Adri Bandu
Universitas Kristen Papua, Sorong

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Identifikasi Dan Prevalensi Serangan Ektoparasit Ikan Mas (Cyprinus Carpio L.) Pada Area Pembudidaya Ikan Di Kabupaten Sorong Adri Bandu; Dwi Indah Widya Yanti; Melisa Masengi
INTEGRATED OF FISHERIES SCIENCE Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian, Universitas Kristen Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56942/ifs.v1i1.36

Abstract

Pemeriksaan parasit yang dilakukan selama penelitian di laboratorium Penguji Stasiun Karantina Ikan Pengendali Mutu  Kelas II Sorong, sampel ikan diambil dari petani tambak dari beberapa Kampung/Desa di Kabupaten Sorong, tujuan  dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis -jenis ektoparasit yang menyerang ikan mas (Cyprinus carpio L). Metode yang digunakan adalah metode survei melalui pengambilan sampel dikolam secara langsung untuk mengidentifikasi parasit pada ikan mas, data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari hasil pemeriksaan parasit yang dilakukan. Data sekunder diperoleh dari instansi terkait yang berhubungan dengan data yang diperlukan serta ditambahkan dengan literatur yang mendukung kelengkapan dan kejelasan mengenai data yang didapatkan tersebut. Parasit yang ditemukan dari 30 ekor ikan mas (Cyprinus carpio L) ada empat jenis yang terdiri dari golongan cacing monogenea ada 2 jenis parasit yaitu Gyrodactylus sp  dan Dactylogyrus sp jenis protozoa ada Tricodina sp, jenis crustacea ada parasit Lernea sp, dari empat jenis parasit tersebut parasit yang paling banyak menyerang pada ikan mas adalah jenis Dactylogyrus sp dan Gyrodactylus sp . Nilai prevalensi tertinggi untuk Dactylogyrus sp terdapat pada pembudidaya ikan di Kampung Malaos dengan nilai 90% untuk Kampung Klagana dan Kampung Makotyamsa nilai masing-masing 70 %, sedangkan Dactylogyrus sp nilai Prevalensi tertinggi 70% berada di Kampung Makotyamsa. Untuk nilai Intensitas tertinggi terdapat pada parasit Gyrodactylus sp  di Kampung Klagana dengan  nilai Intensitas 3.8 dan Gyrodactylus sp  nilai Intensitas 3.33 berada pada Kampung Malaos.