Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

  Pengaruh Keterlibatan Kerja Dan Dukungan Organisasi Terhadap Perilaku Kerja Inovatif Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Mediasi Pada Pegawai Pemerintah Daerah Di Provinsi Bengkulu Reano; Praningrum; Paulus Sulluk Kananlua
The Manager Review Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/tmr.v4i1.25830

Abstract

Abstract: This study aims to analyze the effect of job involvement (X1) and organizational support (X2) on innovative work behavior (Y) mediated by job satisfaction (M). The population in this study were Local Government Employees in Bengkulu Province. Sampling used random sampling, for 240 respondents who were taken through a google form questionnaire using the structural equation modeling (SEM)-partial least squares (PLS) data analysis method. The results showed that work involvement had a positive and significant effect on innovative work behavior. Organizational support also has a positive and significant effect on innovative work behavior and job satisfaction has a positive and significant effect on innovative work behavior. Mediation of job satisfaction can strengthen the effect of job involvement on innovative behavior with a positive and significant. Mediation of job satisfaction can also strengthen the effect of organizational support on innovative behavior with a positive and significant.. Keywords: innovative work behavior,  job involvement, job satisfaction and organizational support   Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk menganalisis pengaruh keterlibatan kerja terhadap perilaku kerja inovatif, 2) untuk menganalisis pengaruh dukungan organisasi terhadap perilaku kerja inovatif, 3) untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap perilaku kerja inovatif, 4) untuk menganalisis pengaruh keterlibatan kerja terhadap kepuasan kerja, 5) untuk menganalisis pengaruh dukungan organisasi terhadap  kepuasan kerja, 6) untuk menganalisis pengaruh keterlibatan kerja terhadap perilaku kerja inovatif dimediasi oleh kepuasan kerja dan 7) untuk menganalisis pengaruh dukungan organisasi terhadap perilaku kerja inovatif dimediasi oleh kepuasan kerja pada pegawai Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, Penelitian kuantitatif umumnya ditujukan untuk membuat generalisasi dari hasil analisis dan penelitiannya dapat di replikasi, Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai Pemerintah Daerah di Propinsi Bengkulu, pengambilan sample menggunakan accidental sampling,.  Jumlah data sebanyak 240 responden yang diambil melalui kuisioner google form dengan menggunakan metode analisis data partial least square (PLS). Berdasarkan  uji statistik, hasil penelitian menunjukan bahwa keterlibatan kerja berpengaruh secara signifikan dan bernilai positif terhadap perilaku kerja inovatif. Hal ini bermakna jika keterlibatan kerja yang dirasakan pegawai meningkat maka perilaku kerja inovatif juga semakin meningkat. Variabel dukungan organisasi juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja inovatif, hal ini bermakna bahwa jika dukungan organisasi meningkat maka perilaku kerja inovatif juga semakin meningkat. Begitu juga dengan kepuasan kerja, memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku kerja inovatif, hal ini bermakna bahwa jika kepuasan kerja meningkat maka perilaku kerja inovatif juga semakin meningkat. Variabel kepuasan kerja memiliki peran memediasi penuh pada pengaruh keterlibatan kerja dan dukungan organisasi terhadap perilaku kerja inovatif, hal ini berarti pula jika keterlibatan kerja meningkat, dukungan organisasi meningkat yang diikuti pula oleh kepuasan kerja yang meningkat maka perilaku kerja inovatif juga akan semakin meningkat. Kata Kunci : Dukungan Organisasi, Kepuasan Kerja, Keterlibatan Kerja dan  Perilaku Kerja Inovatif      
Pengaruh Persepsi Dukungan Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dimediasi Oleh Kepuasan Kerja Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Tengah Sekti Kurniawan; Praningrum; I Wayan Dharmayana
The Manager Review Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/tmr.v4i1.25839

Abstract

Abstract This study aims to examine a model to improve employee performance through perceptions of organizational support and organizational commitment to employee performance through job satisfaction as a mediating variable in the Central Bengkulu Regency Government. Quantitative approaches and survey methods were used to collect data. Based on the statistical test, the results of the study indicate that the perception of organizational support and organizational commitment has a significant positive effect on employee performance. Meanwhile, job satisfaction can mediate between perceived organizational support and organizational commitment to employee performance because it has a significant positive value. Keywords: Perception of Organizational Support, Organizational Commitment, Job Satisfaction and Performance Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji model peningkatan kinerja pegawai melalui persepsi dukungan organisasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai melalui kepuasan kerja sebagai variabel mediasi di Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah. Pendekatan kuantitatif dan metode survei digunakan untuk mengumpulkan data. Berdasarkan uji statistik, hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi dukungan organisasi dan komitmen organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Sedangkan kepuasan kerja dapat memediasi antara persepsi dukungan organisasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan karena memiliki nilai positif yang signifikan. Kata Kunci: Persepsi Dukungan Organisasi, Komitmen Organisasi, Kepuasan dan Kinerja Kerja
Pengaruh Beban Kerja terhadap Kinerja yang Dimediasi oleh Stres Kerja pada Kurir J&T Express Kota Bengkulu Alvinasa Ladiopisli Azaiscent Deolla; Slamet Widodo; Praningrum
The Manager Review Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/tmr.v4i2.25846

