p-Index From 2019 - 2024
0.702
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JURNAL TEKNIK MESIN
Berkah Fajar TK
Department of Mechanical Engineering, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERANCANGAN SISTEM PENDINGIN SUSU BERKAPASITAS 500L DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE COOLPACK Cleopaskah Davidson Elgogopril; Berkah Fajar TK; Khoiri Rozi
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Susu murni merupakan salah satu hasil produk pangan yang sangat mudah mengalami kerusakan yang disebabkan kontaminasi bakteri. Kontaminasi ini sendiri dapat disebabkan oleh proses pemerahan yang tidak steril ataupun proses penyimpanan susu yang tidak sesuai dengan suhu aman dari kontaminasi bakteri perusak. Suhu penyimpanan ideal pada susu merupakan salah satu faktor penentu, agar susu dapat dijaga kualitasnya. Oleh karena itu, dibutuhkan perancangan penyimpan sistem pendingin pada susu. Pada perancangan kali ini dilakukan rancangan sistem pendingin susu berkapasitas 500L secara direct expansion method dengan menggunakan refrigerant R290. Tujuan utama dari perancangan ini adalah untuk merancang sistem kerja pendingin susu yang ramah lingkungan dan dapat menjadi pertimbangan untuk produksi. Analisis siklus, dimensioning, dan simulasi menggunakan software CoolPack dan desain 3D pendingin susu dilakukan dengan software Solidworks. Hasil analisis dan simulasi yang didapat menunjukkan bahwa perancangan pendingin susu berkapasitas 500L dengan refrigeran R290 memiliki kapasitas pendinginan 5.07 kW dengan daya kompresor 1.533 kW. Berdasarkan hasil simulasi dan pemilihan komponen tersebut, didapatkan sistem pendingin dengan spesifikasi kompresor 1.75 kW merk Bitzer, evaporator merk BAODE PVX-45 berkapasitas 5 kW, dan kondensor 7.6 kW merk Thermocoil.
PERANCANGAN SISTEM PENDINGINAN SUSU INDIRECT DENGAN MEDIA AIR MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK COOLPACK DAN REFRIGERAN R290 Altalarik Pradyta; Berkah Fajar TK; Khoiri Rozi
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini kebutuhan susu untuk masyarakat sangatlah tinggi. Hal ini dikarenakan susu adalah sumber makanan dengan kandungan gizi yang sangat tinggi. Komponen unik dan kompleks seperti protein, lipid, laktosa, mineral, dan masih banyak lainnya. Karena komponen penyusun tersebut pula susu menjadi media yang sangat ideal untuk perkembangbiakan mikroorganisme. Jika tidak ditangani dengan tepat maka kandungan nutrisi pada susu akan rusak. Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya kualitas susu adalah cara penyimpanannya. Apabila susu dibiarkan pada suhu ruang, maka kualitas susu akan rusak hanya dengan waktu 5 jam saja. Adapun cara untuk mempertahankan mutu dan kesegaran susu yaitu dengan menerapkan teknologi refrigerasi. Untuk suhu penyimpanan, United State Departement of Agriculture merekomendasikan suhu penyimpanan susu pada kisaran 0 – 4 ℃. Pada sistem refrigerasi terdapat refrigeran yang pada saat ini sangat meresahkan karena refrigeran yang digunakan mempunyai Global Warming Potential dan Ozone Depletion Potential yang tinggi. Maka dari itu diperlukan refrigeran yang ramah lingkungan yaitu R290. Perancangan ini dilakukan untuk membuat sistem pendinginan susu 1000 liter yang ramah lingkungan menggunakan perangkat lunak coolpack. Dengan analisis siklus refrigerasi, dimensioning, dan gambar detail perancangan, didapatkan kapasitas pendinginan 9,77 kW dan daya 3,43 kW serta Coefficient Of  Performance senilai 2,86. Komponen yang dipilih pada perancangan yaitu kompresor Copeland Emerson ZB37KCU-TFMN, evaporator Bitzer DH1-141, kondensor Thermocoil TCCP 040.1-11-B-N, dan katup ekspansi Danfoss TU-9.
