Saprin Saprin
Program Studi S1 Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Etnobotani Pemanfaatan Tanaman Obat Masyarakat Desa Sabulakoa Kabupaten Konawe Selatan Restu Nur Hasanah Haris; Saprin Saprin; Nur Fitriana Muhammad Ali; Hesti Trisnianti Burhan; Salmiati Salmiati; Rezky Dwi Fitriani
INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal) Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/inpharnmed.v7i1.2989

Abstract

Studi etnomedisin merupakan studi yang mempelajari tentang  penggunaan obat dan cara pengobatan yang dilakukan oleh etnik dan suku bangsa tertentu. Masyarakat Desa Sabulakoa telah mengenal pemanfaatan tanaman untuk kebutuhan sehari-hari, diantaranya dijadikan sebagai makanan, dan berbagai macam bahan obat-obatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah, jenis, khasiat,  bagian tanaman yang bermanfaat, peracikan dan pemanfaatan tanaman obat oleh masyarakat Desa Sabulakoa, Kecamatan Sabulakoa, Kabupaten Konawe Selatan. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan melihat kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan data dengan wawancara terbuka pada masyarakat yang dianggap mengetahui pemanfaatan dan penggunaan tanaman obat serta melibatkan dukun desa setempat yang sering mengobati masyarakat dengan penggunaan tanaman tradisional. Analisis data dalam bentuk tabel disajikan untuk menggambarkan jenis tanaman, family, kegunaan, bagian tanaman yang digunakan dan cara meramu. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 28 jenis tanaman, 20 family yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat desa Sabulakoa. Tanaman tersebut dapat mengobati seperti penyakit dalam (diabetes militus, maag, asam lambung, kolesterol, lever, diare) dan luka luar (gatal-gatal, kurap, jerawat, dan luka infeksi). Bagian tanaman yang dimanfaatkan oleh masyarakat umumnya adalah bagian daun (57,5%) akar, kulit batang, buah, biji dan rimpang. Cara meracik tanaman obat yang dilakukan masyarakat sangat sederhana yaitu cara direbus (67,8%), ditumbuk (32,1%), diparut dan diperas (14,2%). cara penggunaan tanaman obat untuk penyakit dalam dapat diminum dan untuk luka luar cukup ditempelkan pada area tubuh yang mengalami luka.