Yusmarni Yusmarni
Staff Pengajar Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian, kampus Unand Limau manih, Padang, Indonesia 25166

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam Menggunakan Laporan Keuangan di Kota Padang Siti Nabila; Yusmarni Yusmarni; Rusda Khairati
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 2 (2019): August
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i2.148

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada UMKM sektor agribisnis yang berada di Kota Padang. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui profil dan karakteristik pemilik UMKM dalam menggunakan laporan keuangan di Kota Padang (2) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilik UMKM dalam menggunakan laporan keuangan di Kota Padang (3) untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh pada pemilik UMKM dalam menggunakan laporan keuangan di Kota Padang. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan analisis data deskriptif kualitatif untuk tujuan pertama dan analisis kuantitatif untuk tujuan kedua dan ketiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Skala Usaha dan Umur Usaha mempengaruhi pemilik UMKM sektor agribisnis dalam menggunakan laporan keuangan. Sedangkan Tingkat Pendidikan dan Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan tidak mempengaruhi pemilik UMKM sektor agribisnis dalam menggunakan laporan keuangan.Kata kunci: UMKM agribisnis, penggunan laporan keuangan, tingkat pendidikan, skala usaha, umur usaha, pelatihan penyusunan laporan keuanganThis research was done in agribisnis sector of Micro, Small, and Medium Enterprises in Padang City. The aims of this research were (1) to know Micro, Small, and Medium Enterprises owners' profiles and characteristics in using financial statements in Padang City, (2) to know influencing factors of Micro, Small, and Medium Enterprises owners in using financial statements in Padang City (3) to know the most influencing factors of Micro, Small, and Medium Enterprises owners using financial statements in Padang City. This research used survey method and descriptive qualitative and descriptive quantitative data analysis. The results show that Enterprises Scale and Age variable influence agribisnis Micro, Small, and Medium Enterprises Owners using financial statements. Meanwhile, Education Level and Financial Statements Preparation Training did not influence the owners to use financial statements. Keywords: Agribisnis, Micro, Small, and Medium Enterprises, Financial Statements
Analisis Usaha Tani Tembakau (Nicotinia tabacum) Varietas Rudau Teleng di Kecamatan Bukit Barisan Kabupaten 50 Kota Ifah Aini; Yusri usman; Yusmarni Yusmarni
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 1 (2019): April
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i1.11

Abstract

Penelitian ini dilakukan selama satu bulan (dari 21 November hingga 20 Desember 2016) dengan tujuan untuk menggambarkan teknik budidaya varietas tembakau Rudau Teleng dan untuk menganalisis pendapatan dan keuntungan yang diterima oleh petani di lokasi penelitian. Data untuk penelitian ini kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Penelitian menemukan bahwa teknik budidaya tembakau di lokasi penelitian tidak sesuai dengan literatur yang ada. Ditemukan bahwa pendapatan pertanian adalah Rp 15.194.654,22 / lahan atau setara dengan Rp 92.864.454,47 / Ha. Sementara itu, keuntungan yang diperoleh petani adalah Rp 9.383.065,84 / lahan atau setara dengan Rp 57.458.553,94 / Ha. Sedangkan R / C rasio usahatani adalah 2,62 yang berarti investasi Rp 1, - akan memberikan pendapatan Rp 2,62 dan untung Rp 1,62. Berdasarkan temuan tersebut, petani harus lebih memperhatikan teknik budidaya tembakau, karena teknik budidaya yang baik akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas produksi tembakau. Selain itu, departemen pertanian harus memberikan pelatihan dan pendampingan bagi petani tembakau untuk meningkatkan pengetahuan petani.Kata kunci: pendapatan, laba, rasio R / CThis research  was conducted for one months (from 21 November until 20 December 2016) with the aims to describe the cultivation techniques of Rudau Teleng variety of tobacco and to analyze revenues and profits received by the farmers in the research site. The data for this study then were analyzed qualitatively and quantitatively. The research finds that the cultivation technique of the tobacco in the research site was not in accordance with the existing literature. It is found that revenue of the farming was Rp 15.194.654,22/land area or equal to Rp 92.864.454,47/Ha. Meanwhile  profit earned by the farmers was Rp 9.383.065,84/land area or equal to Rp 57.458.553,94/Ha. While R/C ratio of the farming was 2,62 which means investation of Rp 1,- will given revenue of Rp 2,62 and profit of Rp 1,62. Based on the findings, the farmers should pay more attention to cultivation technique of the tobacco, due to the good cultivation techniques will affect the quality and quantity of tobacco production. Additionally the department of agriculture should provide training and mentoring for tobacco farmers in order to improve the knowledge of farmers.Keywords: Revenue, income, profit, R/C ratio
Analisis Risiko Produksi Kopi Arabika (Coffea arabica L.) di Kabupaten Solok (Studi Kasus di Kecamatan Lembah Gumanti) Cindy paloma; Afrianingsih putri; Yusmarni yusmarni
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 3 (2019): December
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i3.185