STUDI PERPINDAHAN PANAS DAN TEGANGAN GESER DINDING PADA SILINDER BERSIRIP DENGAN ALIRAN CROSS FLOW PADA VARIASI BILANGAN REYNOLDS 17.000, 51.000 DAN 85.000 Adam Fadhillah Haris; Berkah Fajar TK; Khoiri Rozi
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penambahan sirip (finn) pada benda merupakan upaya untuk menganalisa struktur aliran dan variabel lain yang saling berhubungan. Prinsip kerja sirip dengan membuat struktur aliran baru yang bernama vortex. Studi sekarang ini difokuskan pada variasi model sirip untuk menganalisa karakteristik aliran, tegangan geser dan bilangan Nusselt dengan membagi bagian sirip menjadi face dan side. Metode penelitian dilakukan dengan simulasi numerik menggunakan software CFD. Geometri dibuat dalam bentuk 3D dengan variasi leading edge flat, sharp dan rounded dengan bilangan Re = 17.000, 51.000 dan 85.000. Hasil simulasi menunjukan bentuk leading edge mengenerasi vortex jenis Longitudinal Vortex (LV) dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Ukuran terbesar terjadi pada leading edge flat dan jumlah terbanyak dimiliki oleh leading edge rounded. Semakin besar vortex dan nilai Re maka intensitas aliran pada zona resirkulasi dan stagnasi aliran semakin tinggi. Akibatnya nilai rata-rata tegangan geser dan bilangan Nusselt meningkat. Nilai rata-rata tertinggi distribusi tegangan geser pada bagian face dan side didapat pada bentuk flat pada setiap bilangan Reynolds. Bentuk flat juga memiliki nilai rata-rata tertinggi pada bagian face untuk bilangan Nusselt. Tetapi nilai rata-rata tertinggi bilangan Nusselt pada side didapat pada bentuk sharp. Nilai maksimal tegangan geser dan bilangan Nusselt pada bagian side lebih tinggi dibandingkan pada bagian face.
ANALISA EKSERGI PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP XYZ KAPASITAS 1070 MW MENGGUNAKAN PEMODELAN CYCLE TEMPO Putro Adi Nugroho; Berkah Fajar TK; Eflita Yohana
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan performa PLTU merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi dampak kerusakan lingkungan, mengurangi konsumsi bahan bakar sehingga PLTU bekerja dengan kondisi lebih baik dan mendapatkan keuntungan lebih baik. PLTU yang beroperasi pada performa yang buruk hanya akan menyebabkan kerugian dan berpotensi merusak lingkungan karena emisinya lebih buruk, dan konsumsi bahan bakarnya lebih banyak.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai efisiensi eksergi dan energi pada PLTU XYZ  yang memiliki kapasitas produksi sebesar 1070 MW. Dengan mengetahui data efisiensi pembangkit ini, maka performa pembangkit dapat diidentifikasi dan dapat dilakukan peningkatan performa berdasarkan data efisiensi yang diperoleh. Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah software Cycle-Tempo. Analisa dilakukan pada tiga kondisi variasi beban yaitu beban 50%, 75% dan 100%. Dari hasil penelitian ini, didapatkan nilai efisiensi pembangkit pada kondisi 50% sebesar 38.76%, kondisi 75% sebesar 40,75% dan kondisi 100% sebesar 41,82%. Destruksi eksergi terbesar terjadi  pada boiler dan reheater untuk kondisi 50% sebesar 661.18 MW dengan persentase destruksi eksergi 51.33%, kondisi 75% sebesar 938.28 MW dengan persentase destruksi eksergi 50.07% dan kondisi 100% sebesar 1214.59 MW dengan persentase destruksi eksergi 49.35%. Nilai destruksi eksergi terkecil pada CEP pada kondisi 50% sebesar 1.44 MW dengan persentase destruksi eksergi 0.11%, kondisi 75% sebesar 1.46 MW dengan persentase destruksi eksergi 0.08% dan kondisi 100% sebesar 1.48 MW dengan persentase destruksi eksergi 0.06%. Nilai energi losses terbesar pada komponen boiler kondisi 50% sebesar 935.68 MW, kondisi 75% sebesar 1340.6 MW dan kondisi 100% sebesar 1738.9 MW.