Abstract

Abstract: The objectives of this research are to analyze the influence of workload, work stress, and the mediating role of work stress on courier performance in J&T Express Bengkulu City. The type of this research is descriptive with quantitative approach. The primary data used were obtained through the distribution of questionnaires. Respondents of this study are 160 couriers of J&T Express Bengkulu City that were taken by purposive sampling technique. The data analysis methods used are descriptive analysis and mediating regression analysis. Based on field research, the results obtained are that: (1) Workload has a significant negative effect on courier performance. These results mean that if the courier workload is higher, it will cause a significant decrease in performance; (2) Workload has a significant positive effect on courier work stress. This result means that the higher the workload of the courier, the more stressed the courier will be; (3) Work stress has a significant negative effect on courier performance. These results mean that if the work stress experienced by the courier is higher, it will cause a significant decrease in performance and (4) Work stress has a mediating role on the effect of workload on the courier's performance. This result means that if the workload is high, the work stress experienced by the courier will be higher, which will cause a significant decrease in performance. Keywords: Workload, Work stress, Performance, Courier, J&T Express. Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban kerja, stres kerja, dan peran mediasi stres kerja terhadap kinerja kurir di J&T Express Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data primer yang digunakan diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Responden penelitian ini adalah 160 kurir J&T Express Kota Bengkulu yang diambil dengan teknik purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi mediasi. Berdasarkan penelitian lapangan diperoleh hasil bahwa: (1) Beban kerja berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja kurir. Hasil tersebut berarti jika beban kerja kurir semakin tinggi akan menyebabkan penurunan kinerja yang signifikan; (2) Beban kerja berpengaruh positif signifikan terhadap stres kerja kurir. Hasil ini berarti bahwa semakin tinggi beban kerja kurir, semakin stres kurir tersebut; (3) Stres kerja berpengaruh negatif signifikan terhadap kinerja kurir. Hasil tersebut berarti semakin tinggi stres kerja yang dialami oleh kurir maka akan menyebabkan penurunan kinerja yang signifikan dan (4) Stres kerja berperan memediasi pengaruh beban kerja terhadap kinerja kurir. Hasil ini berarti semakin tinggi beban kerja maka stres kerja yang dialami oleh kurir akan semakin tinggi yang akan menyebabkan penurunan kinerja yang cukup signifikan. Kata Kunci : Beban Kerja, Stres Kerja, Kinerja, Kurir, J&T Express.
Job Enrichment Dan Job Enlargement Di Bank Bengkulu Cabang Utama Alvino Sabri Utama; Praningrum; Sugeng Susetyo
Student Journal of Business and Management Vol. 5 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : The objectives of study to describe job enrichment and job enlargement at Bank Bengkulu Main Branch. This study uses a qualitative descriptive design, employee at Bank Bengkulu Main Branch in 2021 as many as 71 people and as many as five informants namely Head of Main Branch, Head of Operations Section, Head of Credit Section, Head of Marketing Section and Head of Sub- Branch Sudirman. Aata analysis using descriptive qualitative. The results showed that job enrichment at Bank Bengkulu Main Branch had been managed well, the assessment of the five dimensions of job enrichment on average was very high. Starting from the first highest dimension, Feedback, Task Identity, Task Significance, Autonomy and Skill Variety. That is, there is an increase in the work of employees by increasing the responsibility for planning, organizing, controlling and evaluating work. Job enlargement at Bank Bengkulu Main Branch has been well managed, the assessment of the three dimensions of job enrichment on average is very high. Starting from the first highest dimension, Task structuring, Job arrangement and Job meaningfulness. That is, there is an increase in job variations by combining or uniting two or more jobs at Bank Bengkulu Main Branch. Keywords: Job Enrichment, Job Enlargement, BPD Bengkulu Abstrak : Pentingnya manajemen sumber daya manusia dalam organisasi menjadi permasalahan utama yang dihadapi banyak organisasi khususnya di bidang bisnis. Kemampuan menghadapi tantangan pada sebuah organisasi tergantung pada kemampuan dalam mengatur dan mengelola sumber daya manusianya, karena sumber daya manusia inilah yang akan menjadi competitive advantage dari sebuah perusahaan. Permasalahan yang muncul terletak pada bagaimana mempertahankan karyawan untuk tetap dapat bekerja sesuai dengan tuntutan yang