Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI TAMAN KANAK-KANAK Anisa Nur Rohmah; La Yani Konisi; Sulfiah
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 8 No. 3 (2023): JURNAL BASTRA EDISI JULI 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i3.241

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur direktif dalam proses pembelajaran di Taman Kanak-Kanak Dharma Pertiwi Desa Adaka Jaya Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kelas. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik rekam, teknik catat, teknik wawancara dan teknik SBLC (Simak bebas Libat Cakap) sebagai teknik lanjutan. Hasil penelitian dan pembahasan terhadap tindak tutur direktif dalam proses pembelajaran di Taman Kanak-Kanak Dharma Pertiwi dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga jenis tindak tutur direktif. Tindak tutur direktif tersebut adalah tindak tutur direktif memerintah, tindak tutur direktif memohon dan tindak tutur direktif menasihati. Tindak tutur direktif memerintah adalah tindak tutur direktif yang dominan digunakan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis, tidak semua tindak tutur direktif memerintah diikuti dan mendapatkan respon baik dari para murid. Ada dua faktor yang menyebabkan suatu tuturran tersebut tidak diikuti oleh murid, Kedua faktor tersebut yaitu faktor murid (kondisi murid) dan faktor guru.
The Symbolical Meaning of Ratibu Ritual Completeness in the Death Ceremony of the Muna Ethnic Community in Muna Regency La Yani Konisi; I Ketut Suardika; Aslin aslin
Jurnal Penelitian Budaya Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Penelitian Budaya
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpeb.v8i1.43222

Abstract

Abstract: This study aims to describe and analyze the symbolical meaning of equipments in ratibu tradition of Muna Community in Muna Regency because ratibu tradition is a unique tradition carried out by the community of Muna ethnic. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection is done by observation, interviews, and documentation. The data obtained was then analyzed using the following steps: 1) data reduction, 2) data presentation, and 3) verification. The results of this study showed that the symbolical meaning in the implementation of ratibu ritual in the Muna people community, starting from kalengkano ratibu, poratibu, up to kasongkono ratibu are generally symbols of the human body so that it is arranged in the order of the shape of the human body, namely two combs of ripe plantains which is the symbol of human toes is placed at the bottom of haroa rasul then beside it is placed a lapalapa as a symbol of the human arm, on top of the lapalapa and two combs of ripe plantain arranged plates containing boiled eggs, kasinganga eggs, manu kaowei, manu kasinganga, traditional cakes, and so on which is also a symbol of the human body, and the top of haroa rasul is put white rice mixed with red rice and covered with an omelette as haroa head as the symbol the human head. Keywords: Ratibu, ritual, community, Muna ethnic
KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII MTS AL-IKHLAS RANOWILA KECAMATAN WOLASI KABUPATEN KONAWE SELATAN Iling Andrian Said; Yunus; La Yani Konisi
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i5.289

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah seberapa baik siswa kelas VII MTs Al-Ikhlas Ranowila mampu membuat teks deskriptif dan tantangan apa yang mereka hadapi ketika belajar menulis teks tersebut? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan menulis teks deskriptif siswa kelas VII MTs Al-Ikhlas Ranowila. Kategori penelitian deskriptif kuantitatif termasuk penelitian ini. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan lapangan. Siswah kelas VII MTs Al-Ikhlas Ranowila dengan jumlah 23 orang dijadikan sebagai sumber data penelitian. Penulisan paragraf deskriptif diujikan oleh siswa sebagai bagian dari instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data. Berdasarkan temuan penelitian, 5 (21,73%) dari 23 siswa yang mengikuti penelitian dapat membuat tulisan deskriptif, sedangkan 18 (78,26%) tidak dapat. Siswa kelas VII MTs Al-Ikhlas Ranowila secara data dikatakan belum mampu menulis kalimat deskriptif. Hal ini dikatakan karena rata-rata kemampuan siswa yang sebesar 72% hanya sebesar 21,73%, dengan persentase kemampuan pada aspek judul sebesar 86,95%, aspek identifikasi sebesar 39,13%, aspek uraian sebesar 21,73%, aspek penutup sebesar 26,08%, dan aspek penggunaan bahasa sebesar 30,43%. Berdasarkan derajat kemahiran siswa pada masing-masing unsur, dapat dikatakan bahwa hanya aspek judul dari kelima komponen evaluasi yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal. Sejumlah tantangan seperti kurangnya fasilitas pembelajaran, metode pengajaran yang tidak efektif, dan sikap negatif siswa terhadap kegiatan pembelajaran menjadi faktor rendahnya kompetensi keterampilan menulis teks deskriptif.
PEMEROLEHAN BAHASA PERTAMA ANAK USIA 2 - 3 TAHUN KELURAHAN LAIWORU KECAMATAN BATALAIWORU KABUPATEN MUNA Arjuna Bysmantara; La Yani Konisi; Sulfiah
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v8i5.325

