Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PROBIOTIK TANGGUH NASA TERHADAP KELIMPAHAN ZOOPLANKTON PADA MEDIA AIR GAMBUT Cynthia Wulandari Sinaga; Inga Torang; Yulintine Yulintine
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 15 No. 2 (2020): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v15i2.7799

Abstract

Pakan hidup berperan penting dalam mendukung pembenihan ikan sebagai pakan larva yang sangat kecil. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh probiotik TANGGUH NASA dalam meningkatkan kelimpahan zooplankton di air gambut, dan mengidentifikasi genus zooplankton yang tumbuh dalam penggunaan probiotik dan pupuk Nasa TON di air gambut. Penelitian dilaksanakan dalam waktu 1 (satu) bulan sejak Agustus 2020 sampai dengan September 2020 di Laboratorium Perikanan, Peternakan, dan Teknologi Industri Pertanian Jalan H. Timang, Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan yaitu Perlakuan A tanpa pemberian probiotik (kontrol), Perlakuan B pemberian probiotik 3 ppm, Perlakuan C pemberian probiotik 6 ppm, dan Perlakuan D pemberian probiotik probiotik 9ppm. Probiotik ditambahkan setiap 15 hari. Selanjutnya setiap hari dilakukan pemupukan dengan dosis 2 ppm dan pada hari ke-15 dosis pupuk dinaikkan menjadi 4 ppm. Parameter kualitas air yang diukur adalah pH, ​​suhu, total padatan terlarut (TDS), oksigen terlarut (DO) dan amonium (NH4+). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelimpahan zooplankton meningkat pada awal penelitian dan mencapai puncaknya pada pengambilan sampel ke-3 (hari ke-11) kemudian menurun, namun kemudian meningkat hingga akhir pengamatan (hari ke-30). Parameter kualitas air seperti pH, suhu, TDS, DO dan NH4+ relatif stabil dan masing-masing masih memenuhi kriteria optimal untuk kehidupan zooplankton – berkisar antara 4,70 – 6,50, 20 – 29,50°C, 13 – 102 ppm , 2 - 5,4 mg/L dan 1,1 – 5,8 ppm. Oleh karena itu, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan probiotik Nasa TANGGUH berpengaruh terhadap peningkatan kelimpahan zooplankton dengan kelimpahan tertinggi sebesar 28.500 ind/L
PENGGUNAAN KOTORAN AYAM DALAM BUDIDAYA CACING SUTRA (Tubifex sp.) Vriskilla Simanullang; Inga Torang; Yulintine
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 16 No. 1 (2021): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v16i1.7806

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kotoran ayam terhadap populasi dan biomassa cacing sutera (Tubifex sp.) dan mengetahui dosis kotoran ayam yang paling baik untuk budidaya cacing sutera. Penelitian ini dilaksanakan selama 28 hari bertempat di Laboratorium Perikanan, Peternakan dan Teknologi Industri Pertanian di jln Hendrik Timang dalam Kampus UPR. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dosis pemupukan dan 3 ulangan. Perlakuan tersebut yaitu; perlakuan A = Tanpa menggunakan pupuk kotoran ayam, perlakuan B = 500 gram pupuk kotoran ayam/0,098 m², perlakuan C = 1000 gram pupuk kotoran ayam/0,098 m² dan perlakuan D = 1500 gram pupuk kotoran ayam/0,098 m². Satuan unit percobaan dalam penelitian ini adalah pemeliharaan cacing sutera dalam baki plastik berukuran 35 x 28 x 11 cm3. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian kotoran ayam untuk cacing sutera berpengaruh sangat signifikan (P<0,01) terhadap pertumbuhan biomassa dan populasi cacing sutera. Biomassa tertinggi adalah pada perlakuan D dengan 1500g dosis kotoran ayam/0,098 m2 sebesar 257 gram, pertumbuhan panjang tertinggi terdapat pada perlakuan B dengan 500 g dosis kotoran ayam/0,098 m2 sebesar 2,87 cm dan pertumbuhan populasi tertinggi terdapat pada perlakuan D dengan 1500 g dosis kotoran ayam/0,098 m2 sebanyak 19.885 individu.