ada, dan selalu bersemangat dalam setiap pekerjaannya. Salah satunya dengan cara job enrichment dan job enlargement terhadap karyawan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif, adalah seluruh karyawan tetap di Bank Bengkulu Cabang Utama pada tahun 2021 yakni sebanyak 71 orang dan sebanyak lima informan yaitu Kepala Cabang Utama, Kasi Bagian Operasional, Kasi Bagian Kredit, Kasi Bagian Pemasaran dan Kepala Cabang Pembantu Sudirman. Untuk analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa job enrichment di Bank Bengkulu Cabang Utama telah diterapkan dengan baik, penilaian terhadap lima dimensi job enrichment rata-rata sebesar 4,34 (sangat tinggi). Dimulai dari dimensi tertinggi pertama Feedback (4,80), Task Identity (4,55), Task Significance (4,37),Autonomy (4,23) dan Skill Variety (3,88).Terdapat peningkatan pekerjaan karyawan dengan menambah tanggung jawab untuk merencanakan, mengatur, mengendalikan dan mengevaluasi pekerjaan. Job enlargement di Bank Bengkulu Cabang Utama telah diterapkan dengan baik, penilaian terhadap tiga dimensi job enrichment rata-rata 4,82 (sangat tinggi). Dimulai dari dimensi tertinggi pertama Task structuring (4,85), Job arrangement (4,81) dan Job meaningfulness (4,77). Artinya, adanya penambahan variasi pekerjaan dengan mengkombinasikan atau menyatukan dua pekerjaan atau lebih pada Bank Bengkulu Cabang Utama. Kata kunci : Job Enrichment, Job Enlargement, BPD Bengkulu
Analisis Perencanaan, Pengadaan Dan Distribusi Perberkalan Farmasi Untuk Puskesmas Di Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara Bakto Girsang; Willy Abdillah; Praningrum
Student Journal of Business and Management Vol. 5 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This study aims to determine the management of pharmaceutical supplies management for puskesmas including the planning, procurement, and distribution stages within the North Bengkulu Regency Health Office. This research uses a mixed approach (caustic and qualitative). The type of data used is primary data obtained through the dissemination of questionnaires, interviews, and documentation data. The respondents of this study were managers of pharmaceutical supplies at 22 health centers in North Bengkulu Regency and managers of pharmaceutical supplies at the North Bengkulu Regency Health Office, taken by purposive sampling. Data analysis methods are used qualitative descriptive analysis and quantitative analysis. Based on field research, the results were obtained that: (1) The planning of drug needs in the management of pharmaceutical supplies at the puskesmas in North Bengkulu Regency has been carried out in accordance with the planning stages; (2) The procurement of puskesmas pharmaceutical supplies at the North Bengkulu District Health Office is carried out by the Health Office proposed by the puskesmas through the RKO (Drug Needs Plan) document; and (3) The distribution of drugs in the management of pharmaceutical supplies at puskesmas in North Bengkulu Regency has been carried out as scheduled, namely 4 times a year (quarterly). Keywords: Planning, Procurement and Distribution of Pharmaceutical Supplies Abstrak: Penelitian ini mengaplikasikan teori manajemen logistik obat, yang merupakan proses pengelolaan yang strategis mengenai pengadaan, distribusi dan penyimpanan obat dalam upaya mencapai kinerja yang optimal (Quick et al., 2012). Pengelolaan obat merupakan suatu proses yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Proses pengelolaan obat dapat terwujud dengan baik apabila didukung dengan kemampuan sumber daya yang tersedia dalam suatu sistem. Tujuan utama pengelolaan obat Kabupaten/Kota adalah tersedianya obat yang berkualitas baik, tersebar secara merata, jenis dan jumlah sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat di unit pelayanan Kesehatan (Kemenkes, 2016). Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian yang dilaksanakan, yakni mengetahui manajemen pengelolaan perbekalan farmasi untuk puskesmas meliputi tahap perencanaan, pengadaan dan distribusi di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan campuran (kautitatif dan kualitatif). Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner, wawancara dan data dokumentasi. Responden penelitian ini adalah pengelola perbekalan farmasi di 22 puskesmas di Kabupaten Bengkulu Utara dan pengelola perbekalan farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara, diambil dengan purposive sampling. Metode analisis data digunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif. Berdasarkan penelitian lapangan, diperoleh hasil bahwa: (1) Perencanaan kebutuhan obat dalam manajemen perbekalan farmasi puskesmas di Kabupaten Bengkulu Utara sudah dilaksanakan sesuai dengan tahapan perencanaan.; (2) Pengadaan perbekalan farmasi puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan yang diusulkan puskesmas melalui dokumen RKO (Rencana Kebutukan Obat). Dinas Kesehatan melakukan pengadaan obat melalui e-purchasing berdasarkan e-catalogue, dan jika obat tidak ada di e-catalogue, maka dilakukan dengan metode lainnya pengadaan langsung dan tender; dan (3) Pendistribusian obat dalam manajemen perbekalan farmasi puskesmas di Kabupaten Bengkulu Utara sudah dilaksanakan sesuai jadwal, yakni 4 kali dalam setahun (triwulanan). Kata Kunci: Perencanaan, Pengadaan dan Distribusi Perbekalan Farmasi
