Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Global Health Science (GHS)

PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK BATITA DI PUSKESMAS SINGOSARI KOTA PEMATANGSIANTAR Sri Hernawati Sirait
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 2, No 1 (2017): Maret 2017
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.563 KB) | DOI: 10.33846/ghs.v2i1.74

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan penyebab terpenting morbiditas dan mortalitas pada anak. Kelompok usia 6-23 bulan adalah kelompok umur yang paling rentan untuk mengalami ISPA. Berdasarkan World Health Organization (WHO) dan Departemen Kesehatan Indonesia tahun 2008, pneumonia yang merupakan salah satu jenis ISPA adalah penyebab paling banyak kematian balita di dunia dan juga di Indonesia. Penyakit ISPA menduduki peringkat pertama dari 10 penyakit terbesar rawat jalan di Puskesmas Singosari Pematangsiantar. Terdapat 1.569 kasus ISPA untuk semua golongan umur. ISPA di Puskesmas Singosari pada bayi usia 6-23 bulan dari bulan Januari 2013 hingga Februari 2014 terdapat 296 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian ASI eksklusif dengan kejadian ISPA pada anak batita di Wilayah Kerja Puskesmas Singosari Kota Pematangsiantar. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian ASI eksklusif dengan kejadian ISPA pada anak batita. Jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian kohort retrosfektif. Populasi adalah seluruh anak batita yang berkunjung ke Puskesmas Singosari dari bulan Januari 2013 sampai dengan Februari 2014 sebanyak 382 kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Singosari Pematangsiantar dengan kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu : Anak batita yang datang berobat ke Puskesmas, Responden bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas Singosari dan Kriteria eksklusi dalam penapisan ini, yaitu : Anak yang menderita penyakit kronis dan Anak yang menderita gizi buruk. Metode pengambilan sampel dengan Simple Random Sampling didapat sampel sebanyak 79 orang anak batita penderita ISPA. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square dengan tingkat kemaknaan p