Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Kriminologi Terhadap Pelaku Kejahatan dengan Kekerasan Memaksa untuk Berbuat Cabul di Kabupaten Belu Ingrid W. A. Chatolica Kabosu; Daud D. Tallo; Debi F. Ng. Fallo
Jurnal Hukum Bisnis Vol. 12 No. 04 (2023): Call for Paper July 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jhb.v12i04.2609

Abstract

Salah satu kasus tindak kejahatan pencabulan ialah kejahatan dengan kekerasan memaksa untuk berbuat cabul oleh seorang pemuda terhadap seorang biarawati di Susteran Kuneru Atambua Kabupaten Belu. Kasus ini adalah salah satu kejahatan yang mencakup kekerasan secara psikologis seperti intimidasi dan kekerasan secara fisik. Penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian yuridis empiris yakni mengkaji dan menganalisis data yang diperoleh dari lokasi penelitian. Dengan lokasi penelitian di Polres Belu, Kejaksaan Negeri Belu, Pengadilan Negeri Kelas IB Atambua, dan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Atambua. Dan dalam penelitian ini analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Dalam hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor penyebab terjadinya tindak kejahatan dengan kekerasan memaksa untuk berbuat cabul di kabupaten belu terdiri dari faktor internal yaitu faktor Pendidikan, dorongan dalam diri (motif), dan psikologis. Dan faktor eksternal yaitu lingkungan keluarga dan kelompok atau organisasi tertentu. Dan upaya penanggulangannya ada dua yaitu upaya preventif yaitu upaya yang dilakukan dalam rangka mencegah kejahatan serta upaya represif yaitu bentuk dari upaya penanggulangan tindak kejahatan. Adapun saran dari penulis yaitu diharapkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli kepada anggota keluarga maupun orang lain dalam lingkungan sosial untuk menegur dan lebih perhatian terhadap perilaku buruk yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat dan saran kepada pihak kepolisian agar upaya penanggulangan lebih diperbanyak lagi, baik itu preventif maupun represif. Seperti mengadakan bakti sosial serta memberikan bantuan dan penyuluhan hukum.
Kajian Kriminologi Terhadap Pencurian Yang Dilakukan Oleh Prajurit TNI Di Wilayah Hukum Pengadilan Militer III-15 Kupang (Studi Kasus Putusan Nomor: 35-K/PM.III-15/AU/XII/2022) Saramita Huwae; Rudepel Petrus Leo; Debi F. Ng. Fallo
Jurnal Manajemen, Ekonomi, Hukum, Kewirausahaan, Kesehatan, Pendidikan dan Informatika Vol 2 No 1 : September (2023): Jurnal Manajemen, Ekonomi, Hukum, Kewirausahaan, Kesehatan, Pendidika
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cases of theft are a taboo matter and do not only occur in society, but have also spread to the state apparatus, especially within the TNI, where they can commit the crime of theft. The crime of theft committed by members of the TNI is a very complex problem and must be firmly eradicated. The problem formulation in this research is: (1) What are the factors that cause TNI Soldiers to commit theft? (2) What are the efforts to deal with theft committed by TNI Soldiers in the jurisdiction of Military Court III-15 Kupang? This research aims to determine the causal factors and efforts to overcome theft by TNI soldiers. This research is empirical juridical research. The method used in collecting data is interviews with three respondents and document study which is then analyzed and then presented and explained in a qualitative descriptive manner. The results of this research show: (1) There are two factors that cause TNI Soldiers to commit theft, namely, internal factors in the form of intention factors and external factors in the form of opportunity factors, environmental factors and economic factors (2) Efforts made to overcome theft are preemptive efforts, efforts preventive and repressive efforts. Countermeasures against theft committed by TNI Soldiers in the jurisdiction of the III-15 Kupang Military Court, in the form of law enforcement by imposing sanctions and instilling moral values ​​and doing positive things to prevent theft from occurring.