PENGARUH KOMPETENSI, INTEGRITAS, OBJEKTIVITAS, INDEPENDENSI DAN SKEPTISME PROFESIONAL APARAT PENGAWAS INTERNAL PEMERINTAH (APIP) TERHADAP KUALITAS PEMERIKSAAN DI PROVINSI BENGKULU Hendri; Willy ab; Praningrum
Student Journal of Business and Management Vol. 5 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract : This study aims to determine the effect of competence, integrity, objectivity, independence and professional skepticism of the Government Internal Supervisory Apparatus (GISA) on the Quality of Examination in Bengkulu Province. This type of research is quantitative with non-probability sampling method where the entire population is used as GISA in Bengkulu Province using multiple linear regression analysis. The results of this study are competence, integrity, objectivity, independence and professional skepticism proved to have a positive and significant influence on the quality of the examination either partially or simultaneously. This means that the quality of the examination will be influenced by competence in the form of knowledge, skills, motives, traits and self-concept, maintained GISA integrity, objectivity by acting professionally and avoiding conflicts of interest, independence both in practice and in the profession and promoting an attitude of professional skepticism. The results of this study are expected to be implemented and become an effective solution for regional heads, leaders of GISA and GISA themselves in order to increase GISA's knowledge in understanding technical supervision, improve traits and self-concept, increase adherence to the code of ethics, strengthen responsibility in giving opinions and eliminate concerns about threats and intimidation, increasing GISA's objectivity by maintaining a neutral attitude and strengthening GISAs so that they are not placed in positions that are contrary to their profession, increasing GISA's independence in providing opinions in a practical way, maintaining GISA's professional skepticism during the implementation of audit activities by not rushing to give a statement on the report presented by the auditee if the auditee has not provided sufficient evidence, guiding the conformity of the audit with the standard with the audit method that has been determined and increasing the accuracy of the report on the results of the audit by only present explanations of evidence findings that are contrary to the provisions so that the quality of the examination is getting better Keywords: Competence, Integrity, Professional Skepticism. Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi, integritas, objektivitas, independensi dan skeptisisme profesional Aparatur Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) terhadap Kualitas Pemeriksaan di Provinsi Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode non-probability sampling dimana seluruh APIP di Provinsi Bengkulu dijadikan sampel , alat analisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini adalah kompetensi, integritas, objektivitas, independensi dan skeptisisme profesional terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pemeriksaan baik secara parsial maupun simultan. Artinya kualitas pemeriksaan akan dipengaruhi oleh kompetensi berupa pengetahuan, keterampilan, motif, sifat dan konsep diri, integritas APIP yang terjaga, objektivitas dengan bertindak secara profesional dan menghindari benturan kepentingan, independensi baik dalam praktik maupun dalam praktik. profesi dan mempromosikan sikap skeptisisme profesional. Hasil penelitian ini diharapkan dapat di implementasikan dan menjadi solusi yang efektif bagi kepala daerah, pimpinan APIP dan APIP sendiri guna pemecahan masalah terkait kualitas pemeriksaan yang dilaksanakan oleh APIP dalam rangka mendukung pelaksanaan program pemeriksaan dan membuat suatu kebijakan diataranya: meningkatkan kompetensi APIP dalam memahami teknis pengawasan, meningkatkan integritas APIP dengan mentaati kode etik, meningkatkan objektivitas APIP dalam menjaga sikap netral serta penguatan APIP agar tidak ditempatkan pada posisi yang bertentangan dengan profesinya, meningkatkan independensi APIP dalam memberikan opini secara praktisi serta mempertahankan sikap skeptisme profesional APIP selama pelaksanaan kegiatan pemeriksaan dan meningkatkan akurasi laporan hasil pemeriksaan sehingga kualitas pemeriksaan APIP meningkat menjadi lebih baik. Kata kunci: Kompetensi, Integritas, Skeptisme profesional.