Latar Belakang: Remaja yang mengalami ketidakteraturan siklus menstruasi rentang mengalami kecemasan atau stres karena masalah tersebut menimbulkan ketidakpastian terhadap siklus menstruasi.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada remaja yang mengalami menstruasiMetode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja Desa Pelandia Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan sebanyak 73 orang dan jumlah sampel sebanyak 30 orang yang didapatkan dengan tehnik random sampling.Hasil: Penelitian ini menunjukan mayoritas responden memiliki pengetahuan baik dalam pengetahuan (tahu) sebanyak 14 responden (46,7%), mayoritas responden memiliki pengetahuan baik dalam pengetahuan (memahami) sebanyak 17 responden (56,7%). Mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 13 responden (43,3%) dalam pengetahuan (aplikasi).Kesimpulan: Sebanyak dari 30 responden menunjukan bahwa remaja di Desa Pelandian Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan yang baik. Tingkat pengetahuan terdiri dari tahu, memahami dan aplikasi menujnjukan bahwa hasil pengetahuan baik (tahu) yang menggambarkan semakin bertambah usia responden maka pengetahuan semakin baik. Pengetahuan baik (memahami) dengan pendidikan yang tinggi dapat menjadi alasan seseorang mudah menerima informasi. Sementara pengetahuan kurang (aplikasi) menunjukan bahwa reponden tidak memiliki kemampuan untuk mengaplikaskan apa yang telah diketahuinya dalam mengatasi kecemasan pada menstruasi.