Minuman probiotik yang mengandung mikroorganisme hidup berperan penting bagi kese hatan dengan mempengaruhi sistem imun sehingga dapat mengurangi peradangan. Lactobacillus casei mempengaruhi sistem imun melalui mekanisme selular dan humoral. Tu juan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek minuman probiotik yang mengandung Lactobacillus casei strain Shirota terhadap proses penyembuhan lesi mukosa mulut. Sejumlah 36 tikus Sprague dawley digunakan dalam penelitian ini dibagi secara radom dalam 4 kelompok (n=9): K- (kelompok kontrol negatif), P-1 (kelompok perlakuan dengan pembe rian larutan probiotik secara sistemis), P-2 (kelompok perlakuan dengan pemberian larutan probiotik secara topikal), K+ (kelompok kontrol positif dengan aplikasi topikal gel asam hialuronik). Lesi mukosa mulut dibuat dengan menggosok mukosa labial menggunakan larutan H202 3%. Proses penyembuhan diamati secara histopatologi pada hari ke 2, 4, dan 7. Berdasarkan uji Kruskal Wallis, ada perbedaan bermakna antara kelompok perlakuan (p=0,001<0,05). Pada hari ke 2, tidak ditemukan perbedaan bermakna antar kelompok (MRD=4,67<5,33). Pada hari ke 4, ditemukan perbedaan bermakna antara kelompok per lakuan (P-1 dan P-2) dengan kelompok kontrol negatif (K-) dan kontrol positif (K+) dengan MRD=14 dan 9,33 (>5,33). Pada hari ke 7, kelompok P-1 menunjukkan nilai MRD yang sama dengan kelompok K+, namun menunjukkan perbedaan bermakna dengan kelompok K- dan P-2 (MRD=6>5,33). Penelitian ini menyimpulkan bahwa aplikasi minuman probiotik yang mengandung Lactobacillus casei strain shirota baik secara sistemik maupun topikal dapat mempercepat penyembuhan lesi mukosa mulut. Aplikasi sistemis lebih efektif pada stadium yang lebih lanjut (hari ke 7) sedangkan aplikasi topikal lebih efektif pada stadium awal (hari ke 4).