Abstract

Kopi Arabika merupakan komoditi perkebunan yang memiliki kontribusi terhadap pembangunan agroindustri. Kabupaten Solok sebagai salah satu daerah penghasil kopi arabika di Sumatera Barat dengan produksi pada tahun 2016 sebesar 2.466,8 ton. Fluktuasi produksi kopi arabika di Lembah Gumanti  mengidentifikasikan terjadinya risiko, yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui tingkat risiko produksi kopi arabika  dan 2) mengidentifikasi sumber risiko produksi kopi arabika. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan sampel sebanyak 30 petani kopi arabika dipilih secara acak sederhana di Kecamatan Lembah Gumanti. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder yang dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data produksi yang dianalisis adalah data produksi kopi Arabika selama tahun 2017.  Risiko produksi diukur dengan nilai varian, standar deviasi dan koefisien variasi. Tujuan pertama, Hasil perhitungan nilai Coefisien Variasi sebesar 0,002, menunjukkan rendahnya nilai risiko produksi, dikarenakan petani kopi di Lembah Gumanti sudah memanajemen risiko produksinya karena sudah bergabung menjadi anggota Koperasi Solok Radjo. Tujuan kedua, yaitu sumber risiko produksi kopi arabika berasal dari yaitu cuaca, tenaga kerja dan hama, penyakit yang dapat menyebabkan turunnya produksi kopi arabika.Kata kunci: kopi arabika, risiko, produksi, Koperasi, Solok RadjoArabica coffee is a plantation commodity that contributes to the agroindustry development. In West Sumatra, Solok Regency is one of producer of arabica coffee with production of 2,466.8 tons in 2016. Occurrence of risk that caused by internal and external factor resulting fluctuations in production of arabica coffe. This research aims to 1) determine the level of risk and 2) identify sources of risk production of arabica coffee plantations. The data which is a primary and a secondary data collected by using survey methods with simple random sampling of 30 Arabica Coffee farmers in Lembah Gumanti district. 2017 Arabica production data is used for this analysis with qualitative descriptive analysis and quantitative analysis by measuring coffee production risk with variant value, standard deviation and coefficient of variation. The result from calculation of Coefficient Variation is 0.002, which mean a low risk level. Coffee farmers have been managing their production risks by joining the Solok Radjo cooperative. The source of risk production comes from external factors which is pests, diseases, labour, and weather condition. Keyword : arabica coffee, risk, production, Cooperative, , Solok Radjo
Analisis Tataniaga Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Dari Nagari Sungai Jambu Kecamatan Pariangan Kabupaten Tanah Datar Indah Kartika Sandra; Yusmarni Yusmarni; Yusri Usman
Journal of Socio-economics on Tropical Agriculture (Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Tropis) (JOSETA) Vol 1, No 2 (2019): August
Publisher : UNIVERSITAS ANDALAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/joseta.v1i2.142

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mendeskripsikan saluran tataniaga dan fungsi tataniaga ubi jalar, (2) menganalisis margin tataniaga, bagian yang diterima oleh petani, serta efisiensi tataniaga ubi jalar dari Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 27 Desember 2018 sampai 26 Januari 2019. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode yang digunakan adalah metode survey. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode pengambilan sampel secara sengaja (purposive), sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari petani, pedagang pengumpul, pedagang antar daerah, dan pedagang pengecer. Untuk tujuan pertama dilakukan analisis deskriptif, untuk tujuan kedua digunakan analisis kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) saluran tataniaga yang terbentuk dalam sistem tataniaga ubi jalar ada lima saluran dan setiap lembaga tataniaga dalam saluran tersebut melakukan fungsi tataniaga yang terdiri dari fungsi pertukaran, fungsi fisik, dan fungsi fasilitas yang berbeda-beda. (2) Margin tataniaga terkecil terdapat pada pola saluran I, yaitu Rp 1.444,44/kg. Berdasarkan analisis farmer’s share, pola saluran yang paling besar farmer’s share-nya adalah saluran I, yaitu 56,67%, dan dari segi efisiensi biaya, pola saluran II memiliki nilai persentase EP paling kecil, yaitu sebesar 26,16%.Kata Kunci: Tataniaga, Ubi Jalar, Margin Tataniaga, Bagian yang diterima petani, dan Efisiensi TataniagaThe aims research are (1) To to describe the marketing channels and sweet potato marketing function, (2) to analyze the marketing margin, the farmer’s share, and the efficiency of the sweet potato marketing channels from Sungai Jambu Village, Pariangan Sub-district. This research was conducted on December 27 2018 to January 26 2019. The data used in this study were primary data and secondary data. The method used is the survey method. The sampling method used was purposive sampling method, the sample used in this research consisted of farmers, collecting traders, intermediaries, and retailers. For the first purpose was descriptive analysis, for the second purpose was quantitative analysis. The results of the analysis show that (1) the channels of commerce formed in the sweet potato marketing system have five channels and each of these traders performs a function of the marketing that consists of different functions of exchange, physical function, and function of the facility. (2) The smallest marketing margin is in the pattern of channel I, which is Rp 1.444,44 / kg. Based on farmer's share analysis, the channel's largest farmer's share is channel I, which is 56.67%, and in terms of cost efficiency, channel II has the smallest EP percentage value is 26.16%. Keywords: Marketing, Sweet Potatoes, Marketing Margin, Farmer’s Share, And Marketing Efficiency