURNAL BASTRA EDISI JULI 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i3.198

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan realitas sosial dalam novel Merpati Biru karya Achmad Munif.Penelitian..ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pembacaan intensif berulang dan analitik. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan pendekatan sosiologi sastra. Berdasarkan hasil penelitian dalam novel Merpati Biru karya Achmad Munif terdapat realitas sosial tentang kemiskinan yang berorientasi pada kebutuhan ekonomi dalam masyarakat, realitas sosial tentang kejahatan yang berorientasi pada kasus-kasus pelanggaran yang terjadi dalam masyarakat yang berujung pada tindak kriminalitas serta hukum, realitas sosial tentang disorganisasi keluarga yang pada konflik-konflik yang terjadi dalam sebuah keluarga terkait tanggung jawab, kewajiban, dan perannya masing-masing, realitas..sosial tentang masalah generasi muda dalam masyarakat modern yang berorientasi pada masalah sosial dan masalah biologis yang dihadapi generasi muda, dan realitas sosial tentang pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat yang berorientasi pada hal-hal yang menyimpang dari norma-norma..yang berlaku di masyarakat terkait perilaku atau tindakan yang mengarah pada pelanggaran sebuah ketentuan. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat lima realitas sosial yang ditemukan dalam novel Merpati Biru karya Achmad Munif diantaranya realitas sosial tentang kemiskinan, realitas sosial tentang kejahatan, realitas sosial tentang disorganisasi keluarga, realitas sosial tentang masalah generasi muda dalam masyarakat modern, dan realitas sosial tentang pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGONSTRUKSI TEKS CERAMAH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING SISWA KELAS XI IPA PUTRI Hikma Dehusa; Fahruddin Hanafi; Sri Suryana Dinar
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i1.254

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tentang meningkatkan hasil belajar mengonstruksi teks ceramah dengan model problem based learning (PBL) siswa kelas XI IPA Putri MA Darul Mukhlisin. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022 di MA Darul Mukhlisin Kelas XI IPA Putri dengan jumlah 29 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan data kualitatif yaitu berupa aktivitas guru dan siswa, diambil melalui observasi dan data kuantitatif yaitu berupa hasil belajar. Teknik analisis data berupa analisis aktivitas guru dan siswa, penilaian keterampilan dan menentukan tes formatif siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kegiatan aktivitas mengajar guru pada siklus I pertemuan pertama mencapai persentase 63,63%, pada pertemuan kedua mencapai persentase 90,90% dan pada siklus II mencapai persentase 90,90% dan pada pertemuan kedua mencapai persentase 100%. Sedangkan pada kegiatan aktivitas belajar siswa pada siklus I pertemuan pertama mencapai persentase 54,54%, pada pertemuan kedua mencapai persentase 90,90% dan pada siklus II mencapai persentase 90,90% dan pada pertemuan kedua mencapai persentase 100%. siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada siklus I telah mencapai persentase ketuntasan klasikal sebanyak 13 orang atau 45% dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 66,40, sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan yaitu mencapai persentase ketuntasan sebanyak 25 orang atau 86% dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 81,89. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa penerapan model problem based learning dapat meningkatkan aktivitas mengajar guru, aktivitas belajar siswa, serta hasil belajar siswa pada mengonstruksi teks ceramah kelas XI IPA Putri MA Darul Mukhlisin.
KEPRIBADIAN TOKOH SURYANI DALAM NOVEL PENYALIN CAHAYA KARYA LUCIA PRIANDARINI Siti Rohana; Sri Suryana Dinar; Andi Muh. Ruum Sya'baan
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i5.373

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kepribadian tokoh Suryani dalam novel Penyalin Cahaya karya Lucia Priandarini. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepustakaan (library research). Penelitian ini menunjukkan adanya tipe kepribadian tokoh Suryani adalah tipe phlegmatis dan tipe kholeris. Tipe kholeris adalah tipe kepribadian yang dimiliki oleh Suryani adalah berani, cerdas, dan optimis. Sedangkan tipe phlegmatis adalah tipe yang mempunyai sifat teguh pendirian, suka khawatir, dan bertanggung jawab. Berdasarkan hasil penelitian kepribadian dalam novel Penyalin Cahaya karya Lucia Priandarini dapat disimpulkan bahwa tipe kepribadian tokoh Suryani adalah tipe phlegmatis dan tipe kholeris. Tipe kholeris adalah tipe kepribadian yang dimiliki oleh Suryani adalah berani, cerdas, dan optimis. Sedangkan tipe phlegmatis adalah tipe yang mempunyai sifat teguh pendirian, suka khawatir, dan bertanggung jawab.
MASALAH-MASALAH SOSIAL DALAM NOVEL MEREKA BILANG AKU KEMLINTHI KARYA HANIFA VIDYA Nurfajri Dukhani; La Ode Syukur; Sri Suryana Dinar
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL BASTRA EDISI APRIL 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i2.424

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan masalah-masalah sosial dalam novel Mereka Bilang Aku Kemlinthi karya Hanifa Vidya. Penelitian ini menjabarkan berbagai permasalahan sosial yang terdapat dalam novel tersebut menggunakan pendekatan objektif. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, digunakan untuk menganalisis isi novel Mereka Bilang Aku Kemlinthi karya Hanifa Vidya. Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan analisis konten untuk dapat mengungkapkan isi atau makna yang terdapat didalamnya. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa terdapat enam masalah sosial yang termuat dalam novel Mereka Bilang Aku Kemlinthi karya Hanifa Vidya, yakni masalah pendidikan, pergeseran budaya, ketimpangan gender, masalah kependudukan, kemiskinan dan diskriminasi.
KEHOMONIMAN DALAM BAHASA MUNA Asma wati Ndita; Sri Suryana Dinar; Andi Muh. Ruum Sya'baan
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL BASTRA EDISI APRIL 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i2.504