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemerolehan fonem, morfem, dan kalimat anak pada usia 2 – 3 tahun dikelurahan laiworu kecamatan batalaiworu kabupaten muna. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang terjun langsung ke tempat penelitian. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, karena penelitian ini berisi gambaran mengenai tahap pemerolehan bahasa anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik mendengarkan, teknik catat, dan teknik rekam. Pada penelitian ini ditemukan bentuk proses pemerolehan bahasa. Pertama pada usia 2 tahun pemerolehan fonem yang dihasilkan anak adalah fonem vokal a, i, u, e, o dan fonem konsonan b, c, h, j, k, l, m, n, p, t, dan y. Pada usia 2,4 tahun pemerolehan fonem yang dihasilkan anak adalah fonem vokal a, i, u, e, o  dan fonem konsonan c, d, f, g, h, k, m, n, r, p, s, t, dan y. Pada usia 2,6 tahun pemerolehan fonem yang dihasilkan anak adalah fonem vokal a, i, u, e, o dan fonem konsonan b, d, g, h, k, l, m, n, p, r, s, t, dan y. Pada usia 2,8 tahun pemerolehan fonem yang dihasilkan anak adalah fonem vokal a, i, u, e, o dan fonem konsonan b, c, d, g, h,  j, k, l, m, n, p, t, dan y. Pada usia 3 tahun pemerolehan fonem yang dihasilkan anak adalah fonem vokal a, i, u, e, o dan fonem konsonan b, c, f, g, h, j, k, l, m, n, p, s, t, w, dan y. kedua Pemerolehan morfem yang muncul pada anak usia 2 – 3 tahun lebih banyak menggunakan morfem bebas dan sesekali menggunakan morfem terikat. Ketiga pada pemerolehan frasa anak usia 2 – 3 tahun lebih banyak menggunakan frasa nominal, pada usia 2,6 dan 2,8 tahun lebih banyak menggunakan frasa verbal, dan pada usia 2,4, 2,6, dan 2,8 tahun sesekali menggunakan frasa adjectival, frasa adverbial, dan frasa preposisional. keempat pada pemerolehan kalimat anak sudah mencapai kalimat yang lebih rumit dan kompleks. Peralihan dari USK menjadi kalimat yang terdiri dari beberapa kata yang terjadi secara bertahap.
PSIKOLOGI TOKOH DALAM NOVEL MAHIKA KARYA AYA (KAJIAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD) Putri Ashari Amir; Sumiman Udu; La Yani Konisi
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL BASTRA EDISI APRIL 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i2.395

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguraikan aspek psikologi tokoh dalam novel Mahika karya Aya dengan menerapkan kajian psikoanalisis Sigmund Freud. Metode penelitian yang diterapkan adalah deskripsi kualitatif. Sumber data penelitian ini berasal dari novel Mahika karya Aya yang diterbitkan pada tahun 2022 oleh penerbit CV Nexterday Group dengan tebal buku 516 halaman. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik membaca dan mencatat. Teknik analisis data menggunakan pendekatan psikologi sastra yang memfokuskan pada fenomena kejiwaan yang dialami pada tokoh dalam novel Mahika karya Aya, dengan menekankan pada pikiran, perasaan, serta tingkah laku yang melekat pada tokoh. Hasil analisis dan pembahasan menyimpulkan bahwa tokoh Sadhara Daneswari, Aksara Mahari, dan Deehan Dhaninjaya dalam novel Mahika karya Aya dipengaruhi oleh id, ego, dan superego. Data menunjukkan bahwa ketiga tokoh ini cenderung lebih banyak menggunakan unsur id, yang berarti tindakan mereka lebih banyak dipengaruhi oleh prinsip kesenangan, di mana mereka cenderung melakukan hal-hal yang memberikan kepuasan dan menghindari situasi yang tidak menyenangkan.