Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal
Vol 7, No 1 (2023)

Studi Etnobotani Pemanfaatan Tanaman Obat Masyarakat Desa Sabulakoa Kabupaten Konawe Selatan

Restu Nur Hasanah Haris (Institut Teknologi dan Kesehatan Avicenna)
Saprin Saprin (Program Studi S1 Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo)
Nur Fitriana Muhammad Ali (Program Studi S1-Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Teknologi dan Kesehatan Avicenna)
Hesti Trisnianti Burhan (Program Studi S1-Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Teknologi dan Kesehatan Avicenna)
Salmiati Salmiati (Program Studi S1-Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Teknologi dan Kesehatan Avicenna)
Rezky Dwi Fitriani (Program Studi S1-Farmasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Institut Teknologi dan Kesehatan Avicenna)



Article Info

Publish Date
07 Aug 2023

Abstract

Studi etnomedisin merupakan studi yang mempelajari tentang  penggunaan obat dan cara pengobatan yang dilakukan oleh etnik dan suku bangsa tertentu. Masyarakat Desa Sabulakoa telah mengenal pemanfaatan tanaman untuk kebutuhan sehari-hari, diantaranya dijadikan sebagai makanan, dan berbagai macam bahan obat-obatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah, jenis, khasiat,  bagian tanaman yang bermanfaat, peracikan dan pemanfaatan tanaman obat oleh masyarakat Desa Sabulakoa, Kecamatan Sabulakoa, Kabupaten Konawe Selatan. Metode pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling dengan melihat kriteria inklusi dan eksklusi. Teknik pengambilan data dengan wawancara terbuka pada masyarakat yang dianggap mengetahui pemanfaatan dan penggunaan tanaman obat serta melibatkan dukun desa setempat yang sering mengobati masyarakat dengan penggunaan tanaman tradisional. Analisis data dalam bentuk tabel disajikan untuk menggambarkan jenis tanaman, family, kegunaan, bagian tanaman yang digunakan dan cara meramu. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 28 jenis tanaman, 20 family yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat desa Sabulakoa. Tanaman tersebut dapat mengobati seperti penyakit dalam (diabetes militus, maag, asam lambung, kolesterol, lever, diare) dan luka luar (gatal-gatal, kurap, jerawat, dan luka infeksi). Bagian tanaman yang dimanfaatkan oleh masyarakat umumnya adalah bagian daun (57,5%) akar, kulit batang, buah, biji dan rimpang. Cara meracik tanaman obat yang dilakukan masyarakat sangat sederhana yaitu cara direbus (67,8%), ditumbuk (32,1%), diparut dan diperas (14,2%). cara penggunaan tanaman obat untuk penyakit dalam dapat diminum dan untuk luka luar cukup ditempelkan pada area tubuh yang mengalami luka.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

INPHARNMED

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology Public Health

Description

Pharmaceutics, Biopharmaceutics, Drug Delivery System, Physical Pharmacy, Chemical Pharmacy, Pharmaceutical Technology, Pharmaceutical Microbiology and Biotechnology, Pharmacology and Toxicology, Pharmacokinetics, , Pharmaceutical Chemistry, Pharmaceutical Biology, Community and Clinical Pharmacy, ...