Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TINJAUAN ASPEK KESELAMATAN DERMAGA KAPAL BARANG PELABUHAN PAOTERE MAKASSAR Andi Muhammad Alfian Arafat; Taufiqur Rachman; Chairul Paotonan
SENSISTEK:Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 3, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dermaga kapal barang Paotere Makassar merupakan tempat aktifitas bongkar muat kapal barang phinisi yang membawa komoditas utama dari atau ke luar Pulau Makassar. Pengoperasian dermaga yang memenuhi aspek keselamatan menjadi hal yang sangat penting untuk menunjang kelancaran proses bongkar muat barang. Banyak kecelakaan yang terjadi pada proses bongkar muat kapal ke dermaga yang menimpa pekerja pelabuhan maupun penurunan nilai komoditas barang yang diangkut. Aspek keselamatan sebuah dermaga kapal barang dapat didasarkan atas Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2015 perubahan atas Peraturan Pemerintah 61 Tahun 2009 tentang kepelabuhanan. Kajian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan observasi. Observasi difokuskan terhadap fasilitas keselamatan area bongkar muat dermaga kapal barang dan keselamatan dan kesehatan kerja bagi buruh pelabuhan. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa dibutuhkan pembagian zona bongkar muat di sepanjang dermaga kapal barang yang dilengkapi dengan penambahan rambu rambu petunjuk aktifitas kepelabuhanan dan rambu rambu keselamatan dan kesehatan kerja bagi buruh pekerja bongkar muat. Masih banyak ditemukan orang tetap dapat lalu lalang saat proses bongkar muat dengan alat berat berlangsung, dimana dapat mengganggu aktifitas bongkar muat dan membahayakan keselamatan buruh pekerja dan orang yang melintas di area tersebut. Kesadaran pihak pengelola pelabuhan sangat dibutuhkan guna peningkatan dan perbaikan fasilitas keselamatan eksisting dengan melengkapi rambu rambu keselamatan di area dermaga kapal barang. Hal ini akan menumbuhkan kesadaran bagi pengunjung pelabuhan agar tidak mendekati zona bongkar muat, yang pada akhirnya akan mengurangi tingkat kecelakaa kerja.