Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERSPEKTIF ISLAM TENTANG MODERASI BERAGAMA: ANALISIS TAFSIR MAUDHU’I Maulida Fatihatusshofwa; Muhammad Haekal Fatahillah Akbar; Muhammad Hamzah Nashrullah
JISMA: Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, dan Akuntansi Vol 2 No 3 (2023): Agustus 2023
Publisher : Melati Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The discourse on freedom and religious diversity in Indonesia has long been highlighted by various elements of the state and scholars of the nation. Ultimately, the only solution found so far is by implementing the concept of moderation in practicing religion. This research aims to describe the essence of religious moderation from an Islamic perspective and serve as a reference and study for classic issues concerning the community and its beliefs. This research adopts the maudu’i (thematic) method, which is entirely qualitative in nature. The reference sources utilized in this study include both print and digital documents, such as books, journals, essays, and other relevant references. The research findings indicate that from an Islamic perspective, religious moderation means prioritizing a tolerant attitude towards differences and embracing diversity (inclusivism), whether it be diverse in terms of sects or schools of thought or diverse in terms of religious practices. In Indonesia, the existence of moderate religious thought has long been present. This can be evidenced by identifying several aspects. Firstly, the peaceful introduction of Islam to the archipelago; secondly, throughout history, renowned scholars have responded to the evolving dynamics of thought; and thirdly, Islamic figures have increasingly encountered a dynamic social construct that necessitates their efforts in constructing a society that responds to various evolving modernities.
PERSPEKTIF ISLAM TENTANG MODERASI BERAGAMA: ANALISIS TAFSIR MAUDHU’I Maulida Fatihatusshofwa; Muhammad Haekal Fatahillah Akbar; Muhammad Hamzah Nashrullah; Asep Abdul Muhyi
Al Muhafidz: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol. 3 No. 2 (2023): Available online since 30 Agustus 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Al Multazam Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57163/almuhafidz.v3i2.78

Abstract

Diskursus kebebasan dan kemajemukan beragama di Indonesia telah lama disorot oleh para elemen negara dan para cendekiawan Tanah Air. Pada akhirnya jalan keluar satu-satunya yang ditemukan hingga saat ini adalah dengan menerapkan konsep moderasi dalam beragama. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan akan esensi moderasi beragama ditinjau dari sudut pandang Islam, dan menjadi bahan referensi juga kajian yang patut dibaca kemudian ditelaah tentang masalah klasik yang menjadi sorotan tentang umat dan pegangannya. Penelitian ini menggunakan metode maudu’i (tematik) yang sepenuhnya merupakan penelitian kualitatif. Sumber referensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen cetak dan digital, baik berupa kitab, buku, jurnal, essay, dan referensi lain yang relavan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam sudut pandang Islam, moderasi dalam beragama berarti mendahulukan sikap toleran dalam perbedaan, keterbukaan dalam menerima keberagaman (inklusivisme), baik beragam dalam aliran atau madzhab ataupun beragam dalam beragama. Di Indonesia, eksistensi pemikiran moderat dalam beragama telah ada sejak lama. Hal ini dapat dibuktikan dengan mengidentifikasi beberapa hal, yaitu, pertama, kesejahteraan masuknya Islam ke bumi Nusantara; kedua, selama sepanjang sejarah para ulama terkenal telah memberikan respon pada dinamika laju pemikiran yang terus berkembang hingga saat ini; ketiga, para tokoh Islam kian menghadapi konstruk sosial yang semakin dinamis yang mengharuskan mereka agar lebih berupaya membangun masyarakat dengan merespon berbagai modernitas yang selalu berkembang.