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk kehomoniman kata dalam Bahasa Muna berdasarkan lafal dan tulisannya pada masyarakat Lapolea. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan, karena melibatkan masyarakat sebagai informan atau sumber data dalam penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data lisan. Data lisan yang dimaksud adalah data yang berasal dari tuturan lisan bahasa daerah Muna yang dipakai dan diungkapkan dalam percakapan sehari-hari oleh masyarakat penuturnya. Teknik yang digunakan dalam penelitan ini adalah teknik sadap dan teknik catat. Pengumpulan data digunakan dengan menggunakan metode cakap dan metode simak dengan teknik catat. Data yang terkumpul di analisis dengan metode distribusional dengan teknik oposisi. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kehomoniman kata dalam bahasa Muna yaitu, homonim yang berdasarkan lafal dan ejaan atau tulisannya. Kata tondu ’tenggelam’ dan tondu ‘guntur’, kata laga ‘kepung’ dan laga ‘semut merah’, kata nanasi ‘infeksi’ dan nanasi ‘nenas’, Kata tehi ‘laut’ dan tehi ‘takut’, kata randa ‘perut’ dan randa ‘memar’.
KONFLIK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL KADO TERBAIK KARYA J.S. KHAIREN Mien Ismy Sidratul Ayath; Aris Badara; Sri Suryana Dinar
Jurnal Pesastra (Pendidikan Bahasa dan Sastra) Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Pesastra Edisi Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research is to describe the forms of conflicts experienced by the main character in the novel Kado Terbaik by J.S. Khairen. The method used in this research is qualitative descriptive method. Based on the research results on the novel Kado Terbaik by J.S. Khairen, the following conclusions can be drawn: The main character in the novel Kado Terbaik by J.S. Khairen is Rizki. The problems in the novel begin when Rizki and his two younger sisters are abandoned by their mother in an orphanage, but it is not a legitimate orphanage. Instead, it is an illegal orphanage involved in child exploitation and organ trafficking. The conflicts experienced by the main character in the novel Kado Terbaik by J.S. Khairen include external conflicts (physical conflicts and inner conflicts) and internal conflicts (inner conflicts). Physical conflicts involve tension between the main character and other characters, including physical fights and violence, while social conflicts include arguments or quarrels. Internal conflicts involve inner turmoil such as despair, confusion, disappointment, regret, restlessness, anxiety, longing, unfulfilled hopes, affection, fear, heartache, dilemma, compulsion, and sympathy.
CITRAAN DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZYDAN IMPLEMENTASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Ade Akbar; Sri Suryana Dinar; La Ode Balawa
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 4 No. 1 (2019): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji aspek citraan dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy dan Implementasinya Pada Pembelajaran Sastra di SMA. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Sumber datanya pada penelitian yaitu Novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy dan data berupa kata, kalimat, paragraf, dan dialog dalam teks yang berisi citraan dalam Novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy. Teknik pengumpulan data yaitu dengan teknik baca catat. Data yang berupa novel/teks diklarifikasi berdasarkan unsur-unsur citraan sesuai dengan kajian stilistika dalam novel Cinta Suci Zahrana karya Habiburrahman El Shirazy. Hasil penelitian terhadap aspek citraan dalam novel Cinta Suci Zahrana dengan kajian stilistika yakni (1) Citraan penglihatan sejumlah 234, (2) Citraan pendengaran sejumlah 53, (3) Citraan perabaan sejumlah 30, (4) Citraan penciuman sejumlah 5, (5) Citraan gerak sejumlah 61, (6) Citraan pencecapan sejumlah 18, dan (7) Citraan intelektual sejumlah 40. Implementasi aspek citraan sebagai materi ajar di SMA bertujuan untuk mencapai kompetensi pembelajaran dengan kompetensi dasar "memahami, membandingkan, menganalisis, mengevaluasi, mengimpretasi, memproduksi, menyunting, mengabstraksi, danmengonversi struktur teks, baik dalam gendre sastra maupun nonsastra, serta unsur kebahasaan dan fungsi sosial baik secara lisan maupun tulisan". Materi ajar disajikan dalam bentuk modul pembelajaran.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 KENDARI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING Sri Suryana Dinar
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 6 No. 4 (2021): JURNAL BASTRA EDISI OKTOBER 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis Teks Prosedur siswa kelas VII SMP Negeri 10 Kendari. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu pembelajaran di kelas. Desain/metodologi/pendekatan - Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini merupakan proses daur ulang mulai tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan refleksi. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan mengembangkan keterampilan baru atau cara pendekatan baru untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung, memperbaiki dasar pemikiran dan pemahaman terhadap praktik tersebut. Agar penelitian ini berjalan dengan lancar, maka diadakan perencanaan dan langkah-langkah dengan cermat. Prosedur penelitian tindakan kelas ini menggunakan 4 tahap, yakni perencanaan, melakukan tindakan, pengamatan dan refleksi. Temuan/Hasil - Hasil penelitian menunjukan ada peningkatan antara pratindakan, Siklus 1 dan Siklus 2 terhadap aspek-aspek penilaian dalam menulis teks prosedur yaitu: 1. Judul, 2. Bagian Pembuka, 3. Bagian isi, 4. Ketatabahasaan, dan 5. Penutup. Kesimpulan - Melalui penerapan Discovery Learning para siswa mulai dimudahan dalam menemukan ide dan mengembangkannya menjadi teks prosedur. Pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning dapat meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur siswa.